SEMBILAN

2K 263 51
                                    

Oh Baby I by Mike and Aom - Ost. Full House versi Thailand

Baekhyun bersiul sembari menggerakkan kepala ke kanan dan kiri. Pemuda itu tengah memilah sampah di tempat pembuangan sampah apartemen. Hari minggu yang sepi bagi Baekhyun. Terlintas di benaknya untuk mampir ke rumah duo sahabatnya, Chanyeol dan Sehun. Yah, mengganggu mereka di hari libur memang menyenangkan. Lagipula kasian juga duo sahabat yang selalu jomblo itu.

Baekhyun melempar sampah terakhir berupa botol plastik tepat sasaran. Ia melepas sarung tangan karetnya dan melakukan sedikit perenggangan. Ia kemudian kembali melangkah ke apartemen.

"Eoh, bocah mahasiswa, kenapa berdiri di depan apartemenku?" Baekhyun menegur seorang pemuda yang bersandar malas di depan pintu apartemennya. Pemuda itu adalah tetangganya, penghuni apartemen 40.

Raut wajah pemuda itu tampak tidak senang mendengar panggilan bocah yang dilontarkan Baekhyun padanya. Dia sudah mahasiswa, bukankah itu tidak keren? Ia tidak menyukai orang-orang yang memanggilnya bocah dan tentu ia menunjukkan ketidaksukaannya secara jelas, "Ahjussi, jangan panggil aku bocah."

"Ahjussi? YA! Aku tidak setua itu!" Baekhyun berucap tidak terima. Ia menaruh kedua tangan di pinggang sembari mendengus. Ayolah, bukankah wajahnya tidak setua itu? Baekhyun mendekatkan wajahnya pada pemuda tersebut, lalu menunjuk wajahnya sendiri,"Panggil aku hyung, Baekhyun hyung, oke?"

Pemuda tersebut mencibir, bibir bawahnya dimajukan,"Ahjussi, kalau begitu jangan memanggilku bocah, eoh?." ucap pemuda tersebut dengan menantang pada Baekhyun.

Baekhyun merasa tangannya gatal, jika ia tidak menahannya, sudah pasti tangannya akan berakhir menjitak kepala bocah dihadapannya. Untung bocah di hadapannya adalah anak orang,"Aish, bocah ini ternyata menyebalkan." Pendapat Baekhyun saat pertama kali mereka bertemu yang menyebutkan ia mendapat tetangga yang baik, sudah terbuang jauh-jauh di pikirannya.

"Menyebalkan? Ahjussi mengataiku bocah menyebalkan? Heol." balas pemuda tersebut.

Jika saat ini mereka ada di dalam anime, mungkin kalian akan melihat tiga sudut siku-siku yang muncul di dahi pemuda Byun itu. Baekhyun merasa amat kesal. Ia pun menahan kekesalannya, berusaha menjadi pria dewasa yang bijaksana. Senyum aneh terukir di wajah Baekhyun,"Jadi anak tampan siapa namamu, kalau begitu?"

"Taeyong. Bae Taeyong." jawab pemuda yang merupakan tetangga apartemen Baekhyun tersebut. Ia pun melanjutkan ucapannya seraya mengulurkan kedua tangan yang membawa rantang,"Ini."

"Apa ini?" Baekhyun bertanya-tanya. Ia pun membuka tutup rantang untuk mengintip isinya. Aroma sedap menyambut indera penciumannya. Ternyata pemuda yang bernama Bae Taeyong itu memberikan makanan. Tampilan dan aroma gyoza menarik hati untuk segera di cicipi.

"Noona ku memasak banyak, jadi kami berbagi pada tetangga baru." jawab Taeyong.

"Aigoo, beruntungnya bocah sepertimu memiliki noona yang baik dan pintar memasak." ucap Baekhyun. Walaupun sudah di peringati, sepertinya Baekhyun tidak jera memanggil Taeyong dengan sebutan bocah. Baekhyun merasa ini menyenangkan. Ia memiliki seseorang lagi yang dapat di goda selain Sehun dan Chanyeol. Ah, lupakan Kyungsoo yang tak pernah menanggapinya.

Wajah Taeyong kembali tertekuk, ia malas menanggapi Baekhyun. Kemudian Taeyong memilih berbalik dan meninggalkan Baekhyun yang mulai mencicipi masakan sang kakak. Mengingat sesuatu, Taeyong berbalik, "Ahjussi, aku lupa mengatakan sesuatu." Baekhyun menatap Taeyong tanpa menghentikan kegiatan makannya,"Semoga kau jomblo seumur hidup." Taeyong membungkuk dan dengan cepat masuk apartemen sebelum Baekhyun mulai berkicau.

We YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang