Saat Cinta Telah Memilih (☆END☆)

☆Kebenaran & Penyesalan Prilly☆

             Beberapa Saat Kemudian.
      Banyak Polisi dan Perawat datang ke tempat kecelakaan.Para warga sedang mengebuni mobil Ali.Polisi menghalangin Para warga.
"Kalian semua minggir" Teriak Polisi.
             Polisi membuka pintu mobil Ali dan Para perawat mengeluarkan tubuh Ali yang berada di dalam mobil Ali dan Mereka membaringkan tubuh Ali di brangkar.Para perawat mendorong brangkar Ali memasukin ambulance.
           Disisi lain Alan melihat hari sudah semakin sore.Tapi Ali tidak pulang.Tiba tiba hp Alan berdering.
Alan mengangkat hpnya.
"Hallo"
"......................"
"Saya Kakaknya Aliando Ricardo,Anda siapa ya" Tanya Alan.
".............................................."
"Apa adik saya kecelakaan,Sekarang dia ada dimana Pak" Ucap Alan terkejut dan Menangis.
"................................................."
"Baik,Saya akan kesana" Ucap Alan.
              Alan mematikan hpnya.
Dia merasa tubuhnya melemah mendengar kabar Ali kecelakaan.Dia berpikir kalau Ali memilih untuk mengakhirin hidupnya.Alan mengechat Prilly untuk datang ke rumah sakit.
            Para suster memasangkan seluruh alat medis di dada Ali dan memaksa Alat infus di tangan Ali dan Alat oksigen di mulut dan Hidung Ali.
Mereka juga membersihkan luka di kepala Ali dan Memperban kepala Ali.
            Beberapa Saat Kemudian.
       Alan berlari di lorong rumah sakit bersama dengan Prilly yang berjalan di lorong rumah sakit bersama Viola.
Mereka melihat dokter keluar dari ruang UGD.
"Dok,Gimana keadaan Aliando Ricardo,Saya Abangnya Aliando" Tanya Dokter.
"Benturan di kepalanya sangat kuat itu yang mengakibatkan Pasien mengalami Koma" Ucap Dokter.
"Koma,Apa adik saya bisa sadar dari komanya" Tanya Alan.
"Kita nggak bisa memprediksi kapan dia bisa melewatin masa Komanya" Ucap Dokter.
          Prilly menangis mengetahui Ali koma.Prilly hampir saja pingsan tapi Tubuhnya di tahan Viola.Viola mendudukkan Prilly di kursi tunggu.
Prilly menangis di pelukan Viola.Alan menangis terduduk di lantai dan menyandarkan kepalanya di tembok.
Alan tidak mau kehilangan Ali adiknya.
           Tanpa mereka sadari Manda dan Nichol melihat kejadian itu dan Mendengar perkataan dokter.
"Kurang ajar kenapa tuch orang masih hidup sich" Ucap Nichol Kesal.
"Sabar,Nichol kita masih memiliki seribu rencana untuk membuat Ali mati" Ucap Manda tersenyum Licik.
          Beberapa Saat Kemudian.
       Prilly bersama Alan dan Viola masih di kursi tunggu menunggu Ali di periksa oleh dokter.Prilly menangis terisak.
"Lo masih cintanya sama Ali" Tanya Alan.
          Prilly terdiam mendengar perkataan Alan.
"Lo pasti berpikir kalau Ali telah mengkhianati cinta lo Kan,Dia nggak pernah menyelingkuhin lo Prill atau mengkhianati cinta lo" Ucap Alan.
"Kak Alan jangan belain Ali dech" Ucap Prilly.
"Gue dan Ali udah menemukan kebenaran tentang Foto Ali dan seorang gadis tanpa busana itu Palsu dan soal tes Kehamilan dari dokter itu palsu,Tapi Ali melarang gue dan Viola untuk beritahu lo" Ucap Alan Marah.
"Kak Viola tau" Tanya Prilly bingung.
"Iya,Prill gue juga Ikut Ali dan Alan untuk menyelidiki hal itu,Pertama gue dan Ali ke rumah sakit 1 bulan yang lalu untuk menyelidiki tentang surat tes kehamilan bernama sesil" Ucap Viola.
             Viola dan Alan mulai menceritakan tentang penyelidikan mereka dengan Ali.

             Ali dan Viola berjalan memasukin rumah sakit yang tertera di surat tes gadis bernama Sesil itu.Mereka berjalan menghampiri resepsionis.
"Permisi Mbak,Mau nanya apa ini surat Tes Kehamilan Asli atau Palsu Mbak" Tanya Ali memberikan surat tes kehamilan itu ke Suster.
           Suster itu memeriksa surat tes itu.
"Ini Palsu Mas,Kalau yang asli kayak gini Mas" Ucap Suster memberikan surat dari rumah sakit yang asli ke Ali.
           Viola dan Ali melihat surat Tes yang palsu dan Asli banyak perbedaan.
         Keesokkan Harinya Ali dan Alan ke Editing foto.
"Mas,Saya mau nanya ini Foto Asli atau editan" Ucap Alan memberikan Foto itu ke Orang itu.
"Oke sebentar ya saya check dulu" Ucap Orang itu.
            Orang itu memeriksa Foto Ali dengan seorang gadis tanpa busana.
Asli atau Palsu.
"Foto ini palsu dan ini buktinya" Ucap Orang itu mengedit Foto Ali.
           Ali dan Alan terkejut melihat hasil editan Orang itu dengan Foto yang Prilly kasi sama persis.