"Sebenarnya siapa cewek itu? Ah kenapa gue nggak nanya namanya sih”
Deren terus saya memikirkan cewek yang ia temui di toko buku kemarin sore.
Dia kesal dengan dirinya kenapa tidak sempat menanyakan nama, kalau tau nama kan bisa stalking sosmednya.“cewek itu unik banget.. kira-kira dia sering ke toko buku itu nggak ya”
Toko buku yang kemarin itu, ialah toko buku langganan Deren, rumahnya tidak terlalu jauh dari sana.
Deren memutuskan untuk ke toko buku lebih sering agar bisa bertemu cewek itu lagi“Mi.. mami… Deren ke toko buku biasa ya sepulang sekolah”
Deren Hiziel Frinto, ia sekarang duduk di kelas 12 SMA Garuda.
Salah satu SMA favorite . wajahnya yang tampan membuatnya di gilai banyak wanita.Tak hanya tampan, Daren juga terkenal cerdas, ia sering memenangkan olimpiade-olimpiade
Hobby-nya bernyanyi, dan membaca.. di sekolahnya, dia juga tergabung dalam tim basket.
Jika ada pertandingan antar SMA, Deren pasti menjadi serbuan kaum hawa bahkan cewek-cewek dari sekolah lawan
“it’s okay sayang.. yaudah mami sama papi sekalian bilang kalo kita mau keluar kota untuk beberapa hari”
Werdi Frinto dan Hanna merupakan orangtua Deren.
Mereka sangat sibuk mengurusi bisnis dimana-mana“ Okay.. take care”
“ Bye Deren.. we’ll miss u”
“ Aku juga kok mi.. pi.. byee.. ”
Deren segera meuju sekolahnya SMA Garuda. Rupanya Taxi pesanannya sudah datang.
“pagi pak Supri..”
“pagi Deren.. masih berangkat sendirian aja nih?”
“hehe.. nggak pak. Tadi sama supir Taxi”
“iya bapak juga tahu… gebetan masak nggak ada? Udah tiga tahun sekolah disini haha…”
“ah bapak bisa aja”
Itulah yang Deren lakukan setiap pagi saat sampai sekolah, menyapa dengan hangat setiap warga sekolah. Tak terkecuali Pak Supri satpam SMA Garuda.
Di sepanjang jalan menuju kelas 12 Ipa 3, Deren mendengar namanya bergema dimana-mana, tak sedikit ada jeritan kecil
“ halo kaaak”
Gerombolan adik kelas yang melongo melihat ketampanan Deren, hanya beberapa yang mampu memanggil namanya karena saking terpanah dengan senyum ramah Deren.
Terlihat gadis berambut panjang lurus berdiri tepat di depan Deren, senyumnya mengembang melihat Deren.
Terukir lengkung di bibir tipisnya. Nampak cantik dan menawan
“ kak Deren.. kak deren… duh ganteng banget sih kakak Deren ini..”
Alifa Handitta, teman dekat Deren sekelas.
Dia suka mengejek Deren yang banyak di gandrungi wanita. Alifa juga sering menjadi sasaran fans Deren yang merasa cemburu pada-nya
“ Apaan sih loe… gausah resek” Deren sedikit sebal dengan temannya satu ini
“ gue bosen deh.. tiga tahun loe di gituin cewek-cewek.. loe nggak terganggu Der?”
“ya gimana lagi Al… loe aja yang Cuma temen gue jadi korban gara-gara fans gue cemburu” jawab Deren santai
“eh situ songong.. oooh FANS.. gaya banget” sengit Alifa
“ gimana ya… gue takut cewek yang gue sayang bakalan di hujat hehe..”
YOU ARE READING
DETAK
Teen Fiction"Kau akan menunggu-ku? Memangnya sampai kapan Der? Maaf... Aku tak bisa memberi jawaban itu padamu Bagaimana kalau nyatanya aku menaruh hati ke orang lain? Aku sendiri juga tidak tahu, akan berapa lama ku sembunyikan perasaan ini ke dia Sedangkan ha...