11▪Without Him

1 0 0
                                    

Selama satu minggu ini hikma atau yang kerap di sapa ima sibuk dengan persiapan ujian kelulusan semester enam.

Dan sudah seminggu pula ima tidak bertemu dengan albar
Rindu? Tentu saja siapa yang tak rindu dengan pacarnya bukan?
Namun demi impiannya ima rela menepis rasa rindu tersebut.

Seperti saat ini ima sedang duduk di sudut ruangan perpustakaan dengan beberapa buku yang terlihat berantakan di depannya sudah sejak seminggu yang lalu tempat tersebut menjadi kelas kedua bagi ima bahkan dia rela tak kekanting demi ke perpustakaan dan memantapkan persiapan UN yang akan dia hadapi minggu depan.

Setiap jam istirahatnya dia manfaatkan untuk belajar dan terus belajar hingga teman temannya di buat khawatir takut dia sakit akibat terlalu banyak belajar.

"Ima" seseorang muncul dan langsung mendudukkan dirinya di bangku kosong depan ima tanpa meminta persetujuan dari ima terlebih dahulu.

"Lagi ngapain?" ima hanya diam tak menanggapi ucapan orang di depannya tersebut dan tetap memilih bergelut dengan rumus rumus kimia di depannya.

"Nih coklat dari kak albar buat lo" kalimat tersebut sukses membuat ima menatap sang empunya suara.

"Kok lo yang anterin?"

"Soalnya kak albar lagi ada urusan kuliah makanya di titipin di gue"

"Oh" ucap ima lalu kembali melanjutkan acara belajarnya, hal tersebut membuat christy seseorang yang sedari tadi duduk di depannya menjadi kesal.

Yah, setelah kejadian tahun lalu membuat ima dan christy menjadi dekat. namun ima terkadang cuek akan christy hingga terkadang membuat christy harus mengusap dada sabar.

"Udah sana gue pengen belajar kehadiran lo ngeganggu ketentraman gue" ucap ima salartis lengkap dengan tatapan dinginnya menatap chrity yang sedari tadi hanya diam menopang dagu sambil memperhatikannya.

"Lo kenapa sih cuek dingin banget sama gue , apa? Karena masalah tahun lalu itu ya?"

Flasback on

"Vita?" ucap albar dan ima berbarengan. Saat itu ima dan gusni sedang berada dikatin menikmati somay khas mang ujang hingga ketentramannya terganggu akibat seseorang yang sedang duduk di hadapannya sekarang.

"Lo tau dari mana nama kecil gue vita?" ucap ima ke arah christy yang duduk tepat di hadapannya.

"Dari kak albar" ucapnya santai sambil melanjutkan memakan makanannya.

Ima menatap tajam albar dan yang di tatap pun hanya menunduk dalam tak berani menatap mata ima.

"Kalian akrab banget kayaknua ?"

"Iya dong diakan pacar terbaik yang di kirim tuhan buat gue" ima dan Gusni membulatkan mata sempurna mendengar penuturan christy.

Dedaunan Teduh🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang