Part ini benar-benar untuk DEWASA banget ya... Jauh lebih parah dari part yang pernah aku buat di novel sebelumnya.
Tapi tujuannya bukan untuk MESUM melainkan menggambarkan bagaimana gesitnya perempuan di luar sana siap menerkam para lelaki beratatus 'suami' orang agar tergoda dan goyah pada janji ikatan suci pernikahan.
Meskipun di sini niat sarah bukan untuk merebut suami sahabatnya...tetap saja ia telah jadi bagian dari wanita jahat di luar sana... 😈
-
-
-
Randi menatap Sarah, ragu...
---
Sarah berlutut di hadapan Randi sebelum lelaki itu sempat berpikir lagi, ia melepas kaitan celana Randi, membuka ritsletingnya lagi dan menurunkan celana Randi dan dalaman pria itu.
"Sarah, tid--- ahhh...." Penolakan Randi terhenti saat merasakan kuluman di bagian kelelakiannyanya. Ia merasakan sensasi yang luar biasa dan kehilangan akal sehatnya, hisapan dan jilatan yang baru pertama kali ia rasakan meskipun sering ia lihat di video dewasa untuk membantunya masturbasi saat Tiara menolaknya.
Tiara tak pernah mau melakukan oral sex selama ini, padahal Randi sering penasaran ingin tahu rasa milik Tiara di lidahnya.
Randi kehilangan kesadaran saat merasakan nikmat di kejantanannya. Seketika ia lupa siapa dia, siapa Tiara, dan wanita yang tengah 'melayani'nya saat ini.
"Faster.... Oh..." ucapnya tanpa sadar. Dan Sarah benar-benar melakukan sesuai harapannya. Jilatan di ujung miliknya membuat Randi semakin bergairah. Belum lagi Sarah kembali mengarahkan tangan Randi ke dadanya yang kenyal dan montok.
Randi mengangkat tubuh Sarah hingga perempuan itu berdiri di depannya. Terhipnotis oleh gairah yang dikobarkan Sarah, lelaki itu sungguh kehilangan kesadaran dan akal sehatnya.
"Aku ingin merasakan milikku di bibirmu." ucapnya penuh gairah lalu mencium bibir Sarah. Sedikit gurih rasa lidah Sarah bekas cairan semennya, dan mereka berciuman panas, saling mengulum, membelit lidah satu dan lainnya dan Randi mulai meremas payudara Sarah yang sempat ia tolak sebelumnya.
"Oh, Ran... Aku ingin lebih... Bisakah?" pinta Sarah yang bergairah.
Randi dan Sarah berhenti berciuman dan saling menatap.
"Aku juga... Tapi..." Randi tiba-tiba sadar situasi yang terjadi. Ini benar-benar salah. Apa dia sudah gila?! Ya, Ia harus berhenti, benar-benar berhenti sebelum terlanjur lebih berdosa lagi.
"Aku takkan menuntut apapun. Aku hanya ingin membahagiakanmu... Aku tahu kamu tidak mencintaiku... Percayalah, dua orang dewasa bisa melakukannya tanpa harus ada ikatan. Aku akan jadi partner sex mu setidaknya sampai Tiara mampu melayanimu lagi di ranjang."
Randi kembali ragu. Ia menatap Sarah tak percaya. Masalahnya ia takut sekali. Ia tak ingin mengkhianati Tiara. Tapi, bisakah ia sekali ini saja melepaskan 'dahaga' nya sebagai lelaki? Ia lelaki normal. Dan Tiara sudah mengabaikannya sekitar setengah tahun hanya karena menyalahkan dirinya yang tak datang saat masa kritis almarhum Ditya di Rumah Sakit?
Sarah mengarahkan bibirnya pada bibir Randi menggoda pria itu dengan gerakan lidahnya sebelum lelaki itu berubah pikiran dan Randi perlahan membalas ciumannya.
Dengan cekatan Sarah melepas kemeja Randi lalu dalam waktu singkat keduanya sudah polos tanpa penutup kain sehelaipun.
"Aku mencintai Tiara..." ucap Randi sebelum ia benar-benar kehilangan akal sehatnya. Di titik terakhir ia masih berusaha menahan diri. Meskipun sulit dan menyakitkan menahan gairah terutama di area selangkangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday... HAPPY. (SEGERA DI HAPUS TGL 17 AGUSTUS)
RomanceDewasa, 21+ Sudah diperingatkan ya !!!! --- --. CERITA LENGKAP TERSEDIA VERSI EBOOK. THANKS. - Mana yang lebih sakit...??? Kehilangan Orang tua, kehilangan sahabat, kehilangan anak, atau kehilangan pasangan hidup...? Rasa sakit, tetaplah rasa sakit...