#38⭐"Terungkap"

95 10 0
                                    

Assalamualaikum
Yippiiiii double update seneng yakann
Whyders tersayangg
Semoga kalian gak bosan bosan dan makin cinta sama cerita aku yaa.
tolong selalu baca notes aku sampai selesai
Selamat membaca😊

Author POV

Keesokan harinya
Pukul 17:30

"gimana om, sama gak sidik jarinya?" tanya Arnold pada Reza, temannya bokap Arnold yang selama ini sudah membantu Arnold

"sama" jawab Reza dengan anggukan yang pasti, membuat Arnold bernafas lega karena ia sudah menemukan peneror Alista

"berarti udah pasti yang lakuin itu cewek yang tadi saya ceritakan ya om" ucap Arnold kembali memastikan

"kemungkinan besar memang dia orangnya, apa kamu udah denger dari alat penyadapnya?" tanya Reza

"udah om tapi saya gak nemu apapun dari itu, seperti yang kita liat di cctv tadi dia langsung pergi tanpa ngomong apapun" jawab Arnold yang hanya diberi anggukan oleh Reza

"kalau begitu Arnold pamit ya om, terimakasih udah bantu Arnold" ucap Arnold sambil berdiri dan berjabat tangan dengan Reza

"no problem, lagian ini sudah jadi hobi saya. Kalau kamu butuh bantuan lagi tinggal hubungi om oke" kata Reza sambil menepuk bahu Arnold dan tersenyum

"siap om" jawab Arnold

"oh ya titip salam untuk Alvin dan Farah, bilang juga pada papah mu saya tantang untuk main golf lagi" ucap Reza sambil tertawa diakhir katanya

"haha okey om akan saya sampainkan. Kalo gitu saya pamit om, sore" ucap Arnold dan langsung berlalu dari ruang kerja Reza

Sambil berjalan ia mengetikkan pesan pada seseorang untuk datang ke rumahnya.

•••

"jadi beneran pelakunya kakak si Azka?" tanya Aldan masih tidak percaya

"beneran" jawab Arnold. Kini mereka sedang berada di ruang game ps milik rumah Arnold

"sumpah masih ga nyangka gue" ucap Aldan sambil memainkan stick ps yang akan mereka mainkan

"sama sih gue juga, kaya kurang kerjaan banget tuh cewek" kata Arnold yang mendadak ikut kesal

"udahlah sekarang telfon si Azka kesini. Kita introgasi dia sekarang" ucap Aldan sambil merogoh ponsel yang ada di saku celananya

"lo serius? Jangan gegabah dulu woy" seru Arnold

"alah bacot" jawab Aldan sambil mengetik suatu pesan

Arnold hanya menghela nafas melihat sikap Aldan. Bukannya ia takut toh mereka juga memang sudah punya bukti yang kuat, hanya saja Arnold takut Alista melihat Azka yang datang ke rumahnya

•••

Beberapa menit kemudian setelah Aldan mengirimi Azka pesan untuk datang ke rumahnya Arnold, akhirnya lelaki tersebut sampai dan kini sedang duduk bersila dengan Aldan dan Arnold yang berada di depannya

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang