Entah di masa mana aku merasakan kebahagiaan,,menurutku masa kecil dan masa sekarang sama saja lebih banyak kesedihan yang aku hadapi dari pada kebahagiaan..
Memang..
Tidak ada yang berubah...
Masa bahagiaku dulu hanya bagaikan suatu angan jembatan...
Oke langsung aja yah Maaf kalo banyak typo bertebaran Selamat membaca😊
Author POV
"eh eh bentar Rey Sa gue mau bawa buku dulu di loker" ucap Alista saat mereka sedang berjalan di koridor sekolah. "iya iya cepet nanti keburu masuk" kata Rey sambil menyenderkan tubuhnya di jajaran loker
"tumben lo ga mau telat,biasanya juga lo yang suka ngulur waktu kalo mau masuk kelas" kata Alista dengan nada sedikit menyindir
"kan pagi sekarang mah yang ngajarnya bapa cogan jadi ya semangat terus gue mah" jawab Rey dengan santainya
"dasar kucing kurang belaian" ceplos Sasa yang dari tadi diam memperhatikan teman temannya
Alista pun membuka lokernya dan mengambil buku yang ia perlukan. Saat ia akan menutup kembali lokernya,ia melihat sesuatu yang janggal ada dalam lokernya dan ia melihat stiky notes tertempel di dinding loker. Alista mengambil stiky notes tersebut lalu menutup lokernya kembali
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hey Rey Sa gue nemu sesuatu di dalem loker gue" ucap Alista sambil menunjukan stiky notes tersebut
"ko ini kaya gambar rekam jantung?" tanya Sasa
"ko lo sedikit pinter sekarang?" tanya Rey pada Sasa dengan mimik wajah serius sambil masih melihat stiky notes yang di pegang Alista
"emang kapan gue pernah bego?" tanya balik Sasa dengan nada polos
"tiap hari. Udah ah Al mungkin itu orang iseng atau orang yang ketuker loker sama lo ga usah diambil pusing lahh,,cepet kita langsung ke kelas ajaah" kata Rey sambil menarik tangan Alista dan Sasa
Alista pun mengikuti saran Rey dengan tidak mengambil pusing soal stiky notes tersebut
Sambil di tarik tarik macem kambing kurban Alista menyimpan stiky notes ke dalam sakunya dan menyeimbangkan langkahnya agar tidak terjatuh
•••
"Woyy broo gue dapet kabar baik nihhh" teriak Finsen tiba tiba saat memasuki kelas
"kabar baik apaan elahh" ucap salah satu siswi di kelas tersebut
"paling kabar pa satpam yang mau kawin lagi" ceplos Azka
"anjir semprul lo" kata Keynan sambil memukul pelan bahu Azka
"bukan elah,,sotoy banget kalian jadi orang,dengerin dulu anak stefan william mau ngomong dong" kata Finsen
"bachot lo makhluk jadi jadian" umpat Keynan
"oke dengan tidak mengurangi rasa hormat,disini gue mau umumin kalo kita dari pagi sampe nanti dzuhur jamkoss brroooooo!!!!!!!" teriak Finsen kesenengan sendiri
