LIMA

1.9K 258 22
                                    

D-Day by Junggigo - Ost. My ID is Gangnam Beauty

Bae Irene, selain dikaruniai wajah yang cantik, gadis bermarga Bae ini memiliki otak yang cerdas. Terbukti predikat cumloude yang didapatnya setelah menempuh pendidikan di ESMOD International Fashion University yang berada Paris dengan jurusan fashion design. ESMOD adalah sekolah fashion tertua pertama yang berdiri semenjak tahun 1841 dan memiliki banyak cabang di berbagai belahan dunia. Beberapa alumni ESMOD yang mendunia adalah Nina Garcia dan Thierry Mugler.

Tangan Irene yang lentik dapat menghasilkan karya berupa desain indah busana dengan berbagai mode. Kemudian dengan tangan mungil itu pula, busana-busana indah dihasilkan. Mayoritas model dan pelanggan sangat menyukai dan puas dengan karya Irene. Selain hasil yang memuaskan, keramahan Irene juga menjadi nilai plus. Saat ini, Irene bekerja di butik Candy sebagai asisten dari famous fashion designer di Korea Selatan. Park Minyoung, adalah pemilik butik Candy yang terkenal akan rancangan pakaian yang detailing dan cleaning.

Irene pertama kali bertemu dengan Park Minyoung, saat ia mengikuti Fashion Design Competition yang diadakan di Seoul. Bae Irene yang baru saja lulus dan masih baru menginjakkan kaki kembali di Korea Selatan, tertantang untuk menguji kemampuannya dengan mengikuti ajang fashion tersebut. Tak sia-sia, gadis cantik itu pun berhasil meraih best womanswear. Minyoung yang menjadi salah satu juri, tertarik dengan karya-karya Irene dan langsung merekrutnya untuk menjadi asisten.

Irene memperbaiki tata letak lipatan gaun cantik bergradiasi pelangi dihadapannya. Kemudian, matanya  memindai empat gaun lain dengan model dan warna yang berbeda. Tersenyum, gadis itu senang melihat hasil karyanya. Ia mengabadikan karyanya dengan foto cantik menggunakan smartphone nya. Pintu terbuka, Park Minyoung melangkah masuk dengan anggun. Ibu satu anak itu masih terlihat langsing dan ramping walaupun pernah melahirkan.

"Bagaimana persiapannya?"tanya Minyoung. Tangannya terlipat di depan dada dan memperhatikan lima gaun hasil kerja keras asistennya. Minyoung tidak ikut campur tangan kali ini, ia hanya bertugas sebagai mentor untuk Irene.

Irene tersenyum dan mengangguk, "Perfect." jawabnya singkat. Beberapa pegawai Minyoung memasuki ruangan dan membantu Irene untuk memindahkan pakaiannya. Mereka akan segera berangkat menuju Seoul Times Square untuk menghadiri Rainbow event. Yap, rainbow event adalah proyek yang dikerjakan Irene selama beberapa minggu ini.

😄😄😄

Pintu mobil terbuka, menampilkan Sehun dengan kemeja putih dilapisi setelan jas biru dongker serta dasi biru muda. Busana yang dikenakannya sangat pas di tubuh proposionalnya. Para model lelaki yang melihatnya mungkin akan merasa tersaingi dengan aura kharismatik seorang Oh Sehun. Sementara model wanita akan mengantri hanya untuk mendapat kesempatan menggandeng lengan pria Oh itu.

Belum selesai keterpesonaan akan seorang Oh Sehun, pintu bagian kemudi terbuka, menampakkan perawakan pemuda tampan lain dengan badan kekarnya. Berbeda dengan Sehun yang mengenakan setelan biru dongker, Park Chanyeol memilih merah marun sebagai busananya malam ini.

"Jika bukan karena Byun Baekhyun, aku pasti sudah terlelap ke alam mimpi saat ini." Chanyeol mengeluh pada Sehun yang tak menanggapinya sama sekali. Sahabat tercerewetnya, Baekhyun, sudah meneror dirinya dan Sehun sejak sore hari. Chanyeol menduga, hal ini diakibatkan efek emosi terpendam Baekhyun yang marah karena tak ada yang membantunya pindah apartemen.

"Jangan mengeluh terus. Siapa tahu kalian bertemu jodoh sehidup semati di event ini." Baekhyun dengan setelan biru navy berjalan mendekat ke arah dua pemuda tinggi tersebut dengan pelan. Karena saat ini dirinya tengah menggandeng lengan seorang gadis.

We YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang