Enemy = Maki Katsuhiko

165 34 17
                                    

Tas kuletakkan asal selepas aku merubuhkan diri ke kasur. Hening sejenak mengisi ruang tempat tinggal yang telah kuhuni selama lima tahun.




"AAAAAAAAAAAAH!"



Aku meremat bantal gemas. Kaki menjejak selimut hingga terjatuh begitu saja di lantai bersama guling dan sebuah boneka binatang. Bantal tak berdosa yang kujadikan pelampiasan emosi penyek akibat rematan tangan. Aku menatap nyalang seolah ingin melubangi bantal.

"Sialan."

Buk!

"Memangnya dia siapa bisa seenak jidat Samudra Pasifik ngatur-ngatur? Cih, bossy."

Buk!

"Mana kemarin main sosor cium pipi. Hah, kutampar baru tahu rasa."

Buk! Buk!

"Ck, dua tahun menghilang. Lalu takdir sial membuatku bertemu dengannya dan dia jadi sok mengatur hidupku. Yang punya badan aku, yang atur dia. Cih, dia kan cuma mantan. MAN. TAN."

Buk! Buk! Buk! Buk!

"Awas saja. Kusumpahi seluruh cermin kaca menangis histeris tidak kuat memantulkan bayangan jeleknya. Hiiiii, kurang ajaaaaaar!"

Bukbukbukbukbukbukbukー

Aku berhenti menggebuki bantal naas. Tetiba tersadar oleh kesalahan terfatal yang super duper bodoh yang kulakukan.

"KENAPA JUGA AKU MANUT-MANUT SAJA?!"


Buak!

Bantal naas terlempar ke seberang, menabrak dinding, terjatuh kuyu dengan bentuk acakadut tak keruan. Aku mengatur tarikan napas, mengembus perlahan.

Kacau sudah hidup tenangku selama dua tahun terakhir. Hidup bahagia sebagai guru SMA, dikelilingi murid-murid manis, mengajar dengan semangat, bertekad menghabiskan waktu tanpa emosi negatif. Semua itu karena orang narsis bernama Maki Katsuhiko.

Cih. Menyebut-nyebut namanya bahkan dalam benak saja sudah bikin badan gatal-gatal.

Lihat saja, begitu aku bertemu Akane lagi, akan kuomeli dia karena aktor kedambaannya membawa petaka bagiku. Seorang Maki Katsuhiko benar-benar spesies ambigu yang sangat berbahaya. Kau tidak bisa menebak apa yang akan dilakukannya, apa yang ada dalam otaknya, apa yang akan dikatakannya karena dia memang seabu-abu itu. Dan jenis-jenis seperti ini tak pernah absen membuat kepala (dan jantung) cenat-cenut.

Dia pasti menginginkan sesuatu.

Benar. Mana pernah Maki bersikap manis dan bermulut gombal kalau tidak menyembunyikan maunya dan memanipulasi orang melakukan yang dia perintahkan. Mau bukti konkret? Kau bicara pada orang yang tepat. Kalau mau, aku bisa menerbitkan buku ribuan halaman berisi segala keburukan dan kelicikannya. Alih-alih diperlakukan lembut dan penuh kasih sayangーgaya pacaran normalーaku diperlakukan seperti bawahan langsung seorang bos besar.

Heran aku. Yang begitu bisa membuatku kepincutーbagian mananya yang menarik, coba?

Ping!

Denting pesan masuk diiringi getar sekali. Dengan ogah-ogahan aku merogoh tas, mengeluarkan ponsel yang baterainya tersisa dua puluh persen saja. Aku tak pernah men-setting pop up pesan masuk, jadi mau tak mau harus membuka aplikasi chat untuk tahu siapa pengirim pesan barusan.





Katsuhiko
Aku baru sampai rumah


Badanku menegak. Bola mata melotot maksimal mencermati baik-baik pesan masuk barusan.




Ping!


Katsuhiko
Istirahat yang cukup
Jangan sakit. Ngerepotin orang
Tapi kau punya satu orang yang bersedia kaurepoti




"MAUNYA DIA APA SIH?!"

Aku kalap melempar bantal lain, telak menjatuhi si bantal ngenes pertama.

Lagi-lagi kuamati chat pertamanya setelah dua tahun chatroom ini kosong berdebu. Ini nyata. Bahkan stiker berbentuk aneh yang menggemaskan itu juga nyata.

Seperti sumbat dalam bak mandi ditarik terbuka dan air yang menggenang perlahan surutーbegitulah kondisi emosiku sekarang.

Pipiku memanas disertai bunyi tabuh jantung seriuh bebunyian taiko. Peganganku mengerat pada bingkai ponsel.


Denting penanda pesan masuk mengalihkan atensiku. Sejenak aku menatap ragu chatroom Maki, tetapi memberanikan menekan-nekan keypad.

Katsuhiko

Me

Ini sudah mau tidur kok
Bye.

Katsuhiko
Oke
Mimpi indah
:)

Oke. Mulai detik ini juga Maki Katsuhiko kutetapkan sebagai musuh alamiーjantung dan hatiーku.

Kalo lagi kesel, tolong bantal guling boneka jangan dijadiin pelampiasan, kasian :(

Eh iya, aku mau minta doa sama kalian yang baca. Kucingku baru kemarin banget hilang dari penitipan, mohon doanya semoga cepat ditemukan ya.

(Atau yang rumahnya di sekitaran Kadisoka (Kab. Sleman) kalau ada yang ngeliat kucing ras, hidung pesek, tiga warna aka calico, dan kupingnya ada eartip alias tanda sudah steril, bisa hubungi aku lewat DM.)

Makasih bagi yang udah baca, ngasih votes, dan berkomentar. Sampai ketemu lagi, bye!

Curtain Call | MiyoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang