Mencoba walaupun menyakitkan

39 4 0
                                    

aku ingin kamu seperti hujan, walaupun jatuh berkali kali tetapi tidak lupa untuk kembali dan janganlah menjadi seperti api yang biasanya melukai hati tanpa ada rasa sedih

Apa gua bisa melupakan dia??,,, ahhh bodo amat pokoknya gua harus bisa."batin rachel
"kak udah malem gua ke kamar ya mau bogan"kata brian mengecup kening rachel.
"dihhh alah jijay gua sama lu de"ucap rachel mengelap keningnya.
"yaelah lu kak bersyukur di kecup sama orang ganteng kaya gua dari pada dicium sama orang gila yang suka bawa kayu ngomong sendirian hahahaha"tawa brian terbahak-bahak.
"najiss amit-amit,,,gua mah milih-milih dulu orangnya keles"kata rachel mengetuk tangan ke kepala dan ke dinding yang ada didekatnya.
"yaudah gua ngantuk bye good night babe"brian berjalan membuka dan menutup pintu dan keluar.
"yee"ucap rachel memutar malas bola mata.
"kak jangan lupa mimpiin gua ya"teriak brian dari jauh.
"dasar ade aneh"kata rachel menjatuhkan dirinya di kasur. Rachel memeluk buku diary miliknya dan terlelap tidur.

Kukuruyukkk...
Kak... Kak.. Kak rachel... Duar...duar... Duar. Brian mengetuk keras pintu kamar rachel hingga rachel terbangun dari tidurnya.
"aduhhh,,siapa sih berisik amat"ucap rachel menguap.
"kak bangunnnnn cepetan"teriak brian dari belakang pintu kamar rachel.
"iya-iya gua udah bangun kok sabar"kata rachel bangun dan memakai sandal bergambar panda.
"kenapa?gua masih ngantuk tau"lanjut rachel membuka pintu.
"lu tidur kaya kebo kak susah banget di banguninnya"kata brian dengan wajah kesalnya.
"hmmm,,kenapa lu bangunin gua"tanya rachel dengan mata yang masih mengantuk.
"lu gak kola kak"tanya brian melihat rachel yang belum memakai seragam.
"gua kayanya gak sekolah dulu deh,lu berangkat dewekan gak papah kan"ucap rachel malas.
"lu harus kola kak,, kalau lu gak kola gimanah lu mau ngelupain dia dengan cepat"brian mendorong rachel"cepet ganti baju gua tunggu lu disini jangan lama-lama"kata brian mengambil baju seragam milik rachel.
"tapi nanti lu telat de"rachel melihat ke arah jam dinding.
"gak bakal baru juga jam 06.26kan kita masuk jam 07.00"jawab brian melihat jam di ponsel.
"yaudah gua mandi dulu jangan ngintip lu,, awas ajah ngintip, gua bogem lu"ancam rachel mengepal dua tangannya dan masuk kekamar mandi. Tak lama kemudian brian dan rachel jalan menuju meja makan.
"de,,kak sarapan dulu"kata jenny mamahnya rachel.
"aku makan rotinya aja deh mah soalnya udah kesiangan takut telat"kata rachel berjalan dan mencium punggung tangan mamahnya. "kakk tunggu gua"ucap brian menyalami mamahnya dan berlari menyusul rachel.
"lelet lu jadi cowok"kata rachel membuka pintu mobil sport miliknya.
"ini juga kan gara-gara lu kaya kebo kak susah banget di bangunin"brian membuka pintu mobil milik rachel.

Mereka pun sampai di sekolah. Di mobil brian mengingatkan kakaknya tentang yang semalam.
"kak gua harap lu inget sama yang gua bilang semalam"kata brian turun dari mobil. "iya gua inget kok dan gua juga lagi berusaha buat itu"rachel mengambil tas yang berada di sebelahnya. Mereka pergi ke kelas masing-masing. Dan tidak sengaja rachel menabrak seseorang.
"aww,, "ucap rachel.
"maaf-maaf gua gak sengaja"kata seseorang yang sedang mengambil buku di lantai.
"gak papa kok"jawab rachel dan melihat seseorang yang sudah menabraknya dan dia adalah...

Siapa ya kira-kira yang rachel tabrak 🤔

Thanks buat yang sudah baca,,,jangan lupa vote dan comments nya

Gadis TompelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang