First day

23 4 1
                                    

Maybe it's the way she walked
Straight into my heart and stole--

Bunyi alarm ku terdengar sangat nyaring dan membuatku terbangun dari tidurku.
"Huahhm jam berapa ini"gumamku setengah sadar.aku melihat jam yang sudah jam 06:00.
"Sudah pagi rupanya"ucapku , sambil bangkit dari tempat tidur dan aku melihat dinda masih meringkuk didalam selimut.
Aku segera pergi ke kamar mandi dan memcuci mukaku,membuka tirai agar cahaya matahari london dapat masuk.
Ku bangunkan dinda yang masih tertidur.
"Din wake up! Hari ini hari pertama kita kuliah" ucapku,sambil menguncang tubuh dinda.
"Baiklah" ucapnya setengah sadar dan langsung kekamar mandi.
Tumben dia mudah disuruh bangun batinnku.

~skip~
Sekarang kami tengah sarapan dengan sandwich dan segelas susu.
"Khwita akgdnan nadhik apavs?"ucap dinda yang mulutnya penuh dengan makanan.
"Abiskan makanan mu dulu" peringatku.
Dinda memakan habis makanannya lalu baru bicara lagi.
"Kau seperti ibuku,kita naik apa ke kampus?"ucapnya.akhh aku sampai lupa.
"Mungkin naik bis umm ngomong-ngomong soal ibu,aku belum telpon bundaku"ucapku ,sambil beranjak dari meja makan dan menggambil handphone.
"Akhh aku juga" teriaknya dan berlari mengambil handphonenya.
Segera kami menelpon orang tua masing masing.

On the phone
"Hallo bun"ucapku
"Hallo!kenapa kamu baru telpon sekarang!" Ucapnya diseberang sana.
"Maaf bun aku lupa"ucapku merasa bersalah
"Kalian baik-baik saja kan disana?"ucap bunda yang terdengar khawatir
"Ya kami baik,bagaimana kabar kalian disana?"tanyaku
"Kami baik seperti biasa" ucapnya sedikit lebih tenang.
"Um baiklah sudah dulu aku akan berangkat kuliah"ucapku sambil melihat jam yang sudah jam 07.00
"Baiklah,jaga kesehatan mu"ucap bunda. Lagi
"Yaaa"ucapku dan menyudahi telpon tadi
Setelah bertukar kabar dengan orang tua ,kami pergi kekampus naik bus.

~skip~
" apakah ini kampus kita? Besar sekali" ucap dinda takjub dan diangguki oleh ku.
Di data yang kami lihat,kami harus keruang kepala kampus.
"Dimana ruangan itu" kataku sambil
melihat data yang aku pegang.

Brukk

tanpa sengaja aku menabrak seorang cewek,sepertinya dia orang  indonesia.
" excusme"ucapku sopan wanita tadi melihat ku dari atas sampai bawah. Ada apa dengan gayaku batinku.
Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya,itu dinda dengan nafas yang ngos-san.
"Kau meninggalkan ku huh" ucapnya sambil menetralkan nafasnya.
"Where are you from?"tanya wanita tadi.
Dinda yang merasa aneh pun berbisik.
"Siapa dia?"tanyanya ,aku hanya membalas dengan mengangkat bahu.
"Indonesia"kataku yang diangguki oleh dinda.
"Seriously!?indonesia!? Aku berasal dari sana juga"ucapnya girang berbeda dengan yang tadi.
"Umm apakah kau tau dimana kantor kepala kampus ini?"tanyaku padanya yang dibalas anggkukan.
"Mau ku antar?"tanyanya.
"Sure, btw siapa namamu?tanyaku padanya.
"Namaku rama thompson, call me rama"katanya sambil mengulurkan tangan.
"Aku salsabila quenatha dan dia dinda moza"kataku dan melepas jabatan tangan kami.setelah kami berkenalan aku dan dinda diantar keruangan kepala kampus.

~skip~
"Kalian sudah siap?"tanya rama
"Yah sudah,kenapa?"tanyaku balik padanya.
"Bagaimana kalau kita kesturbacks?"tanyanya lagi.
"Ummm boleh juga"kata dinda dengan semangat.
Kami bertiga berjalan keluar kampus menuju starbucks didekat kampus.

~at starbucks~
"Kalian tunggu saja,biar aku yang pesan."kata rahma dan meniggalkan aku berdua dengan dinda.
"Din aku mau kekamar mandi,kau mau ikut?"tanyaku padanya dia hanya menjawab dengan menggeleng.
"Baiklah"kataku dan meninggalkan dia sendiri disana.
Saat aku ingin berjalan ke toilet tanpa sengaja aku menabrak seseorang.

Bruakk

Kenapa  aku dari tadi trus menabrak orang!? Kesalku dalam hati.
"Maaf aku tidak sengaja" ucapku pada orang itu.
"Tak ap--- salsa?!" Ucap orang itu yang ternyata adalah harry.aku bertemu dengannya lagi?apakah aku berjodoh?akhh salsa bodoh mana mungkin.
"Harry?! What are you doing?"tanyaku kaget.
"Membeli kopi untuk louis dan niall.kau?"ucapnya dan kembali bertanya padaku.
"Aku disini mampir bersama dinda dan teman kampusku.dan sekarang aku mau ketoilet.niall dan louis?mereka sudah balik? Ucapku padanya.
"ya mereka sudah pulang"ucapnya lagi dan aku balas dengan anggukan. Setelag aku permisi untuk ketoilet tiba-tiba ada yang menahan tangan ku. Sontak aku melihat kebelakang dan ya itu harry.

Harry pov

Ntah kenapa setiap aku bertemu dengannya aku deg-degan, ada apa dengan diriku?  Tidak mungkin aku menyukainya kan? Tidak-tidak tidak mungkin

Tidak ada yang tidak mungkin harry ucap batinku

Benar juga tidak ada yang tidak mungkin.
Dengan keberanian yang cukup aku menahan tangannya.
"umm salsa"ucapku grogi. Ada apa dengan ku?! Ayolah.
"ya harry? "jawabnya dengan wajah yang bingung, ayolah styles kau tidak boleh seperti ini.
"bolehkah aku meminta nomor ponsel mu? Tanyaku padanya, kulihat dia mengerutkan dahi dengan pertanyaan ku tadi.
"umm tentu saja boleh"jawabnya yang kulihat dia sedikit grogi
"harry (sambil menunjuk tangannya) tanganku"ucapnya lagi. Yatuhan aku lupa.
"maafkan aku"ucapku sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal.
"its okey"ucapnya lagi.
Aku baru ingat kalau minta nomor ponselnya, dengan segera aku mengeluarkan ponsel dari saku dan menyerahkan padanya. Setelah dia mensave nomornya, dia permisi ingin ke toilet. Akupun pergi pulang untuk mengantar pesanan niall dan louis.

Harry pov end

Salsa pov

Ntah kenapa sejak kejadian tadi aku jadi senyum sendiri, seorang harry styles meminta nomor ponselku?!  Oh my god.
Saat aku datang, untuk duduk aku sudah disajikan tatapan introgasi dengan dinda.

"kenapa kau lama sekali"tanyanya padaku dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"aku bertemu harry tadi"ucapku santai, supaya rasa grogi ini hilang.
"what?!  Harry?! Harry styles?!  "teriaknya dan segera aku membekap mulut itu.
"diam bodoh"ucapku,sambil melepaskan tanganku yang membekap mulutnya.
"apa yang dia lakukan disini? "tanya dinda,aku hanya memutar bola mata kesal.
"membeli kopi untuk niall dan louis"ucapku lagi.
"mereka sudah kembali?! "tanyanya lagi.
"yaa sudah"jawabku.
Obrolan kami berhenti setelah rama datang membawa pesanan kami.
"maaf lama"ucap rama.
"tidak apa"ucapku, menggambil pesanan
Dan menyeruputnya.
"oh ya kalian tinggal dimana? "tanya rama
"di flat dekat persimpangan"jawabku dan diangguki oleh rama.
Obrolan kami tidak sampai disitu, kami juga memperkenal kan diri masing-masing, menceritakan kejadian lucu, dan lain lain.

Jangan lupa vote dan comment!

Dream comes trueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang