Enam

5 0 0
                                    

►►

"Elo gak salah Ren?" tanya Novi keheranan, "Ini pasti efek kecapek'an deh, elo jadi ngaco dan halu kek gini," lanjutnya sambil memegangi ujung dahi Rena dengan punggung tangannya.

Mata Rena melirik ke atas dahi yang dipegangi Novi kemudian menapisnya, "apaan sih? Gue gak kenapa-napa. Gue sadar kok ini."

Alfa masih bengong menatap Rena, "Ini lagi. Kenapa lo bengong gitu." Ucap Rena tak menggentarkan ekspresi Alfa.

"Elo emang beneran nyari jodoh Ren?" tanya Alfa bernada serius.

"Apaan sih lo Fa. Kayak gak kenal gue aja. Ya nggaklah.... Ngapain juga coba," jawab Rena padat.

"Trus elo kenapa tadi ngomong gitu?" Alfa masih bertanya kembali.

"Iya tuh Ren. Kenapa?" Novi menambahkan.

Rena sedikit tertegun, "emang gue ngomong apaan?"

"Ya tadi lo bilang 'kalo dapet jodoh dari ginian emang kenapa?', gitu," Alfa menirukan kata-kata Rena.

"Ya kan emang bener sih. Jodoh kan emang bisa dateng dari mana aja. Kayak yang lo bilang tadi. Apa tuh? Nemu jodoh online," Rena berusaha memberi penjelasan yang bisa mereka terima. "Iya kan?" lanjutnya.

"Bener juga tuh Bos Alfa," Novi membenarkan.

"Ishh, pake' ikut-ikutan lagi nih anak," Alfa menarik topi Novi hingga menutupi matanya.

"Iiih... Kebiasaan deh bos. Narik topi mulu." Dengus Novi menata topinya ke posisi semula. "Eh, cowok gue udah di depan, gue pulang dulu ya Ren," lanjut Novi setelah dia membaca chat masuk di androidnya. "Pulang dulu ya bos. Bye.... bye..." dia berlalu dan melambaikan tangan.

"Hmmm, ati-ati!" Rena membalas lambaiannya.

"Ati-ati ketiup angin!!" goda Alfa pada Novi yang berlalu, tapi hanya dibalas dengan gelengan kepala dan senyuman oleh Novi.

Alfa mendapati Rena kembali fokus pada layar ponselnya. "Jadi bikin PPT gak lo?"

"Jadi," jawab Rena super singkat dan menggangguk tanpa mengalihkan pandangannya.

"Liat apaan sih lo?" Alfa mencoba mengintip layar ponsel Rena.

►►

Chat dari seorang laki-laki bernama Adrian Niko.

Anyway kamu ngapain on jam segini?(dari: Adrian Niko)

[kemarin 02:46 a.m.]

"Woah, dari cowok tuh," celetuk Alfa menggoda.

"Paan sih? Kepo deh," jawabnya dengan masih menatap layar ponsel.

Alfa menatap Rena cukupdalam dan menangkap ekspresi penasaran dari wajahnya. Kali ini Alfa cukupkhawatir jika Rena bermain dengan yang namanya perasaan. Dia bisa saja terperangkapseperti masa lalu.



Virtual & RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang