🍁 (+) 3 🍁

367 52 2
                                    

Mohon maaf updatenya lama:')

🍁🍁🍁

Suara tepukan tangan Nako yang begitu heboh membuat Chenle dan Yuri melihat Nako dengan penuh keheranan.

"Ahh kenapa ceritanya menggemaskan", ujar Nako yang masih menepuk tangannya sendiri

"Ei, kau berlebihan", Yuri menyilangkan tangannya

"Aku tidak percaya akan mengatakan ini, tapi aku benar-benar penasaran kelanjutannya", Chenle menggelengkan kepalanya sambil memasukan satu suapan cheesecake ke mulutnya.

"Apakah kau akhirnya menyatakan perasaanmu?..", Nako memegang tangan Yuri di hadapannya. "Aah ahh!! Atau mungkin dia yang lebih dulu menyatakannya?", ujar Nako sangat antusias.

Chenle yang berada di samping Nako pun ikut penasaran dan mengembangkan senyumnya pada Yuri.

"Asal kalian tahu dulu ya, aku lebih menyukai drama yang memiliki ending yang sedih. Lebih mengesankan", Yuri menyesap cappucino nya

Nako berusaha mencerna kalimat yang Yuri lontarkan.

Begitu ia mengerti, ia melepaskan tangannya dari tangan Yuri.

"Eheeiii.. jangan bilang kalau ceritamu ini akan berakhir sedih"

Chenle yang juga mulai paham dengan ucapan Yuri pun langsung mengambil beberapa lembar tisu di meja kafe lalu ia berikan beberapa pada Nako.

"Lanjutkan!! Kami siap mendengarnya", ujar Chenle sambil memegang tisu

Nako yang memegang tisu pemberian Chenle pun mengangguk dengan semangat. "Ya ya ya!! Sangat siap"

Yuri yang melihat kejadian lucu dihadapannya pun tertawa.

"Hahaha, kalian lucuu"

"Ish ayo cepat lanjutkan", Nako menepuk-nepuk tangan Yuri.

Yuri menggeleng, "Tidak-tidak, tidak hari ini."

"Tapi.. kenapa?", Tanya Chenle sambil mengerutkan keningnya.

Yuri menunjukkan jam tangannya pada kedua temannya itu, "Apa kalian mau menginap disini?"

Jam menunjukkan pukul 6 sore. Itu artinya sudah sekitar 4 jam mereka ada di kafe ini.

"Astaga! Ceritamu terlalu mengasyikan sampai lupa waktu", Nako bangkit dari duduknya. "Ayo kita pulang! Nanti ibuku bisa marah jika terlambat"

Yuri dan Chenle pun berdiri.

"Besok, sepulang sekolah akan kulanjutkan ceritaku", Yuri menggendong tas di pundaknya.

"Aku ikut!", Chenle mengangkat tangan kanannya persis seperti murid yang sedang diabsen

Yuri mengangguk meng-iya-kan.

"Baiklah.. sekarang ayo kita pulang"

Yuri meninggalkan meja kafe diikuti Nako dan Chenle. Mereka pun berpisah di depan kafe untuk pulang ke rumah masing-masing.

🍁🍁🍁

Yuri baru saja sampai ke rumahnya. Ia merebahkan dirinya di kasur. Memejamkan matanya sebentar. Tiba-tiba ponselnya berdering menandakan ada pesan masuk.
Ia melihat layar ponselnya.

-------------------

New Message (1)!
Three musketeers
Yabuki Nako : Janjimu harus ditepati no...
-------------------

[1] To Reach You | 너에게 닿기를 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang