Byantara [Tersedia Di Shopee]

Byantara Facts

1. Cerita ini saya tulis di dua tempat. Part awal sampai yang part Abang, Malioboro dan Byan itu saya tulis di Karanganyar. Part yang selanjutnya sampai 4 part terakhir saya tulis di Lumajang waktu KKN. Part akhir-akhir saya tulis juga di Karanganyar belum lama ini.

2. Pada tanya kok bisa sih bikin sesosok Byan, inspirasinya dari mana? Iya, itu terinspirasi dari teman-teman KKN. Ada satu orang yang paling lucu, somplak dan gokil sebenarnya menurutku, dia yang akhirnya merubah haluan tulisanku, karakter Byan yang tadinya tidak sesomplak itu jadi somplak karena dia. Tapi selebihnya karena teman KKN-ku rata-rata somplak, nggak cewek nggak cowok, jadilah ceritanya kaya gitu.

3. Part yang Ayahnya Ara minta Byan bawa fotocopy KTP, KK dan lain sebagainya itu gara-gara, posko KKN-ku, cucunya Pak Kades dan temannya itu lagi bercanda-canda soal KTP, soal jodoh dan lain sebagainya pas aku lagi nulis dalam keramaian. Jadinya terbitlah ide itu.

4. Awalnya mau aku buat mendayu, ada nangisnya, tapi setelah aku pikir pengen deh buat yang ringan tapi menyenangkan. Terus karena nulisnya pas lagi KKN, tahu dong rasanya jauh dari orang tua, lagi rindu-rindunya, kayanya kalau nulis juga sambil nangis itu nggak enak banget.

5. Apa sih sulitnya nulis ini? Beberapa tanya itu kan? Sulitnya karena nulis ini sambil KKN dan bikin karakter Byan itu nggak gampang. Terus tadinya mau menonjolkan yang Bang Arta juga, dia yang di TNI AU. Sudah riset sampai sudah dikenalin sama Bang sensor.... Sudah tanya-tanya banyak, bahkan Abangnya baik banget mau menjelaskan dengan sabar, bahkan pas dia Praspa aku masih tanya-tanya. Tapi habis itu aku takut kalian terlalu fokus pada Bang Arta, sosok Byan jadi tenggelam. Sudah gitu kayanya aku nggak mau ada masalah dengan instansi terkait walaupun ceritanya ini fiksi.

6. Cerita ini juga cukup banyak menuai kritik di awal, soal konflik yang katanya nggak ada, soal yang baca nggak dapat feel-nya, padahal itu masih awal banget. Sempet down, sempet up enggak up enggak, tapi ya aku coba saja, kadang apa yang kita tulis, menurut kita baik kan belum tentu semua orang suka. Bahkan sekelas Bang Darwis juga ada yang suka tulisannya ada yang enggak suka tulisannya, apalagi aku yang hanya amatir.

7. Cerita ini nggak ada lanjutannya. Kenapa? Kalau kalian mengikuti cerita ini dari awal. Ini squel dari Senja, Purnama dan Sandhya. Bayangkan? Ngalahin tukang bubur naik haji.

8. Menentukan nama-nama mereka sempat berganti-ganti. Tadinya nama untuk Byan itu Bimantara Abimanyu. Artinya tetap sama, Penguasa Udara yang gagah dan pemberani. Tapi pas baca-baca bahasa Jawa, bahasa lama, ketemulah Byantara. Terus agak susah menentukan nama yang familiar dan mudah diingat tapi berkesan, yang Ipeh itu sempat ganti, yang Dirga sempat ganti, Om Reza yang tadinya namanya Om Dika karena salah tulis di part kesekian malah jadinya semacam itu. Banyak nama yang malah bikin aku pusing. Ha ha ha.

9. Awalnya nggak ada bahasa kasar juga dicerita ini, tapi kebawa pas nulis di Lumajang, Jatim. Kalian tahu lah kata "Cuk" itu warisan budaya. He he he. Jadi pas di sana sering bilang kaya gitu akhirnya terlanjur masuk dalam cerita, cuma pas ada bagiannya Om Dika sih, tapi ya sudah biar ada bahasa bedanya dikit.

10. Jujur juga aku harap cerita ini bisa buat pembaca move on dari Sena dan Yudha karena aku capek ditanya apa Sena dan Yudha ada lanjutannya, minta dilanjutkan Sena dan Yudha. Biar move on ke Ara dan Byan.

11. Ini cerita bener-bener yang paling susah nentuin endingnya di antara cerita yang lain. Aku mikir sampai berhari-hari, berganti Minggu tetap saja datar endingnya. Jadi mohon maafkan, jika Byantara bisa diterbitkan nanti aku perbaiki di sana.

Itulah secuil fakta yang tidak penting, aku hanya ingin berbagi fakta karena di sini gratis, curhat juga gratis, jadi ya dimanfaatkan sebaik mungkin. Ha ha ha.

Jangan lupa, setelah Byantara ada LOVE IN LUMAJANG tapi jangan komentarin covernya. Karena covernya aku pakai orang kopassus padahal bukan cerita tentang kopassus. Apalagi komentarin ceweknya ahh, asli, itu karena susah menu foto yang pas di google jadi ya gitulah.
🙏