Chapter 18
"Sehun" JongIn terkejut melihat orang di balik helm orang yang menolongnya dari tabrakan mobil sedan itu.
"Sehun-ah, bangunlah" JongIn memangku kepala Sehun di pahanya. Kepala Sehun sekarang ini penuh dengan darah rambut Sehun juga basah terkena darah.
"Sehun buka matamu" JongIn menepuk-nepuk pipi Sehun
Sehun membuka mata perlahan. Sehun tersenyum dia sekarang ada di pangkuan JongIn
"Hyung, kau tidak apa" lirih Sehun yang masih mengkhawatirkan JongIn"Justru aku yang bertanya seperti itu" ucap JongIn yang tidak sadar mengenggam tangan Sehun
"Nan gwenchana, Hyung" Ucap Sehun menghibur JongIn
"Tidak. Kau yang tidak baik-baik saja"
"Apakah kau benar JongIn Hyung?" di setengah kesadarannya Sehun masih tidak percaya kalau dia ada di pangkuan JongIn
"Ne, ini Hyung, Sehun-ah" jawab JongIn lebih erat mengenggam tangan Sehun
"Kuharap..uhuk.. uhuk ini bukan mimpi" Sehun mulai terbatuk dan mengeluarkan sedikit darah
"Jangan banyak bicara. Melihatmu dengan keadaan seperti ini aku berharap ini mimpi, Sehun" JongIn tanpa sadar meneteskan airmatanya
"Aku senang ini bukan mimpi, Hyung" mata Sehun terasa berat dengan perlahann dia menutup matanya
"Sehun, kumohon jangan tutup matamu" JongIn mengerak-gerak badan Sehun. Akan tetapi yang memiliki badan semakin terkulai lemas, badannya juga semakin dingin.
Dari kejauhan rupanya Taehyung, Jin, Namjoon, Hoseok, Jimin, Yoongi dan Jongkook menyaksikan kejadian itu dan menghampiri Sehun serta JongIn menggunakan motor mereka.
"Astaga Sehun-ah" Taehyung berjongkok melihat keadaan Sehun
"Panggilkan ambulance. Tolong cepatlah" JongIn terlihat kacau kali ini
"Panggil ambulance, kookie" perintah Taehyung ikut khawatir
Jongkook menelepon ambulance dan tak lama ambulance datang. Para petugas ambulance segera mengeluarkan brancart dan meletakkan tubuh Sehun di atas brancart. JongIn ikut masuk mobil ambulance dan masih setia mengenggam tangan putih Sehun yang semakin pucat. Sedangkan Taehyung dan kawan-kawan menyusul menggunakan motor mereka.
<<<<<>>>>>
Sesampainya di Seoul Internasional Hospital dan brancart Sehun didorong menuju ruang IGD JongIn tetap setia mengenggam tangan Sehun. Sampai di depan ruang tindakan, JongIn tidak boleh masuk.
"Maaf anda tidak boleh masuk ruang tindakan" Cegah seorang perawat
"Tapi noona dia adik saya. Saya ingin menemaninya" ucap JongIn memelas
"Tetap tidak boleh. Doa kan yang terbaik. Kita akan melakukan tindakan semaksimal mungkin, kita akan menyelamatkan adikmu, nde" ucap sang perawat menenangkan JongIn
"Tolong selamatkan Sehun"
"Ne, kita akan berusaha. Kau berdoalah" pamit perawat itu dan memasuki ruang tindakan
Di ruang tunggu JongIn terduduk di lantai dan tubuhnya bersandar di tembok. Dia sekarang mulai menyesali perbuatannya. Dia sadar karena keegoisannya membuat Sehun sekarang celaka. JongIn duduk di lantai dengan meletakkan kepala di atas lututnya. Sedari tadi airmata JongIn terus menetes.
Selain JongIn di ruang tunggu ada juga Taehyung, Jin, Yoongi, Hoseok, Namjoon, Jimin dan Jongkook. Mereka semua menunggu pintu IGD terbuka dengan kekhawatiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here (Sehun Fanfic) END
Fanfiction"entah kalian menganggapku ada atau tidak. apa setelah aku mati kalian baru menganggapku dan menyayangiku" oh sehun