#37⭐ "Will Be Back"

72 7 0
                                    

Assalamualaikum
Hayy Whyders
Minal aidzin Wwalfaidzin semuanya maafkan aku kalo ada kesalahan selama menulis cerita ini, semoga kalian makin suka dan makin cinta ya sama cerita aku 😊
Jangan lupa untuk selalu baca notes aku sampai beres. Selamat membaca 😊

Author POV

"cepet Li kamu cerita aja" ucap Arnold yang malam ini sedang berada di dalam kamar Alista

Arnold tengah mengintrogasi Alista yang kini sedang duduk bersila di depannya sambil memainkan jemarinya

Alista terlalu takut jika Arnold ikut terjerat dalam masalahnya ini

"hey, kamu tau kan kalo kamu ga bisa bohong dari aku?" ucap Arnold lagi sambil memegang dagu Alista untuk melihat ke arahnya

Alista masih tetap diam

"kasih tau sekarang, kita bakal selesain semua ini bareng-bareng" bujuk Arnold dengan lembut

Tapi Alista masih tetap diam seribu bahasa

"kalo kamu gitu terus aku balik ke New York besok" gertak Arnold membuat Alista melotot kaget

"jangan gitu dong" kesal Alista dengan ancaman Arnold

"yaudah kasih tau aku tentang stiky notes yang tadi temen kamu bilang" ucap Arnold lagi

Alista menarik nafas dan menghembuskannya secara perlahan sebelum memulai cerita

"jadi dari sekitar kurang lebih 2 minggu yang lalu aku nemuin stiky notes dari dalem loker, di stiky notes itu gaada tulisan apapun yang ada cuman gambar garis kaya rekam jantung gitu sama di bawahnya ada hastag AR. Aku kira ya itu orang iseng atau orang yang salah loker doang. Tapi di hari berikutnya aku nemuin itu lagi di dalem loker dengan garis rekam jantung yang beda" Alista menjeda pembicaraannya

"aku sama temen-temen sempet mikir kalo ini orang yang salah loker masa bisa berkali kali, lagian di dalem loker aku juga kan ada nama sama foto-foto aku. Tapi dari situ aku masih berpikir b aja karena itu baru ke 2 kali, dan kalo udah ke 3 kali baru aku bakal bertindak. Dan disaat aku dapet stiky notes itu aku juga jadi agak sering di teror. Kamu juga tau kan yang waktu malem itu, itupun salah satu terornya sama yang terakhir itu yang di koridor kemarin"

"haus No" ceplos Alista di tengah tengah pembicaraannya. Arnold hanya berdecak kesal karena ia sedang serius seriusnya mendengarkan Alista

Arnold pun beranjak dari duduknya untuk membawa minum. Tidak dalam 1 menit Arnold sudah berada di depan Alista lalu menyerahkan segelas air putih pada Alista

Alista meneguk air itu sampai habis

"cepet cerita lagi" gemas Arnold karena Alista yang kelamaan

"sabar elah, ngomong panjang itu cape tau" ketus Alista

"terus waktu aku sakit kemarin ternyata Sasa sama Rey nemuin lagi stiky notes itu di dalem loker. Bedanya si pengirim itu simpen stiky notesnya 2 dalam 1 hari tapi dalam waktu yang berbeda, dan di hari ke 3 mereka ga nemuin stiky notes itu lagi dan sampai hari ini gaada yang simpen kaya gituan lagi di dalem loker" jelas Alista mengakhiri ceritanya

"kamu ada simpen stiky notesnya?" tanya Arnold

"ada, bentar" jawab Alista lalu berjalan ke arah meja belajarnya, membuka laci dan mengambil 8 stiky notes dan menyerahkannya pada Arnold

Arnold memperhatikan stiky notes itu dengan sangat serius sampai menimbulkan beberapa kerutan di dahinya

10 menit berlalu dan Arnold masih setia berkutik dengan stiky notes itu, Alista? Sudah tepar di depan Arnold dengan mulut yang penuh dengan keripik singkong

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang