10▪Envy😥

9 0 0
                                    

Pagi ini akhirnya hikma dapat keluar dari rumah sakit setelah perdebatan panjangnya dengan albar

"Bener gak apa apa?"

"Astaga kakak udah nanya itu 10 kali tau hari ini"

"tapi bener kan gak apa apa?"

"sekali lagi kakak nanya kek gitu aku turun ya"

"ok tapi kalo ada apa apa bilang ya!" hikma hanya mengangguk kecil lalu beralih menatap ponsel miliknya dan mengabaikan albar yang sedang berceloteh di dekatnya.

"ima"

"IMA!!" hikma tetap mengabaikan teriakan albar.

Albarpun menghentikan mobilnya  lalu menatap ima dengan kesal, dan merebut hp milik ima yang sedari tadi ditatapnya tanpa berkedip sedikitpun.

"kamu ngapain sih dari tadi!" sambil merebut hp ima dan melihatnya.

"ihh kak albar balikin hp aku!!"

"oh jadi kamu dari tadi ngabain aku karena si fadel fadel itu" ucapnya kesal lalu memberikan kembali hp ima.

albar pun menjalankan mobilnya dalam diam, ima yang melihat hal tersebut merasa bersalah namun takut albar memarahinya akhirnya dia ikut diam.

suasana mobil hening sampai dirumah ima albar tetap diam bungkam.

"kak" ima masih berada di dalam mobil albar tanpa ada niatan untuk turun

"kakak marah ya?" ucap ima dengan pelan namun tetap hanya keheningan yang ia dapatkan

"yaudah deh ima masuk ya kakak hati-hati pulangnya" albar hanya mengangguk pelan, ima pun keluar dari mobil albar dan berlalu masuk meninggalkan albar yang masih diam di tempat sambil menghela nafas kasar lalu merongoh kantong celananya

"dimana?" ucapnya pelan

"...."

"tunggu, gue otw kesana"

"...."

"chrysti?"

"...."

"ok ok gue otw"

***

Pagi ini ima bangun dengan ceria bagaimana tidak? setelah tiga hari tidak masuk sekolah akhirnya hari ini ia di izinkan oleh bundanya untuk sekolah lagi.

Namun aneh hari ini albar belum juga muncul yang biasanya akan datang untuk menemui ima atau menjemputnya untuk berangkat ke sekolah bersama-sama namun hari ini albar tidak datang. namun hal itu tak membuat mod ima hancur ia tetap positive thinking dan mencoba berpikir yang baik.

Akhirnya ima berangkat sendiri menggunakan bus yang biasa ia gunakan jika bundanya tak sempat untuk  menjemputnya di sekolah.

"imaaa!!!" baru saja masuk ke kelas ima sudah disuguhi oleh teriakan gila gusni.

"apaansih berisik njirr"

"hehh baru masuk udah ngomong kasar lo saat" ucap gusni sambil memukul bahu ima dengan pelan.

"oh iya ma, tadi pagi gue liat kak albar nganterin cewek gue kira lo tapi pas turun ternyata bukan, lo kenal gak?"

"cewek siapa?"

"lahh ni bocah gue kan tadi nanya kek gitu juga kenapa malah balik nanya lagi😑" ima hanya mengedikkan bahu tidak peduli namun jauh dalam hatinya dia merasa penasaran dengan cerita gusni tadi.

pelajaran pertama selesai kini ima dan gusni sedang menuju kekantin, tapi baru saja masuk ima dan gusni sudah dikejutkan oleh pemandangan di depan mereka, dimana albar sedang bergandeng tangan denga seorang cewek yang ima tebak murid baru karena baik ima maupun gusni belum perna melihat mukanya di sekolah ini.

ima terdiam.

bahkan kini yang niatnya ingin makan menjadi hilang mod.

semuanya menjadi tegang hingga mata mereka berdua bertemu dan terlihat jelas terdapat mimik kaget dari salah satu dari mereka.

"ima kita belanja di kantin sebelah aja ya" bujuk gusni yang merasa tak enak berada dalam situasi awkward seperti ini.

"hah!, kenapa gak disini aja lagian kantin sini lebih lengkap daripada kantin sebelah" ucap ima lalu menhajak gusni untuk duduk.

semuanya berjalan biasa saja hingga seseorang menghentikan aksi makan mereka yang tenang
"ehh boleh gabung gak kita gak kebagian kursi"

"silah-" ucapan ima terhenti kala melihat orang tersebut, mereka albar dan cewek yang bersamanya tadi
"kan" sambungnya pelan.

"makasih vita" ima terdiam sejenak mendengar nama yang disebutkan orang tersebut.

"vita?" ucap ima yang tanpa disadari hampir berbarengan dengan albar yang duduk tepat didepannya hal itupun membuat mereka berdua terdiam.

---------------
Sengaja digantungin agar lebih seru aja kayak ada misteri misterinya gitu😅

Ok see you in the next part

ig: hikma_nvt

Dedaunan Teduh🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang