Chapter 24

6.6K 295 30
                                    

Chapter 24




Dua Minggu sudah Sehun terbaring koma di rumah sakit. Keadaan Sehun juga belum ada perubahan sejak ia dinyatakan koma. Dua Minggu juga keluarga Choi setia menemani Sehun sampai ia bisa membuka matanya. Ny. Choi selama dua Minggu yang paling setia menemani Sehun. Ny. Choi hampir tidak pernah meninggalkan Sehun, bahkan selama dua Minggu Ny. Choi sama jarang sekali pulang ke rumah.

Tuan Choi juga setia menemani Sehun. Tuan Choi membatalkan beberapa pertemuan di luar negeri dan mengerahkan semua pekerjaan kepada asisten dan sekretarisnya. Irene selepas pulang dari kampusnya dia juga ikut menemani Sehun. Begitu juga pula JongIn dan Jaemin selepas pulang sekolah mereka yang biasa bermain dengan teman-temannya juga ikut menemani Sehun. Akan tetapi Irene, JongIn dan juga Jaemin hanya bisa menemani Sehun sampai malam dikarenakan mereka pagi harus sekolah.

Sahabat-sahabat Sehun juga setia menjenguk Sehun hampir setiap hari jika tidak ada kegiatan di sekolah. Semua sahabat Sehun ( Chanyeol, Baekhyun, Kyungsoo dan Taeil ) mengetahui koma kecuali Jisoo.

Jisoo sudah kembali ke Seoul di hari ke lima Sehun koma di rumah sakit. Tidak ada yang memberitahu Jisoo dimana Sehun. Jisoo juga tidak mendapat kabar dari Sehun sejak terakhir mereka bertemu saat pertandingan basket dan itu membuat Jisoo khawatir. Pasalnya saat Jisoo pergi , dia melihat Sehun dalam keadaan tidak baik. Wajahnya pucat dan tangannya dingin. Setiap Jisoo bertanya kepada Chanyeol tentang Sehun jawaban selalu sama " aku juga tidak tahu Jisoo-ah. Aku tidak mendapat kabar darinya"

Pernah sekali Jisoo bertanya kepada JongIn. Jawabannya adalah " Sehun pergi ke luar negeri bersama Appa dan Eomma. Kau tak perlu khawatir"
Akan tetapi jawaban dari JongIn itu juga tidak membuat Jisoo merasa lega.



<<<<<>>>>>

Sehun kini ditemani oleh JongIn dan Jaemin sedangkan Ny. Choi dan Tuan Choi pergi ke ruangan Dr. Park untuk berkonsultasi. JongIn duduk di samping ranjang Sehun sambil menggenggam tangan Sehun dengan jari telunjuknya yang terhalang alat oxymetri. Sedangkan Jaemin ada tak jauh dari JongIn duduk, tepatnya dia berada di sisi lain dan tengah berdiri menatap Hyungnya yang dipenuhi alat-alat medis.

"Bangunlah, Saeng. Kau tidak lelah sudah dua minggu kau tidur seperti ini" lirih JongIn memandang wajah teduh Sehun.

"Cepatlah bangun Hyung. Aku sangat merindukanmu Sehun Hyung " ungkap Jaemin tulus.

Perkataan tulus terucap dari kedua kakak dan adik itu akan tetapi orang yang diajak berbicara itu tidak merespon. Matanya masih terpejam dan masih enggan terbuka. Suasana di ruangan itu hanya terdengar bunyi alat ECG monitor yang mendominasi.

Tok tok tok

Tak lama pintu kamar Sehun ada yang mengetuk dari luar kamar.

"Biar Jaemin yang membukakan, Hyung" Jaemin bergerak menuju pintu dan membukanya.

Pintu terbuka dan terlihat namja seumuran Jaemin tengah berdiri menunggu pintu terbuka.

"Oh, Jinyoung-ah. Masuklah" Jaemin mempersilahkan Jinyoung. Jinyoung memasuki kamar Sehun. Terlihat Jinyoung sekarang tidak memakai pakaian rumah sakit. Dia sekarang berpakaian casual yang jarang di lihat Jaemin maupun Sehun.

"Kenapa kau tidak langsung masuk saja tadi, Jinyoung-ah?" Ucap Jaemin

"Aku hanya tidak ingin menganggu kalian yang sedang menemani Sehun Hyung. Jadi aku mengetuk pintu dulu" jawab Jinyoung dan Jaemin pun mengangguk.

"JongIn Hyung , bolehkah aku berbicara dengan Sehun Hyung sebentar" Jinyoung meminta izin ingin berbicara dengan Sehun.

JongIn mengangguk dan berdiri , mempersilahkan Jinyoung duduk.
"Duduklah Jinyoung-ah"

I'm Here (Sehun Fanfic) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang