Asal Usul Kaliurang

872 8 1
                                    


Pada suatu waktu hidup seorang putra raja Mataram Islam yang berperilaku nakal,tak seperti adik perempuan dan kakak perempuannya yang sangat rajin dan patuh.Sudah banyak kenakalan yang di lakukan pangeran,mulai dari mengotori tempat -tempat ibadah dan upacara adat sampai membentak orang yang lebih tua.Sang raja sampai sampai kewalahan dalam mendidik putranya.Suatu waktu sang raja mulai khawatir karena usianya yang mulai beranjak tua dan harus menggantikan kedudukannya sesegera mungkin tapi sang raja tak yakin jika putranya dapat memimpin kerajaan dengan sikap yang seperti itu.Mengetahui hal itu sang raja memanggil penasihatnya untuk membantunya dalam memecahkan masalahnya tersebut.

"Hai penasihatku,bagaimana pendapatmu agar anakku tidak melakukan hal nakal yang tak mencerminkan sikap kepemimpinannya dan tak akan mengulainya lagi ?"

Kata sang raja sambil memikirkan hal itu dengan serius

"Wahai rajaku,hamba ada usul untuk putra mahkota,bagaimana jika kita bujuk pangeran dengan menakut nakutinya,siapa tahu pangeran akan khawatir dan mualai memperbaiki sikap nakalnya itu."

Usul sang penasihat pada sang raja yang kebingungan,

"Em..... ide yang bagus,tolong panggilkan putraku wahai penasihat! "

Dengan wajah yang penuh harapan,sang raja memanggil putranya

( Sang putra menemui sang raja )

"Ada apa ayah,sampai-sampai kau memanggilku ketika jam bermainku belum selesai ?"

Jawab sang putra raja dengan wajah yang lesu dan tak bersemangat

"Begini anakku,ayahmu ini telah berumur,oleh sebab itu tahta kerajaan harus segera diwariskan kepadamu tapi ayahmu ini masih belum yakin jika kamu dapat memegang kepemimpinan kerajaan ini dengan sikap dan perilakumu yang tak mencerminkan sedikitpun seorang pemimpin kerajaan jika kamu masih bertindak nakal seperti itu,ayahmu ini akan mengutus putra kerajaan lain untuk meneruskan ayahmu ini !"

Kata sang raja dengan tegas,

"Ayah.... mana ada sih anakmu ini berbuat nakal dan berperilaku tak sopan ? Mereka saja yang menanggapinya dengan berlebihan."

Jawab putra raja sambil meyakinkan raja

"Tindakanmu sudah tidak bisa didiamkan,sekarang kau akanku hukum dengan melakukan Topo Ngrame !"

Sang raja sudah mulai kehabusan kesabaran dan mengutus anaknya untuk melakukan Topo Ngrame (berjalan ke jalan ramai,dengan perintah untuk menolong setiap orang)

"Apa....! Ayah yakin ?"

Jawab pangeran dengan terkejut,

"Ayah sangat yakin,ini demi kebaikanmu dan kerajaan ini pula.Sekarang juga pergilanh untuk melaksanakan perintah ayahmu ini dan jangan harap kau dapat makan,sebelum kau melaksanakan Topo Ngrame!"

Jawab sang raja dengan tegas dalan lantang

Tak ada pilihan lagi pangeran melakukan Topo Ngrame,pangeran mulai mempersiapkan nya agar perjalanannya berhasil,walau dia melakukannya dengan tak ikhlas dan marah karna keputusan yang ayahnya buat tak adil baginya.Setelah semua siap,pangeran mulai beristirahat untuk melakukan Topo Ngrame keesokan harinya.Malampun berganti menjadi pagi,matahari mulai menapakkan wajahnya dan bulan mulai bersembunyi di balik sinar matahari yang terik.Pangeran mulai melakukan Topo Ngrame melewati jalan ramai.Pangeran melakukan Topo Ngrame dengan menyamarkan wajahnya yang telah di ubah wajahnya oleh sang raja agar tak ada satupun rakyatnya mengetahui bahwa itu adalah pangeran.Diperjalanannya pangeran melihat banyaknya aktifitas rakyatnya yang tak terduga,banyak sekali kemiskinan yang sebelumnya tak ada satupun dipikirannya mengetahui hal itu.Pikiran pangeranpun mulai memahami apa yang dimaksud ayahnya bahwa dia tak mencerminkan perilaku pemimpin.

"Apakah diriku terlalu bersenang-senang sampai sampai rakyatku ini takku perhatikan sama sekali ? "

Tanya pengeran dibenaknya dengan wajah bersalah dan ingin memperbaikinya

Pangeranpun mulai menyadari dan ingin mengubah dirinya.

Waktu demi waktupun berjalan,tak tahan pangeran kelaparan ingin mendapat makanan sebagai sumber energi dalam melakukan Topo Ngrame dan saat yang bersamaan pangeran menemui pedagang tua yang menjual udang-udangan,tentu saja pangeran mengambilnya dan memakannya tapi saat pangeran ingin mengambilanya...

"Hey...!! anak muda,jika kau ingin mengambilnya kau harus membelinya dengan logam."

Teriak pak tua itu dengan tegas

"Maaf pak... saya belum makan,saya lapar.Tolong saya pak.."

Jawab pangeran dengan wajah yang lesu karna belum makan berjam-jam

Melihatnya pak tua itu tak tega melihatnya,

"Nak,kau boleh mengambilnya jika kamu ambilkan udang hidup di sungai belakang nak sebagai imbalan akan saya berikan kau satu ikat udang-udangan ini."

Jawab pak tua dengan kelembutan hati dan keikhlasan,

"Wah... baik pak terimakasih."

Jawab pangeran dengan wajah yang senang dan penuh semangat untuk menangkap udang di sungai belakang pasar itu.

Ketika perjalanan mengambil udang pangeran bertemu seorang gadis yang menangis,

"Wahai gadis cantik,mengapa kau menangis ?"

Tanya pangeran dengan wajah yang penasaran,

"Em.... tanganku tergigit udang ketika aku sedang bermain main di kali ini."

Jawab gadis cantik itu

"Wah... sebentar saya tau apa obatnya..."

Dengan segera pangeran mengambi daun ajaib yang terdapat di kerajaan yang telah disiapkannya jika terjadi kecelakaan padanya.Dengan sangat berhati-hati pangeran mengobati luka gadis itu

Lama-kelamaan luka gadis itu mengering dan sembuh dengan sendirinya

"Wah... kamu sangat pandai dalam pengobatam ya wahai anak muda."

Jawab gadis cantik itu dengan senang

Waktupun berjalan dan mereka berdua berbincang-bincang dengan akrab.Setelah Topo Ngrame telah dilaksanakan pengeran,pangeran mulai mengenalkan gadis itu pada keluarga raja.

Waktupun telah berganti tak disangka pangeranpun menikah dengan gadis itu,dan sang pangeran mengingat kebahagiaannya itu tak lepas dari kali dan gigitan udang berjanjilah dia akan menamai tempat itu dengan nama Kaliurang (sungai udang) dan sampai saat ini pun nama tempat itu adalah Kaliurang.

Oleh: AdityaLatiful Azis

HikayatWhere stories live. Discover now