Dokter Yuki

1.5K 201 42
                                    

"Pak Imung sudah boleh pulang, jangan angkat berat-berat dulu. Tiga bulan sekali nemuin saya kontrol kesini ya." ucapku.

"Terimakasih dok."

"Sama-sama pak saya pamit dulu, permisi."

Saat akan membuka pintu kamar pasien, ternyata ada seseorang yang membukanya dari luar. "Yuki?" tanyanya.

"Rio ya? Temenya Rangga?" tanyaku sambil menjabat tanganya. "Oh Pak Imung keluarga kamu?"

"Mas Rio bos saya dok." Sahut pak Imung dari tempat tidur.

"Pak Imung keluargaku Yuk, eh dokter Yuki maksudnya." Jawab Rio menyiratkan Ia tak mau disebut bos.

"He's going well. Aku duluan ya, masih harus visit beberapa lagi." Jawabku sambil melirik suster Yanti.

"Masih tujuh dok" jawab suster Yanti.

"It's ok docter" jawab Rio singkat.

***

"Dok yang tadi ganteng lo dok." Kata suster Yanti sesampainya di ruanganku.

"Siapa sus?"

"Itu yang diruangan Pak Imung."

"Oh Rio, temen aja kok sus, friend of my friend, dia temenya dr. Rangga yang dulu praktek coas bareng saya disini." jawabku

"Oh dokter juga berarti, cocok dong."

"Bukan, kuli bangunan kata Rangga."

"Ha? Mana ada kuli bangunan mantep begitu dok."

"Apanya yang mantep sus?"

"Lah ganteng, tegap, keker begitu, pepet dok." Suster Yanti sangat bahagia menggodaku."Kuli bangunan? Arsitek kali dok maksudnya?" Tebak suster Yanti. Aku hanya mengangkat bahu.

"Eh ngomong-ngomong Dokter masih jomblo kan? apa jangan-jangan uda jadi sama dr. Marcel?"

"Apa si suster nih, tambah ngaco deh." Ucapku sambil menggeleng kepala.

Astaga sebegitu melekatnyakah image jomblo itu kepadaku. Oh God, mirisnya hidupku.

***

Aku beristirahat di kantin rumahsakit, sendirian. Kantin sepi karena jam makan siang sudah lewat.

"Can I sit?"

Aku menoleh ternyata Rio "Yes, sure"

"Baru makan siang jam segini? Banyak pasien ya dok hari ini?"

"Manggilnya Yuki aja. Iya nih lumayan, ada korban kecelakaan kerja kemarin jadi lumayan agak padat jadwalnya."

"Maaf ya."

"Maaf buat?"

"Bikin padat jadwal kamu."

Aku terdiam.

"Wait, what did you mean? Is it your project which got accident yesterday? But..."

"Ya bukan proyekku secara langsung si, aku yang gambar aja." Jawab Rio

Tebakan suster Yanti benar ternyata.

"Oh gitu" tapi bukanya kecelakaan kerja itu di proyeknya Mas Ryan, apa jangan-jangan Rio karyawanya Mas Ryan. "Jadi kamu arsiteknya gitu kah?" Aku teringat Mas Ryan pernah bercerita memuji kinerja tim arsitek baru yang mendesign proyeknya.

"Just one of them"

"I see. But everything is ok, yang patah tulangnya parah cuma pak Imung aja kok."

Bigger HandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang