06:15
Berangkat pagi ke sekolah memberi suasana tersendiri bagi Kina..
Kelas masih kosong, di luar ada beberapa petugas bersih bersih sedang menyapuBangku baris nomor tiga dari pintu, dan deret ke dua.. Kina duduk sambil main hp. Ia buka room chat grup kelas
Seperti biasa, geng meses emang paling aktif di grup itu.. Berbagai macam foto di share dan hanya mereka yang tau apa maksudnya.
Voice note Deni hingga 4 menit, entah apa yang dia cuap kan.
"Ngaco semua ni penghuni..."
Tanpa sadar, Kina ketawa-tawa sendiri menyimak tingkah teman-temannya
Ngiiiik.... Grek..
Mata Kina terbelalak melihat kearah pintu. Denyut jantung berasa lebih cepat kali ini
"Kina.. Udah sampe aja"
Kahfi Albani.. Dia juga datang pagi hari ini.. Selalu rapi dan bersih.
Dia memang sangat baik ke semua orang.. Senyumannya mengembang kepada Kina.. Sangat manis
"Iya Fi.. Loe juga udah dateng"
Hanya itu percakapan mereka, senyap...
"PR loe udah Kin? Bab 2-3 kan.."
Selalu Kahfi yang mengawali perbincangan
"Udah kok. Loe udah?"
"Udah si.."
"Hmm"
Dan senyap kembali..
Kina memalingkan muka dan melihat hp nya.. Berpura-pura sibuk dengan hp, agar Kahfi tidak menanya-nanyai nya lagi
Beberapa menit kemudian.. Andro dan geng mesesnya dateng membuat kelas tidak lagi sepi
Reslin dan murid yang lain juga sudah hadir.
Geng meses berhamburan ke bangku Kina untuk mencontek tugas.
"Kin.. Liat dooooong... Tugas...:v"
Andro yang otaknya agak gesrek ini menghampiri Kina seperti anak kecil yang kehilangan permen
"Nih.. Balikin tapi ya... Jangan kotor, jangan lecek, jangan ke lipet"
"Siaaap!!"
Buku tugas satu... Udah transmigrasi ke semua anak.. Jawaban pasti sama semua-_-
Udah sejam Bu Seli guru bahasa Inggris belum juga dateng.
Erik sebagai anak piket, bertugas memanggil guru yang telat
"Gaes... Udah jam 8 nih.. Mana gurunya? Bu Seli mana? Gue panggil ya.."
Andro tidak terima dengan tindakan Erik.
"Woi... Gausah gila! Enakkan jam kosong"
Wah.. Sepertinya Kahfi nggak terima. Akhirnya dia angkat bicara
"Guru kalo ga ada itu seharusnya... This is time to Party gaeeesssss"
Semua hanya diam melihat perkataan Kahfi..
"Hweeeee....gue suka gaya loe Fi... Wah gilaaaak... Keren.. Keren.."
teriakan AndroGeng meses langsung menyerbu Kahfi dengan ala-ala anak gaul sambil berteriak-teriak...
Erik naik meja sambil memimpin pesta ini..
"Ayo semua... Mana suaranyaaaaa... Yaaaaaaaak..."
Bahkan Erik lebih gila kali ini.. Dia lepas dasi dan memutar-mutarnya diatas kepala
Andro berlarian mengelilingi kelas bagaikan vocalis yang menyapa fans-nya.
Kahfi merekam tingkah teman-temannya..
Deni asyik nge live
"Halo gaes... This is my pren.."
Dengan logatnya yang medog namun bikin ketawa... Banyak teman-temannya yang ikut ketawa di kolom komentar
Seisi kelas ketawa terpingkal-pingkal hingga tak sedikit yang sakit perut dan mengeluarkan air mata.
Kina tidak bisa berhenti ketawa melihat tingkah teman sekelasnya itu.
Ditambah Randi yang bertingkah seperti orang mabuk.. Dia berlaga jalan terhuyung dengan membawa botol teh...
Semua semakin tertawa sambil memegang perut..
Tiba-tiba guru kelas sebelah masuk...
"Astagfirullah... Kalian ini seperti di pasar.. Allahuakbar.. Itu yang naik bangku. TURUN!!"
Pak Hadi guru Geografi langsung marah-marah melihat sikap anak kelas Ipa 1
Seketika, semuanya langsung diam.. Seperti baru saja terjadi tornado.. Nggak ada yang tersisa.
"Semuanya duduk!! Bajunya, dasi, di pake yang bener!!"
Teeet...teeet....teeet...
"Awas kalo habis istirahat masih kayak gini lagi!!!"
Pak Hadi perlahan meninggalkan kelas, namun tatapan tajamnya masih mengarah kearah kelas Ipa 1.
"Selamet...slamet...."
Suara Andro terdengar paling lega..
Sepertinya Erik masih sedikit shock sambil tertawa garing mengingat ekspresi pak Hadi yang memarahinya..
"TURUN!!"
Terus saja Erik menyebut kata itu ke teman-temannya.. Maksudnya dia menirukan gaya pak Hadi..
Tak mau kalah Andro sesekali juga berteriak
"Astagfirullah... Turun!" sembari melotot ke arah Erik
Jam istirahat lebih tenang di bandingkan tragedi tadi.
Terlihat Kahfi berada di depan kelas. Sepertinya dia menunggu seseorang. Siapa yang dia tunggu..
Tak beberapa lama datang Ena.. Dia datang sendiri
"Fi... Nih fd loe.. Kebiasaan deh. Dari dulu nggak berubah.. Ini kan penting isi nya"
Ena langsung menyerbu Kahfi dengan kata-katanya
"Iya iya bawel.. Makasih loya.."
Kahfi melebarkan senyum ke Ena. Dia selalu baik ke semua orang.. Murah senyum.
"Yaudah gue ke kantin dulu ya Fi.. Ntar pulang gue nebeng loe ya"
"Iya bawel!"
Mereka benar benar sudah dekat. Kina yang melihat mereka berdua saling melempar senyum dan candaan, diam-diam Kina memperhatikan
Kina ikut tersenyum...
Tapi perasaannya aneh...
YOU ARE READING
DETAK
Novela Juvenil"Kau akan menunggu-ku? Memangnya sampai kapan Der? Maaf... Aku tak bisa memberi jawaban itu padamu Bagaimana kalau nyatanya aku menaruh hati ke orang lain? Aku sendiri juga tidak tahu, akan berapa lama ku sembunyikan perasaan ini ke dia Sedangkan ha...