3▪You timid

14 3 0
                                    

Pagi pagi sekali hikma sudah bangun dan sudah siap untuk kesekolah.

Fireee~~~fireee

Lagu dari boy band kesayangannya berbunyi nyaring menandakan ada seseorang yang menelfonnya.

"Halo"

"Halo ma bisa mampir kerumah gak jemput gue motor gue lagi ngambek"-ucap seseorang di seberang sana

"Hmm"

"Gomawo~~"

"Gak usah sok korea"

"Hehehe"-hikma langsung menutup telepon gusni lalu berjalan menuju garasi rumahnya mengambil motor matic kesayangannya.

"Bunda ima berangkat ya!!"

"Iya hati hati ya"

Hikma melajukan motornya menuju rumah gusni yang berada tak jauh dari rumahnya.

"Gusni!!!maen yokk"-teriaknya

"Yokk mau main apaan kite?"

"Main petak umpet yokk"

"Main petak umpet dari siapa?

"Dari mantan yang sudah punah lalu hidup kembali"

"Dasar anak anak aneh"-tiba tiba terdengar suara perempuan menyela teriakan mereka yang absurdd itu.

Mereka berdua hanya tersenyum cengengesan mendengar penuturan mama gusni.

"Ehh tante makin cantik aja!!"

"Ohh jelas dong tantekan tiap hari manekur"-gusni dan hikma saling pandang menyiratkan sesuatu

"Iyain deh emak emak ma bebas, yuk gus"-gusni hanya mengangguk

Di tengah perjalan gusni tidak ada henti hentinya mengoceh mulai dari mengoceh tentang kpop hingga pop mie pun dia bahas.

Mereka sampai di sekolah mereka dengan selamat lalu berjalan menuju kelas.

"Ehh ma cek whatsapp kelas gih ada berita ter hott"-hikma mengerutkan keningnya lalu mengecek group whatsapp kelasnya

"Ohh tentang si amal yang nge tik tok terus di liat pak zain itu?"

"Bukan scroll kebawah lagi"

"Anak baru?"

"Kelas 12 ips 1"

"Siapa?"-gusni mengedikkan bahunya bingung

"Jadi penasaran!!"

"Katanya sih cogan"

"Sabodo lah"

Skip

"Heloo epribadi inces amal datang!!!"-sontak seluruh kelas langsung bergidik ngeri memandang amal yang berteriak seperti itu

"Amal yang cantik membawa kabar berita yang newss"

"Apaan mal"-teriak akhsan selaku ketua kelas

"Bu hj. Etti kagak ada jadi sebagai ganti ulangan kita dikasi tugas"-tiba tiba suasana jadi hening hingga semua orang teriak nyaris berbarengan.

"Yahh padahal kertas keramat gue udah gue siapin malah kagak ada tu guru kimia"-hikma menampol kepala ifha yang duduk di depannya.

"Hikmahhh!!"

"Woy nama gue gak pake h bang?sat"

"Sans dong anj"

"Paan?"

"Nih surat buat lo"

"Dari mana?"

"Dari cogan yang nangkring di depan kelas"

"Oohh ok thanks ya"

"Yoi"

"Dari siapa ma?"-emang dasarnya kepo gusni pun langsung menarik kertas yang dipegang hikma lalu membukanya.

"Eehh surat gue siniin!!"-hikma langsung merampas kembali suratnya
Dan mulai membacanya.

"Gue keluar bentar ya!!"-hikma langsung melangkah keluar meninggalkan gusni yang sedang melongoh menatapnya

Hikma pov

Aku terus melangkah melewati deretan tangga yang bertingkat tingkat.

Sesuai dengan isi surat yang aku baca tadi
"Temui aku di rooftop"
Akupun sampai di puncak tertinggi sekolahku, aku mengedarkan mataku menatap setiap sudut namun tak kunjung mememukan sosok siapapun hingga seseorang berdehem dibelakangku.

Akupun membalikkan badanku menatap seseorang yang sedang berdiri di depanku dengan jarak 3 langkah di hadapanku

Aku membulatkan mataku sempurna menatap sosok itu.

"Kak albar"-ucapku lirih

"Hai"-dia berjalan mendekat kepadaku dan secara otomatis aku melangkah mundur menjauh hingga tanpa kusadari tubuhku oleng dan aku hanya menutup mataku menunggu badanku jatuh

Namun aku tak merasakan sakit apapun hingga aku membuka mataku dan mendapati muka kak albar yang hanya berjarak satu jengkal dari mukaku.

"Hati hati kalo jalan untung aja gue tahan klo gak gak tau lagi deh"
Cukup lama untuk memulihkan kesadaranku hingga dengan reflek aku berdiri setelah kesadarnku telah pulih.

"Kak albar kok disini!?"

"Pengen ketemu sama my cute girl"

"Ooh terus ngapain manggil gue kesini"

"Kan gue udah bilang gue pengen meet dengan my cute girl"

"Lah terus ngapain gue diajak kesini"

"Lupa ato pura* lupa"-aku hanya diam mematung merasakan jantungku yang seperti sedang lari maraton.

"Sejak kapan?"

"Apanya?"

"Sejak kapan kakak berada di indonesia"

"3 minggu yang lalu"-aku tersenyum malas menatap kak albar

"Terus kenapa baru datang sekarang!"

"Maaf"

"Penakut!!!"

______________

Dedaunan Teduh🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang