Melupakan mu

43 4 0
                                    

Diam diam aku suka memperhatikanmu tapi sayang kamu terlalu cuek untuk itu semua

Arghh.....
Rachel frustasi dengan semua keadaan yang harus ia hadapi,,,dan bagaimana mungkin amar mau sama gua. Apakah gua harus melupakannya walaupun harus tersakiti,,,kenapa harus gua yang suka dia duluan ufttt.
Tok... Tok...tok
Suara ketukan bunyi gua segera membuka pintu dan melihat siapa yang mengetuk pintu kamarnya.
"kak,,,lama banget sih lu buka pintu doang emang lu kira nunggu itu enak apa? Haa"kata brian masuk ke kamar rachel.
"anjirr,,,cerita nya lu curhat,mending kalau mau curhat ke mamah dede aja dehh jangan sama gua"jawab rachel menyusul brian.
"muka lu ngapah kak kaya baju gak di gosok ajah hahaha"ledek brian tertawa.
"tai lu,,lama-lama gua pecat juga lu jadi ade gua"kata rachel tak mau kalah.
"dihhh kocag lu dasar ade laknat"kata brian"udah kak bilang aja kalo ada masalah gua siap kok jadi pendengar yang baik buat KAKAK qu tercinta. "lanjut brian dengan bicara menekan di kata kakak.
"bener lu mau dengerin gua ian"tanya rachel meyakinkan.
"yaelah ama ade sendiri ajah masih curiga apalagi sama pacar gimana ya"kata brian menggaruk kupingnya yang tak gatal.
"tuhh kan lu mah malah ngeledekin gua mulu yaudah gak jadi dehh"ucap rachel sambil duduk.
"yaudah sih maap-maap,,,yaudah cerita cepetan"brian duduk menghampiri rachel.
"sabar apa,"kata rachel" jadi gini ian gua tuh suka sama seseorang tapi secara diam-diam dan kemarin itu dia ultah...."ucap rachel menjelaskan semuanya. Dan brian yang mendengarkan semuanya hanya tertawa.
"ngapah lu ketawa-tawa emang ada yang lucu apa? "tanya rachel dengan kedua tangan di depan dada.
"gak kok kak"jawab brian langsung berhenti tertawa.
"jadi gimana pendapat lu ian? Tanya rachel menatap brian dengan muka sedih.
"kalo menurut gua sih kak mending lu lupain dia karna dia gak pantes buat lu." Kata brian memberi saran.
"emang kenapa kok lu bisa bilang gituh sih ian? "ucap rachel meneteskan air mata.
"yaaa karena berjuang sendiri itu gak akan enak kak,,,"kata brian mengusap air mata rachel.
"gimana caranya gua ngelupain dia ian sedangkan gua satu sekolah sama dia"rachel berjalan ke arah jendela kamarnya dan menatapi bintang-bintang di langit.
"gua tau kak"kata brian mengikuti rachel. Rachel hanya melihat kearah brian.
"caranya lu harus buang muka setiap lu ketemu dia dan jangan pernah nyapa ataupun apalah pokoknya"kata brian menghadap rachel.
"mana bisa"kata rachel menunduk.
"lu belum coba dan lu pasti bisa kok kak"ucap brian mendongakan kepala rachel.
  
Gimanah ya kelanjutannya?? Apakah bisa rachel melupakan dia (AMAR)
Tunggu lanjutannya critanya ya

Jangan lupa vote dan coments cerita nya

Gadis TompelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang