"Tak kusangka kita akan bertemu lagi" tangannya menyodorkan satu kaleng soda dengan senyuman
•••
Seseorang yang disodorkan soda, terkejut melihat Hana berada di depannya, ia sedikit tersedak dan mengambil soda yang ada di tangan Hana
"Kaa..u, kenapa kau ada disini?" Hana mengangkat belanjaannya, dan tersenyum
"Jangan tersenyum" senyuman pun hilang dari wajah Hana
"Aku sudah selesai makan, a..aku pergi dulu" orang itu berdiri tapi tangannya di tahan dan ia pun kembali duduk ditempatnya, Hana terus tersenyum itu membuatnya takut,
"Kenapa kau tersenyum? Apa kau sakit?" ucap orang tersebut dengan menundukan kepalannya, Hana hanya membalasnya dengan gelengan
"Lalu ka..kau kenapa?"Hana terus tersenyum
"Yak! Kenapa kau hanya tersenyum apa kau tak akan terus seperti itu" Ia geram, karena Hana hanya tersenyum dan tak bicara apapun. "Jika kau tak bicara, aku akan pergi" orang itu pun berdiri dan mulai melangkah
"Kai" ia pun menghentikan langkahnya. "Maafkan aku, aku hanya tak bisa berbicara denganmu atas masalah tadi siang, kesan pertama kita sangat tak menyenangkan" Kai pun duduk kembali dibangkunya
"Ti..tidak usah dipikirkan,aku sudah melupakannya" ujar Kai berbohong
"Bohong, mana mungkin kau bisa melupakan kejadian tadi, kau terlihat sangat marah" setelah mengucapkannya Hana kembali menunduk
"Aku.. Tadi akuu.. Mianhe" Hana melihat kearahnya, saat ini wajah mereka saling bertatapan
Handphone Hana berdering,
Kai langsung memalingkan wajahnya,
Hana mengangkat teleponnya,
Wae?
Kau dimana?
Ah, mianhe aku lupa memberitahumu,
aku ada urusan mendadak,
kalian pulanglah duluanHana apa yang terjadi sebenarnya?
Tidak ada yang terjadi,
tenanglah, aku akan segera pulangBaiklah hati-hati, jika terjadi sesuatu hubungi aku
Arraseo
Kalau beg- tut..tut..tut
Hana mematikan teleponnya
"Kau pulanglah, ini sudah malam"
"Sirreo"satu kata yang Hana ucapkan
"Kalau begitu aku yang akan pulang"
"Andwe!"
"Apa yang kau mau?" tanya Kai
"Kau tadi meminum soda ku" Dengan nada yang sedikit imut
"Bukankah kau memberikannya padaku?" bola matanya menelusuri benda disekitar
"Aniyo. Aku hanya memintamu untuk membukakannya"
"Baiklah, akan kuganti, berapa?" dengan nada yang kesal, Kai pun mengekuarkan dompetnya
"sirreo"
"Apa maksudmu? Apa yang kau inginkan"
"Emm.. Tolong aku, aku bersungguh-sungguh terhadap tarianmu, dan a-" ucapan Hana terpotong, Kai memberikan uang untuk soda lalu pergi meninggalkan minimarket, Hana mengejarnya
"Aku tidak berniat untuk melakukannya"
"Kenapa? Aku butuh alasan, kenapa kau sangat membenci tarian?!" Tanya Hana dengan nada yang sedikit tinggi
"Aku tak mau memberitahumu, tapi kau yang memaksaku" dengan perlahan Kai mulai mendekati Hana, sekarang Kai tepat di depan wajah Hana
"Asal kau tahu, aku trauma terhadap menari, dan aku tak mau melakukannya lagi, aku tak mau kejadian di masa lalu terjadi lagi di masa depan, dan kau, Jika kau mencariku untuk hal ini, sebaiknya.. kita tak pernah bertemu lagi" setelah mengatakan itu semua Kai pun pergi meninggalkan Hana untuk kedua kalinya
Perlahan Kai mulai menghilang, hanya punggungnya yang terlihat, Hana mulai melangkahkan kakinya dengan tatapan yang kosong
Hana telah sampai dirumah Chaeyeon,
*tingnong
Pintu pun terbuka, Hana memasuki rumah dan ia terlihat sangat berantakan, tatapannya sangat kosong
"Hana, kau kenapa?" Chaeyeon yang khawatir pada Hana, tapi Hana hanya jalan melewatinya tanpa meliriknya
Hana menyimpan belanjaannya di meja tv, setelah itu ia berjalan menuju kamarnya, lalu menguncinya
"Hana, apa yang terjadi?Buka pintunya Hana, kita perlu bicara" gedor gedor pintu kamar Hana tapi nihil ia tak membukanya
"Ada apa dengan Hana?" tanya Yuqi yang baru selesai mandi
"Aku tidak tahu, sewaktu pulang dia terlihat lesu, tatapannya juga kosong dan dia langsung masuk kamar lalu menguncinya"
"Hana, apa kau baik-baik saja?" teriak Yuqi dibalik pintu
"Aku lelah, aku akan tertidur" teriak Hana dalam balik pintunya
"Mungkin dia memang lelah, yasudah aku juga akan tertidur, anyeong Yuqii, good night" Chaeyeon berjalan menuju kamarnya, dan Yuqi "Good night Hana" berteriak
Mereka semua pun memasuki kamarnya masing-masing, di balik kanar Hana ada Hana yang sedang merenung
•••
Kai berjalan menuju rumahnya, setelah sampai dirumahnya ia langsung memasuki kamarnya, ia pun mengeluarkan buku,
Ia menuliskan sesuatu
Suaranya, sangat indah
Tingkahnya, sangat manis
Dan senyumannya, sangat cantik
Ku menyukainya tapi aku tak bisaIa hanya menginginkan tarianku, bukan diriku
Aku tak bisa melakukannya karena sebuah alasanAku bertemu dengannya hari ini
Untuk kedua kalinya dalam satu hari
Saat ku melihatnya, aku tak bisa mengendalikan perasaanku
Ku menyukainya dalam waktu satu hariKai pun menutup bukunya,
'Besok adalah waktu untuk melupakan semua yang terjadi hari ini'-ucap Kai, lalu ia tertidur
.
KAMU SEDANG MEMBACA
D A N C E. KJI
Fiksi PenggemarTrauma yang dialami Kai tiga tahun lalu selalu muncul dalam fikirannya, ia mengurung diri menjadi pria yang pendiam, dan tepat saat ia mulai lelah ia bertemu seorang wanita yang membawanya kembali menjadi pria yang sebelumnya, 'Kau brengsek' 'kau l...