"yak, jangan kau makan terlebih dahulu bodoh" umpat seorang yeoja bermata doe kesal. Namun tak di gubris sama sekali oleh seorang namja tan dengan mulut sibuk mengunyah kue buatan gadis itu.
"yak kim jongin! Letakkan kue itu sekarang!" geram kyungsoo dengan tangan sibuk mengambil piring berisikan kue yang dipegang oleh namja bernama Jongin itu.
"biarkan aku memakan kue ini jebal.... Ini sangat enak asal kau tahu" ucap jongin aka kai dengan muka memelas, berharap kyungsoo luluh dan membiarkannya memakan kue buatannya sesuka hati kai.
"itu untuk bekal luhan besok hitam! Huweeee kembalikan jebal hiks"sukses sudah jongin membuat seorang anak tk ralat seorang gadis perawan menangis sesengukan karena kue buatannya di curi oleh orang.
Seorang kim jongin pun gelagapan mendengar tangisan keras kyungsoo, segera ia meletakkan piring kue buatan kyungsoo dan menarik kyungsoo ke dalam dekapan jongin. Tak lupa dengan tangan yang sibuk mengusap- usap lembut rambut kyungsoo
"ssst uljima, jangan menangis eohh. Aku janji tidak akan memakannya lagi" ucap kai menangkan kyungsoo. Dan usahanya pun berhasil kini ia sudah dapat merasakan bahu kyungsoo yang sudah tak bergetas seperti tadi lagi.
Ia pun merengangkan pelukannya dan menangkup kedua pipi tembam kyungsoo. Tangannya tak lupa membersihkan jejak air mata di wajah yang kini menjadi kesukaan kai sejak pertemuan konyol mereka berdua di pinggir jalan itu.
Sungguh indah dimata seorang kim jongin saat mata itu menatapnya garang atau sendu , bibir itu yang menampilkan senyum merekah berbentuk hati atau mengerucut lucu bak seorang anak yang sedang merajuk, bahkan ia harus menahan dirinya untuk tidak memakan bibir kyungsoo detik itu juga.
Lagi, hati seorang kim jongin bergetar hebat. Ingin rasanya ia menghetikan waktu yang berputar dan memandangi wajah kyungsoo sepuasnya. Ia sudah bertekad untuk menjadikan kyungsoo pendampingnya apapun itu resiko yang akan ia hadapi.
"k kai"
"kim jongin!"
"kim jongin!" ucap kyungsoo seraya menepuk-nepuk pipi kai. Hingga kyungsoo berhasil menarik kesadaran kai kembali.
"ck! Kau melamunkan apa eoh?" Tanya kyungsoo penasaran saat jongin sudah sadar sepenuhnya, jongin pun menampilkan senyum manisnya pada kyungsoo. Sang empu pun sontak salah tingkah dan mengarahkan pandangannya ke segala arah.
Tangan jongin terulur ke wajah kyungsoo yang kemudian ia belai lembut bak porselan yang mudah pecah atau rusak bila ia sembrono memegangnya.
Kini pandangannya terpusat pada bibir milik kyungsoo " bahkan, aku bisa melihat pahatan indah ciptaan tuhan di depan ku ini"ucap jongin membuat kyungsoo menunduk dalam dan merona penuh hingga ia malu untuk mengangkat wajah nya itu
Sang pelaku pun terkekeh melihat pujaan hatinya merona lucu, ia pun memegang dagu kyungsoo kemudian ia angkat agar wanita di depannya ini mau menatap wajah lawan bicaranya. Lagi, ia dibuat gemas dengan wajah merona kyungsoo.
"Do kyungsoo, aku bukan lah pria romantis yang penuh gombalan. Aku hanya seorang kim jongin yang penuh dengan kekurangan, bahkan dengan lancangnya mencintai wanita sepertimu"
"aku bukan seorang player yang sibuk mencari wanita murahan bermodalkan tampang. Aku hanya—"
Sebuah benda kenyal menempel penuh bibir jongin, membuat sang empu terkejut dengan perbuatan ajaib perempuan di depannya ini "nado saranghae kim jongin" ucapnya setelah sukses mendaratkan bibirnya di bibir jongin
-000-
"apakah sudah siap?" Tanya seorang pria berambut pirang pada wanita yang kini berdiri di seberang meja.
