"Hana" suara itu berhasil menghentikan langkah Hana tepat dibelakang Kai
•••
Kai membalikan badannya, dan mengeluarkan dompet dari saku hoodie nya
"Aku ingin mengembalikannya" Hana menoleh ke benda yang dipegang Kai
"Terimakasih" setelah mengambilnya Hana pergi tapi tangannya di tahan oleh tangan Kai
Hana sama sekali tak memberontak, ia hanya diam dengan tubuhnya yang membelakangi Kai
"Diam dan dengarkan" ucap Kai
"Maafkan aku, aku bersikap seperti itu, aku tahu kau tak bersalah, aku melampiaskan kemarahanku padamu, dan sekali lagi maafkan aku"
Hening.
"Akuu..apa kau.. masih, apa kau masih membutuhkanku?" pertanyaan itu sontak membuat tubuh Hana membalik kearah Kai
"A..apa maksudmu?" tanya Hana penasaran. "Apa maksudnya kau akan membantuku?"
"Ha..haanya untuk kompetisi ka..kali ini"ucapnya terbata-bata
"Aku sangat berterimakasih" wajah Hana sangat senang ia terus tersenyum, tapi seketika ia ingat sesuatu. "Tapi, bukannya kau trauma terhadap tarian? Kenapa kau berubah fikiran"
"Aa..ku, aku ingin menghilangkan rasa trauma ini bersamamu"
"Ne? Apa aku tidak salah dengar?" goda Hana
"Tii..dak luu..lupakan saja"
"Gomawo, kau bersedia membantuku, kau melawan rasa trauma mu untuk membantuku, aku sangat berterimakasih padamu"
"I..itu tidak gratis" senyum tipis dibibirnya. "Maksudmu?" tanya Hana kebingungan. "Ka..kau harus membayarnya" tawar Kai
"Bayar? Baiklah aku akan membayarmu, berapa yang kau inginkann"
"Aku tak ingin uangmu, aku ingin (hatimu) aku ingin kau memberiku 3 permintaan yang harus kau kabulkan"
"3 permintaan? Bukankah itu terlalu banyak?" ujar Hana. "Apa 3 tidak cukup?"goda Kai. "Tidak, itu lebih dari cukup, hehe.. Baiklah aku akan mengabulkan 3 permintaanmu"
"Kalau begitu aku pulang"
"Terimaksih atas dompetku, dan besok kita bertemu di tempat kemarin saat kau meninggalkan ku"
"Ne? Ahh baiklah, kau hati-hati"
"Emm, jangan lupa besok, aku akan menunggumu.. Anyeong" wajah Hana berseri, dia pun kembali ke tempat dia dan teman-temamnya makan
"Anyeong" dengan wajah berseri
"Eo, Hana apa dompetmu ketemu?"
"Tentu"sambil menunjukkan dompetnya
"Kalau begitu ayo kita pulang"
"Chaeyeon, kau pulang naik apa?" tanya Chanyeol
"Aku pulang bersama Hana dan Yuqi naik bis"
"Apa kalian mau kita antar?"tawar ketiga pria
"Tidak, kita sudah biasa menggunakan bis, kalau begitu kita pamit.. Anyeong" Mereka pun pergi menuju halte bis
Bis telah datang, mereka pun menaikinya dan setelah sampai di rumah Chaeyeon mereka diam di sofa depan tv
"Hana kau kenapa? Setelah mengambil dompetmu, kau terlihat berbeda"
"Aniya"balasnya dengan senyuman
"Aku ke kamar dulu" Hana pun pergi ke kamarnya, sedangkan kedua wanita lainnya sedang menonton tv
"Apa kau tak merasa ada yang aneh dengan Hana?"
"Sudahlah Chaeyeon tak usah dipikirkan"
•••
Kai mengeluarkan kembali bukunya, lalu ia menulis sesuatu lagi
Aku memutuskan untuk mengikutinya
Aku tak tahu apa yang kupikirkan
Kata itu terlontar begitu saja
Tapi aku tak kan menyesal karena telah mengatakan ituMungkin ini pertanda
Pertanda aku memang menyukainyaSetelah selesai menulis ia pun memasukan kembali bukunya pada lemari, dan ia menonton tv
•••
"Hyung, sebenarnya yang kau suka Hana atau Chaeyeon?" tanya Sehun yang membuat Chanyeol terkejut dengan pertanyaan itu
"Untuk apa kau menanyakannya, jika kau sudah tahu jawabannya" jawab Chanyeol santai
"Tapi sikapmu seperti menyukai keduanya"
"Aniya, aku hanya menyukai satu wanita dan itu adalah dia wanita yang sudah ku nyatakan perasaannku"
"Baiklah, kau tak kan menyesal kan?"
"Untuk apa aku menyesal? Sudahlah pikirkan saja Yuqi" celetuk Chanyeol
"Apa maksudmu? Aku tak menyukainya, sepertinya Lay hyung yang menyukai gadis itu" kata itu membuat Lay sontak tersedak saat sedang meminum air putih di dapur
"Ada apa hyung?" ucap Sehun cemas
"Tidak, aku hanya batuk"jawab Lay
Mereka berbincang satu sama lain lalu memutuskan untuk tertidur..
•••
Keesokan harinya, Hana dan kedua sahabatnya pergi untuk berlatih, setelah sampai di gedung sekolah Hana menunggu Kai di tempat yang sebelumnya..
"Kalian duluan saja, aku sedang menunggu seseorang" Chaeyeon dan Yuqi pun pergi ke ruang latihan
Hana menunggu Kai datang, saat ia menunggu, terdengar suara kamera dan ternyata itu Chanyeol dan kawan-kawannya
"Oppa, apa yang kau lakukan?Hapus fotoku," rengek Hana
"Kenapa aku harus menghapusnnya, kau terlihat cantik kok"
"Oppa, aku serius hapus foto itu"Hana meraih handphone yang ada di tangan Chanyeol, karena tak mampu meraih tangannya ia terjatuh di pelukan Chanyeol
1
2
"Kai?"
-
KAMU SEDANG MEMBACA
D A N C E. KJI
FanfictionTrauma yang dialami Kai tiga tahun lalu selalu muncul dalam fikirannya, ia mengurung diri menjadi pria yang pendiam, dan tepat saat ia mulai lelah ia bertemu seorang wanita yang membawanya kembali menjadi pria yang sebelumnya, 'Kau brengsek' 'kau l...