🍁 Kisah Chaewon 🍁

293 37 1
                                    


"Halo? Hyunjin. Kau bisa membantuku, kan?"

"Maaf sekali, Chae. Aku sudah ada janji. Tapi jika kau sangat membutuhkanku, aku—"

"Eitt. Tidak tidak. Jika janjimu bersama Yuri, tepati janjimu. Jangan hiraukan aku. Oke?"

"Maaf ya"

"Tidak usah meminta maaf. Baiklah. Aku tutup ya",

Chaewon menekan tombol merah di layar ponselnya dan melemparkannya ke kasur. Lalu ia berjalan mondar-mandir di kamarnya.

"Ah!! Chaeyeon!"

Chaewon mengambil lagi ponselnya dan mengetikan nama Lee Chaeyeon di pencarian kontak.

"Halo?"

"Chaeyeon!!! Kau harus ke rumahku sekarang"

"Apa? Kenapa? Kenapa tiba-tiba? Apa ini darurat?"

"Eung!! Kau harus menolongku"

Chaeyeon memutuskan panggilannya.

"Dia selalu bisa diandalkan", ujar Chaewon.

Ia pun keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang tamu. Bertepatan dengan seseorang yang memencet bel rumahnya.

Chaewon berjalan menuju pintu rumahnya. Ia tersenyum begitu melihat sebuah layar yang menampilkan seseorang.

Chaewon pun membuka pintunya. "Sudah kuduga kau pasti akan segera datang, Lee Chaeyeon!"

"Rumahmu dan rumahku hanya berjarak beberapa meter, ah itu tidak penting. Apa yang darurat?"

Chaeyeon mendorong tubuh Chaewon masuk kedalam rumah.

"Sebenarnya ini tidak darurat", Chaewon menarik tangan Chaeyeon untuk menuju ke kamarnya.

"Oh bagus. Tadi kau bilang ini darurat makanya aku bergegas kesini dan sekarang? Kau bilang ini bukan sesuatu yang darurat?", ujar Chaeyeon

Chaewon tersenyum lalu mengambil kalender di meja belajarnya.

"Lihat ini", telunjuk Chaewon menunjuk suatu tanggal di kalender. "Besok hari jadiku dengan Bomin".

"Lalu??", Chaeyeon menaikan sebelah alisnya.

Kedua gadis itu saling menatap dan tertawa satu sama lain. Chaewon mendorong Chaeyeon untuk duduk di sofa kamarnya.

"Kau pasti tahu, Chaey"

"Tidak! Aku tidak tahu"

"Jika sepasang kekasih merayakan hari jadi.. maka???", Chaewon menatap Chaeyeon.

Chaeyeon kebingungan. Ia berfikir beberapa saat.

"Ah! Aku tidak tahu. Aku tidak memiliki pacar jadi mana kutahu?! Yang berpacaran kan kau dan Bomin. Kenapa tanya aku, hah?", Chaeyeon mendorong jidat Chaewon.

Chaewon menghela nafas panjang. Ia mengelus pundak temannya itu.

"Begini Chaeyeon-ssi. Besok adalah hari jadiku dengan Bomin. Dan aku harus memberi hadiah, kan? Nah masalahnya adalah.. aku tidak tahu harus membelikannya apa", jelas Chaewon.

"Ya beli saja apa yang dia suka. Selesai kan?"

"Wahh!! Sulit sekali bicara denganmu", Chaewon mengacak-acak rambutnya karena frustasi. "Aku mau kau membantuku mencari kado"

"Kenapa tidak bilang dari awal. Kau berputar-putar jadi aku bingung", Chaeyeon menarik telinga Chaewon.

Chaewon tertawa dan merangkul Chaeyeon, "nanti siang antar aku ke mall, ya? Akan ku traktir makanan"

[1] To Reach You | 너에게 닿기를 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang