Kamu bukanlah angan, kamu juga bukanlah harapan, tapi kamu adalah sebuah kenyataan yang tak akan pernah bisa aku rengkuh dalam dekapan.
"Yaeyy akhirnya besok Amar ulang tahun". "Yeahhh!" Aku menyebutnya Amar, yess.. Dia adalah orang yang ku sukai lebih dari dua tahun ini tapi cinta ku masih saja jadi cinta yang bertepuk sebelah tangan. Entah harus sampai kapan aku harus merasakan suka yang menyakitkan ini? Aku sudah mencoba melupakannya tapi tetap saja tak pernah bisa, ingatan ku tentang nya selalu terbayang, bahkan sampai hari ulang tahunnya pun aku hafal betul ya walaupun aku tau jelas bahwa kenyataan yang menyakitkan adalah dia tak pernah sekalipun mengingat hari ulang tahun ku. "Gak peduli"
Aku merasakan jantung ku yang berdebar cepat setengah mati, rasanya seneng campur aduk. "Aneh!! Si amar yang ulang tahun kenapa aku yang jadi seneng setengah mati?". Aku pun tanpa sadar memandang ke arah belakang, aku jadi teringat pertama kalinya aku mengucapkan happy birthday padanya dan kalimat itulah aku jadi bisa mengobrol dengannya.
"Besok kau ulang tahun yah?" Ucapku gemetar, hanya itu untuk membuat topik pembicaraan. Karna dari tadi kita berdua di kelas ini dan merasa hening kita sama sekali tak berbicara..."Bagaiman mana kau bisa tau besok adalah hari ulang tahunku?"tanya Amar dengan wajah keheranan, mungkin di dalam hatinya ia bertanya-tanya bagaimana dia tau ulang tahunnya dan dari mana, padahal kita saja baru kenal. Apa yang harus ku katakan padanya ya ampun, ayo putar otak dan berpikir chika!.kata chika dalam hatinya
"Ehmm benar yah? Padahal tadi aku hanya ngarang saja lohh" katanya menggaruk kepalanya. aku tidak bisa mengatakannya kalau aku selalu memperhatikan dia lewat sosmednya, mana mungkin aku bilang kalau aku adalah stalkernya dia. Oh my god, itu hanya akan membuat image ku tercemar!! Dan hampir saja aku di buat baper olehnya, sebab wajahnya terlihat kalau mukanya memerah, apa itu artinya dia senang aku mengetahui kapan ulang tahunnya.
"Woy kalau tidak cepat aku tinggal!" Suara laki-laki seketika membuyarkan lamunanku.
"Apa sih rian ganggu ajah,, bisa gak manggilnya gak usah teriak emng aku budeg apa!" Brian adalah adik ku, usia kita hanya beda 3 tahun, makanya aku sering sekali bertengkar dengan nya walaupun masalah kecil.
"Tumben wajah mu bersinar?" ledek brian dengan wajah so imutnya. Aku cuma senyum-senyum sambil berlalu meninggalkan dia.
"Mau berangkat gak dek? Kalau mau bareng ayo buruan! Waktu kakak itu adalah uang dan kakak tidak mau hari ini telat gara-gara kamu!" ucap rachel sambil berjalan.
"kamvrett!" kata brian memakan sepotong roti yang sudah ada di meja. Bisa ku bayangkan wajahnya kesal bukan main waktu aku bilang itu.."why? Habis menang dapet undian? Atau abis buat cerpen galau karangan mu berhasil di publish?" Tanyanya lagi yang kali ini mukanya tambah aneh.
"hufttt si anu ulang tahun" jawabku menghela nafas
"apahh anu? Siapa lagi aneh banget?" tanya brian melirik malas
"Terserah abangnya aja dah" jawabku seakan tak peduli..Ku mulai aktifitas ku seperti biasanya tapi kali ini dengan semangat 46 yang sedikit berbeda, biar pun hari ini ada jam pelajaran matematika, tapi wajah ku masih tetap bahagia, aku sangat berharap bahwa aku adalah orang yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun padanya, pokonya aku gak mau kalah dari pacar nya bahkan keluarganya sekalipun. Tepat nanti jam 12 aku harus mengucapkan selamat padanya, eh tapi jangan jam 12 tepat deh, kesannya aku terlalu bersemangat mengucapkan. Terus aku ucapkan lewat mana yah? Apa aku kirim pesan lewat whatsapp saja? Tapi, dia kan gak punya nomer ku, nanti dia juga bisa curiga dari mana aku dapat nomer telponnya. "Aduh aku mesti gimana?!"
"Ada apa rachel? Kau mau menjawab pertanyaan ini?" Tanya guruku.
"Ya ampun tanpa sadar aku jadi beranjak dari tempat yang aku duduk. Mana bisa aku menjawab pertanyaan itu, aku saja tak memperhatiakan dari awalnya" ucapku dalam hati.
"Aku hanya letih pak" jawabku sekedar membuat alasan tapi aku malah jadi bahan tertawaan semua teman sekelas ku, termasuk Amar juga menertawakan ku..
Sebentar lagi tepat jam 12 malam dan tanggal akan berganti jadi tanggal 08 januari 2018, dan waktu juga tinggal 5 menit lagi tapi aku masih bingung mau mengucapkan apa...Apa aku harus mengucapakan hari lahir saja,,ehh tapi tidak " ucapnya bingung kaya mau mengerjakan soal matematika. Aku pun melihat jam yang semakin lama semakin mendekati pukul 00:00
Dan akhirnya aku memutuskan mengucapkannya lewat pesan facebooknya.
"Happy birtday to you"
Lega rasanya, aku pun memutuskan untuk segera tidur karena memang dari tadi mata ku sudah mengantuk.
Pagi ini aku memutuskan untuk berangkat lebih pagi dan tidak bareng dengan brian karena lagi marahan. "Dia pikir aku gak bisa berangkat sendiri apa" ucapku yang kesal. Dasar menyebalkan, dia malah mementingkan pacanya dari pada adiknya sendiri.
"RACHEL"
Siapa sih panggil-panggil, sok kenal banget. Aku pun menoleh ke arah belakang dan mencari tau siapa yang memanggil ku dan tiba-tiba..
Amar!?Tumben sekali dia memanggil ku.
Aku hanya tersenyum malu dan menghentikan langkah ku.
"Makasih yah hel!" Ucapnya yang sekarang sedang berada di sampingku.Aku hanya melihat wajahnya dan tersenyum.
"Aku senang, ternyata kamu masih ingat biar pun tulisannya salah" dia pun tertwa.
"apahh, salah" tanya ku keheranan padanya.
"Gak masalah kok, pokonya terimakasih loh untuk doanya"
Dia pun mulai berjalan menjauh dari ku, langkahnya begitu lebar, mungkin karena kakinya yang panjang. Seandainya aku bisa bilang kalau aku menyukai mu tapi itu tidak mungkin, kau sudah punya pacar, biar pun LDR tapi aku tau bahwa kalian sudah pacaran lebih dari 5 tahun, sudah tidak ada harapan lagi untukku.
"Apanya yang salah yah dari ucapan ku semalam" di jam istirahat aku memutuskan untuk pergi ke taman dan membuka facebook ku, penasaran apa yang salah dari ucapan ku dan ternyata tulisan "happy birtday" yang salah nulis.. Aku cuma tertawa-tawa sendiri, setidaknya aku menang 10 menit dari tiara karena yang ku tau dari facebooknya Mr. anu, tiara mengucapkan selamat ulang tahun jam 00:15.."Eh ko tumben Amar ganti sampul fb?" Aku pun mulai melihat sampulnya dan ternyata foto sampulnya itu adalah surat ucapan selamat ulang tahun tiara untuk Amar.
Kata-katanya sungguh romantis, aku tau bahwa ternyata tiara amat sangat menyukai Amar meskipun mereka LDR, dan dari surat itu pun juga aku tau bahwa mereka sudah mempunyai rencana untuk menikah saat mereka lulus nanti, tentu ucapan ku tidak berarti, biar pun aku mengucapkannya lebih dulu dari tiara ternyata surat ucapan tiara lebih berarti. Mungkin aku bodoh karena terlalu berharap bahwa dia akan menyukai ku. Butir-butiran bening mengalir dari mata ku, aku tak bisa menahannya, aku tak peduli orang-orang melihat ku menangis, aku tak peduli.. "Bodoh"
Vote dan comments tentang perasaan kalian yang sudah membaca cerita ini yaps:)
See you again muach😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Tompel
Teen FictionMeskipun menyukaimu sesakit ini, aku tidak pernah menyesal! Karena aku sudah menyiapkan sakit itu dari awal.....