•11•

117 28 11
                                    

"Oppa"

•••

"Apa yang harus dilupakan?" tanya Chanyeol. "Ania, itu tidak penting, kenapa kau disini?"

"Ah aku kebetulan akan ke toilet"

"Ah kalau begitu aku akan kembali keruangan" anggukan dari Chanyeol, Kai dan Hana kembali ke ruang latihan

"Ya, ini sudah larut sebaiknya kita pulang sekarang"Ucap Chaeyeon. "Tunggu Chanyeol, dia sedang di toilet"jawab Hana

Chanyeol kembali keruangan

"Kenapa kalian bersiap?" tanya Chanyeol yang baru saja datang dari toilet

"Ini sudah larut, kita akan pulang" ujar Chaeyeon. "Kalau begitu kita antar" tawar Chanyeol. "Ania, kita pulang naik bis saja"

Chanyeol, Sehun, dan Lay pulang menggunakan mobil milik Chanyeol, Hana, Chaeyeon, dan Yuqi naik bis, sedangkan Kai berjalan kaki

•••

"Bagaimana? Apa kau membicarakannya?"

"Aku tidak ingin membahasnya"Kai berjalan lesu kearah kamarnya

Kai membuka pintu kamarnya tapi tidak bisa, sepertinya pintu itu terkunci, Kai menatap Keyla

"Kenapa?" tanya Keyla polos. "Kembalikan kuncinya" pinta Kai. "Kunci? Apa maksudmu?" Keyla pura pura tidak tahu

"Palli" karena Keyla takut pada tatapan Kai iapun membuat permintaan. "Baiklah, dengan satu syarat, ceritakan semuanya padaku"

"Ya!"

"Kalau tidak mau yasudah"

"Argh"desah Kai berat "Arrasaeo, belikan aku soju" pinta Kai. "Baiklah.. Ne?! Soju? Ya! Bahkan kau belum cukup umur untuk meminumnya, kau bukan Kai dari tiga tahun yang lalu bukan?"

"Jika tidak mau yasudah" Kai diam di depan pintu kamarnya "Tapi bagaimana aku bisa membelinya, umurku.."

Kai melihat kearah Keyla, Keyla bingung, ia melihat kearah Kai, tapi Kai pura pura menutup matanya

Setelah berfikir Keyla akhirnya setuju "Oke, akan kubelikan" Kai membuka matanya kaget "Apa kau bercanda?" Tanya Kai. "Anio, aku serius, kalau begitu bye"

•••

"Yeol, aku akan mampir ke minimarket sebentar" ucap Lay

"Oke, kita mampir di minimarket depan" Lay mengangguk

Setelah sampai diminimarket

"Aku akan beli beberapa camilan dan cola" Lay membuka sabuk pengamannya. "Aku ikut hyung" ujar Chanyeol. "Tak usah, kau tunggu disini saja, lagian Sehun tertidur kau harus menjaganya, aku tak kan lama"

Lay memasuki minimarket dan mengambil beberapa camilan dan cola, ia menuju kasir

Dikasir ia melihat wanita yang kebingungan mencari sesuatu

"Ah maaf sepertinya dompetku tertinggal, aku akan menelpon oppaku dulu" petugas kasir mempersilahkannya

Sekarang belanjaan Lay dimasukan kedalam plastik hitam satu persatu

Oppa?

Wae?

Dompetku tertinggal, tolong antar ke minimarket

Sirreo

Ya, oppa jebal

Kau ambil saja sendiri

Yaish, arraseo aku akan pulang mengambilnya sendiri, kau sangat jahat

*tut

Lay mendengar pembicaraan wanita itu

"Semuanya 57000 mas" ucap petugas kasir. "Aku akan membayar miliknya" sambil mengeluarkan card nya. "Ne?" petugas kasir bingung "Wanita yang sedang menelpon"

Lay sudah membayar iapun kembali ke mobil

"Maaf mba, saya harus pulang mengambil dompet saya dulu nanti saya akan balik lagi"

"Ini sudah dibayar" ucap petugas kasir. "Ne?" Petugas kasir menunjuk kearah Lay "Terimakasih"

"Tunggu, A..aku akan membayarnya"

"Ah, tidak perlu kau bayar,anggap saja itu hadiah"

"Hadiah?" wanita itu kebingungan. "Ne, beberapa hari kedepan aku berulang tahun, anggap saja itu sebagai hadiah untukmu" jawab Lay. "Ahh..terimakasih" wanita itu menunduk

Lay melanjutkan jalannya "Tunggu" wanita itu menghentikannya lagi "Selamat ulang tahun" Lay mengerutkan keningnya meminta penjelasan "Ah aku, mungkin dalam beberapa hari kedepan itu aku tak bisa mengucapkannya, jadi kuucapkan sekarang" jawabnya

"Ahh, terimaksih" Ucap Lay tersenyum "Kalau begitu aku akan pergi" lanjutnya

"Sekali lagi terimakasih" ucap wanita itu

Lay kembali ke mobilnya, dan mulai berjalan

"Siapa wanita tadi?" Dijawab gelengan oleh Lay

•••

Keyla sampai di rumah ia mengepalkan kedua tangannya

"YA!! KAMJONG" Kai yang tertidur langsung membuka matanya "Wae?"

"Kau brengsek" Dengan kresek ditangannya siap melemparkannya kearah Kai "Apa katamu?" Kai bangkit dari duduknya

"Untung saja ada pria yang mau membayarkannya"


"Mwo?!" Kai membulatkan mulutnya.  "Sudah lupakan, ini" Keyla memberikan sebungkus kresek yang dipegangnya

"Apa ini? Bukankah kubilang aku ingin soju" ucap Kai "Ya! Dia akan melaporkanku jika aku terus memohon untuk membelinya"

"Kalau begitu terserah"

"Yak, apa kau Kai dikehidupan 3 tahun lalu?"

"Yak! Jangan membahas itu lagi"

"Ya! Aku bersikap seperti ini bukan karena aku ingin tau soal kau dengan wanita itu, tapi aku peduli! Aku tak mau kau terus berfikir tentang kejadian 3 tahun lalu"

"Ya, kecilkan suaramu, buka dulu pintunya baru kuceritakan"

Keyla membuka pintu kamar Kai

"Kau masih memikirkanya bukan?"

'-'

D A N C E. KJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang