🍁 (-) 4 🍁

320 51 4
                                    

Meskipun hari ini adalah hari Minggu. Tetapi Yuri harus bangun 2 jam lebih cepat dibanding hari Minggu biasanya.

Yuri menyeret tubuh mungilnya keluar dari rumah. Ia menunggu di depan rumahnya dengan mata yang masih setengah terbuka.

Tak lama kemudian, sebuah mobil hitam berhenti di depan rumahnya. Seorang wanita turun dari mobil itu.

"Hai, Yuri!"

"Oh? Kak Chaewon sudah datang"

"Ayo cepat masuk kita bisa terlambat", Chaewon mendorong Yuri agar segera masuk ke mobil.

"Eh tunggu dulu", Yuri berhenti saat akan masuk ke mobil. "Aku duduk di dekat jendela. Kak Chaewon duduk ditengah"

Chaewon tersenyum. "Heeii, kau bisa saja", Chaewon menyenggol Yuri.

"Bisakah kalian cepat?", Bomin berteriak dari dalam mobil.

Chaewon pun bergegas memasuki mobil diikuti Yuri dibelakangnya.

Hari ini, Chaewon, Bomin dan Yuri berencana untuk mengantar kepergian Hyunjin ke Jepang. Sebenarnya Yuri sudah menolak untuk ikut. Karena ia berfikir, ia akan sangat sedih jika melihat kepergian Hyunjin. Tapi seorang Kim Chaewon tidak akan diam saja. Ia terus memaksa Yuri dan akhirnya Yuri memutuskan untuk ikut.

Di dalam mobil, Yuri terus menguap karena memang ini bukan waktunya ia bangun. Biasanya ia masih berada di alam mimpi.

Sementara Chaewon dan Bomin sibuk berbincang dan tertawa.

"Kak Bomin!! Mana janjimu? Kau bilang akan mentraktirku", ucap Yuri yang membuat Chaewon dan Bomin berhenti berbincang dan menatap Yuri.

"Ah maaf aku lupa!! Baiklah sepulang dari bandara kita mampir makan dulu, ya??"

Yuri mengangguk dan tersenyum.

"Oh aku lupa. Aku belum mengucapkan selamat pada kalian"

Chaewon dan Bomin saling bertatapan lalu kembali menatap Yuri.

"Selamat atas resminya hubungan kalian. Ahhh kalian sangaaaaat cocok!!", Yuri menepuk tangannya dengan sangat keras membuat supir di kursi depan harus menutup sebelah telinganya.

Chaewon menutupi mukanya dan bergeser mendekat pada Yuri. "Kau membuatku malu..", bisik Chaewon pada Yuri.

Sementara Bomin tersenyum bangga, "Jika bukan karena kau, mungkin aku akan menahan perasaan ini lebih lama. Terimakasih, ya"

Mereka pun tertawa.

Jarak dari daerah rumah Yuri ke Bandara memang lumayan jauh. Di perjalanan, mereka terus bernyanyi bersama.

Saat akan memasuki kawasan Bandara, Chaewon mengambil tasnya. Lalu menatap wajah Yuri.

"Hhmmm.. Kau sama sekali tidak berdandan ya? Ah tidak. Tidak bisa begini"

"Bagaimana kau bisa mengucapkan selamat tinggal jika tampangmu seperti bangun tidur begini?", Bomin ikut memerhatikan wajah Yuri.

Chaewon mengeluarkan sebuah tas kecil berisi peralatan make up. Chaewon pun mulai memoles wajah Yuri. Sementara Yuri hanya bisa pasrah. Seorang Kim Chaewon sangat sulit untuk dibantah.

🍁🍁🍁


Sekarang pukul 09.30. Setengah jam sebelum keberangkatan pesawat ke Jepang.

Hari ini, Hyunjin berangkat sendirian karena orang tuanya sudah lebih dulu terbang ke Jepang kemarin.

Hyunjin melepas earphonenya. Ia melirik jam tangannya lalu menoleh ke sekelilingnya. Sampai ia mendapati Chaewon dan Bomin berlari kearahnya.

[1] To Reach You | 너에게 닿기를 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang