DUA

2K 298 29
                                    

Double Trouble Couple by MAMAMOO - Ost. Strong Woman Do Bong Soon

Seorang gadis memasang raut wajah kesal. Kakinya bergerak mengetuk lantai gusar. Satu tangannya memegang smartphone yang menempel di telinga sementara tangan lainnya berada di pinggang. Belum adanya jawaban dari panggilan telepon yang dilakukan, semakin membuat wajahnya memerah bukan karena udara yang panas namun amarah yang sebentar lagi meledak.

"Halo"

Akhirnya panggilan telepon yang ditunggu terbalas,"OPPA!!!APA YANG KAU LAKUKAN PADA MOBILKU?" teriak gadis itu. Suara teriakannya yang lantang mengagetkan para teknisi dan pelanggan lainnya.

"Wendy ah, jangan berteriak!!! Suaramu dapat memecahkan gendang telingaku."

"AKU TIDAK PEDULI!!! KAU MENYEBALKAN. SUDAH MERUSAK MOBILKU, MEMBOHONGIKU, MEMBUJUKKU DATANG KE TEMPAT INI DAN SEKARANG KAU MASIH SEMPAT MENGKHAWATIRKAN TENTANG TELINGA!!" gadis bernama Wendy itu masih berbicara di telepon dengan berteriak. Tanpa memperdulikan orang-orang yang menoleh aneh padanya, ia kembali melanjutkan omelannya,"KAU TENTU TAHU KALAU AKU SEDANG SANGAT SIBUK DENGAN PEKERJAANKU KAN?"

"Ehmm, maafkan aku, adikku yang cantik. Oppa mu ini tadi sedang terburu-buru jadi tidak sengaja menginjak pedal gas saat lampu lalu lintas menunjukkan tanda merah. Jadi yah kau pasti bisa melihat sendiri kan hasil karyaku di mobilmu?"

Wendy menatap bagian depan mobilnya yang penyok dan lecet. Kakak lelakinya benar-benar meninggalkan karya seni yang indah.

"Ayolah wen, aku sedang terburu-buru tadi, pesawatku akan lepas landas satu jam lagi. Kau tahu, sekarang aku sudah didalam pesawat, sebentar lagi akan terbang. Jadi aku hanya bisa menelpon petugas keamanan untuk menderek mobil karena sepertinya ada masalah juga pada mesinnya hingga tiba-tiba mati saat menabrak. Kau tahu, asap keluar dari bagian kap mobil. Jadi aku minta tolong pada adikku yang manis dan cantik untuk mengurus masalah ini, oke? Ah ya jangan lupa untuk memberi uang kompensasi pada pemilik mobil yang kutabrak. Karena sepertinya mobilnya juga rusak cukup parah."

Wendy semakin mencebik kesal.

"Maaf nona, bisa kecilkan suaramu? Anda mengganggu kenyamanan orang lain." seorang pegawai berpakaian rapi dengan nametag yang menunjukkan service advisor menegur dengan sopan.

Wendy yang sedang dalam mode angrybird menatap tajam pekerja tersebut. "JANGAN MENGGANGGUKU!!!" teriaknya ketus. Pekerja yang dibentak, langsung menciut mundur.

Pekerja tersebut menatap Wendy sambil menggigit bibir. Ia menatap pekerja lain meminta bantuan. Namun, pekerja dengan pakaian dan nametag yang sama dengannya hanya menggeleng pelan. Baru saja ia akan melangkah memanggil satpam yang berjaga di gerbang depan, matanya menangkap sosok tiga orang pemuda yang memiliki jabatan jauh diatasnya melangkah sambil berbicara.

Wajahnya semakin pucat saat ketiga pemuda tersebut menatap ke arah Wendy yang masih mengomel dengan nada tingginya. "No-nona, bisakah anda melanjutkan panggilan telepon di luar bengkel?" tanyanya ragu yang tak mendapat respon apapun dari Wendy. Bahkan gadis itu tidak melirik sedikitpun kearahnya.

Park Chanyeol beserta asistennya, Kim Minseok semakin mendekati Wendy. Diikuti dengan Xi Luhan, pemuda keturunan Mandarin yang menjabat sebagai kepala bagian service advisor.

"JANGAN BERANI-BERANI MENUTUP PANGGILAN INI ATAU AKU AKAN MENGHABISIMU!" teriak Wendy.

"Ada apa ini?" tanya Luhan. Pemuda itu menatap seorang gadis yang masih berdiri membelakanginya sambil menelpon serta seorang pegawai yang bekerja di bagian yang menjadi tanggung jawabnya.

"Ma-af tuan Xi, nona ini berteriak saat menelpon dan mengganggu pekerja serta pelanggan lain. Saya sudah menegurnya dengan sopan, namun tetap saja-" penjelasan pegawai tersebut dipotong oleh teriakan mengagetkan Wendy.

We YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang