hangout with him

16 4 1
                                    

Semenjak kejadian seminggu lalu itu, aku dinda dan rama semakin dekat. Kami selalu kemana-mana bersama.
Aku dan harry? Yaa itupun sama, aku sama harru sering bertukar pesan. Kadang harry hanya mengucapkan selamat pagi, itu sudah membuatku senyum-senyum sendiri.
Sekarang aku dikamar sedang membaca novel dan dinda dia streaming diyoutube.
Saat aku tengah asik membaca novel, ponsel ku berdering tanda pesan masuk

Grtt grtt

On the message

From:crulies
Hai salsa, apakah kau sibuk?

To:crulies
Tidak, aku tidak sibuk ada apa?

From:crulies
Tidak ada, aku hanya bosan. would you go alone with me?

To:crulies
Sure, jam berapa?

From:crulies
I will pick you up at 7:00 p.m.

To:crulies
Okey

Setelah mendapat pesan itu, aku bangkit dari dudukku dan segera kekamar mandi.

"mau kemana? "tanya dinda dengan posisi yang sama tengkurap dengan laptop didepannya.
"mandi"jawabku.
"bukannya kau sudah mandi? "tanyanya dengan nada introgasi.
"aku akan pergi"ucapku sambil ngembil handuk.
"kemana? "tanyanya lagi.
"hangout with harry"ucapku santau dan masuk kekamar mandi. Tapi sebelum aku menutup pintu kamar mandi,aku mendengar dinda berteriak.
"seriously?! Are you dating? "teriaknya lagi. Aku hanya tertawa mendengarnya.
"tidak ,aku dengannya tidak dating"jawabku dengan teriak juga.

Harry pov

"what are you doing haz? "tanya liam ,sambil duduk disebelah ku.
"nothing"ucapku singkat, dan melihat lagi ponsel ku. Ya aku tadi abis mengirim pesan kepada salsa. Aku mengajaknya pergi. Dan aku senang sekali
"sepertinya kau senang sekali haz? " tanya zayn juga.
"tidak ada guys, aku hanya abis bertukar pesan dengan seseorang"jawabku lagi.
"seseorang? Kau sudah moveon huh? Tanya niall kali ini.
"ayolah guys, tidak mungkin aku terus melihat masa lalu"ucapnku dengan nada yang sedikit kesal.
Tiba-tiba saat aku ingin mengecek ponsel ku lagi,louis merampasnya dari ku dan membaca pesannya.
"ohchh kau mengajaknya pergi haz? Teriak louis, dengan segera aku berlari mengejarnya. Terjadi kejar-kejaran disini
"berhenti guys, kalian seperti anak kecil"relai liam kali ini.
"ohhh liam dia mengajak gadia pergi"ucap louis dengan nada yang dibuat-buat.
"betul haz? "tanya liam.
"yaa"ucapku grogi, dan menggaruk tengkuk yang tidak gatal.
"lihatlah dia sekarang grogi"ejek louis lagi, aku hanya menatapnya dengan tajam.
"siapa dia haz? "tanya zayn yang sekarang duduk disampingku.
"dia gadis dari indonesia, flatnya disamping flatku. Dia disini mendapat beasiswa, dan disini dia tinggal dengam sahabatnya"jelasku pda mereka, mereka hanya menjawab dengan ber-ohhh ria.
"siapa nama gadis indonesia itu haz? "tanya niall sambil memakan chipsnya.
"salsa, namanya salsabila qunethana. "ucapku sambil tersenyum.
"baiklah guys, aku mau bersiap. Aku akan pergi"ucapku dan bangkit dari sofa pergi kekamar untuk bersiap.
"sepertinya ada yang jatuh cinta" teriak louis yang ditertawai oleh the boys. Sialan kau louis batinku.

Harry pov end

Salsa pov

Setelah bersiap aku menunggu harry sambil membaca novel.
Tiba-tiba dinda datang membawa laptopnya .
"emangnya kau mau kemana? "tanyanya
"ntahlah aku tidak tau"ucapku sambil membaca lagi.
"kau casual sekali"katanya sambil melihat gaya ku yang casual ini. Bagaimana tidak dibilang casual aku hanya memakai hoodie berwarna abu-abu , skinny jeans yang dilututnya terdapat robekan berwarna hitam, sneakkers putih nike, tas sling bag berisi ponsel dan dompet, gaya rambutku juga tidak ribet. Rambutku kali ini hanya aku ban saja.
Saat aku asik membaca novel terdengar seperti ada yang mengetok pintu.

Knock knock

Aku yakin pasti yang mengetok harry, segera aku berdiri dan membukakan pintu.terlihat harry yang memakai t-shirt abu-abu ,skeanny jeans dan dia memakai booth berwarna coklat.
Dia tampan batinku.
"hai"sapanya.
"hai"sapaku kembali.
"sudah siap? "tanyanya pada ku.
"sudah, tapi aku mau mengambil tas dan berpamitan kepada dinda"ucapku .
"baiklah"katanya , dia masuk kedalam flat kami dan duduk disofa.
Tidak lama dinda datang membawa laptop kesayangannya itu.
"kalian sudah mau pergi? "tanyanya pada ku.
"yaa"ucapku
"baiklah, bersenang-senanglah"ucapnya dan mencium pipiku disebelah kanan.
Akupun mengangguk dan menjagak harry untuk keluar.
"dia memang seperti itu? "tanya harry
"yaa dia memang seperti itu,aku sudah menganggapnya saudara ku"ungkapku padanya.harry hanya beroh ria.
Setelah sampai diparkiran, harry membukakkan pintu mobil untuk ku. Ahhh so sweet batinku.
"silahkan masuk"ucapnya,aku menyukai mobil harry. Harum mint yang menyeruak di hidung.
"kemana kita akan pergi? "tanyaku padanya,sambil memakai safetybeltku.
"lihat saja nanti"katanya lagi.
Didalam mobil hanya ada keheningan. Sampai harry yang memecahkan keheningan tersebut.
"ceritakan tentang dirimu"katanya memecahkan keheningan.
"aku? Tidak ada yang spesial,aku gadis dari indonesia umurku 18 tahun.lahir tanggal 6juni 1999.diindonesia aku tinggal dengan kedua orang tuaku, adik dari bunda ku, dan dua superhero pelenyelamat,yaitu adikku. "ucapku panjang lebar.
"adik? Siapa nama adikkmu? "tanyanya padaku.
"adik pertama namanya hendrik yang kedua bagas"jawabku,uhhh aku merindukan mereka. Selama perjalanan aku hanya termenung memikirkan keluarga ku.
"kau merindukan keluarga mu huh?"tanya harry. Aku hanya mengganguk.
"telpon lah mereka"ucapnya lagi dengan segera aku membuka ponsel dan mencari nomor ibuku.

Skip

Sekarang kami disebuah taman, taman disini ada air mancur dan ayunan.
Aku dan harry tengah duduk diayunan dekat seluncuran.
"ini tempat dimana aku mendapat masalah, merindukan orang yang aku sayang"ucapnya memecahkan lamunanku.
"benarkah? "tanyaku padanya, dia membalas dengan senyum yang menampakkan dimplesnya.
"bolehkan aku bertanya sesuatu? Tanya harry.
"tentu saja boleh"jwabku sambil mengayunkan ayunan yang aku duduki.
"kau mempunyai pacar? Tanyanya. Mendengar itu aku hanya tertawa. Kenapa dia menanyakan itu.

Salsa pov end

Harry pov

Sepertinya aku mulai menyukainya. Dia sangat manis ketika tersenyum. Dan masih ada pikiran mengganjal diotak ku. Apakah dia memiliki pacar?
Dengan berani aku menanyakan padanya.
"bolehkah aku bertanya sesuatu? Tanyaku padanya.
"tentu saja boleh "jwabnya.
"apakah kau memiliki pacar? "tanyaku padanya, dia langsung tertawa mendengar pertanyaanku. Ada yang salah?
"kenapa memangnya? "tanyanya padaku.
"tidak ada aku hanya bertanya saja"jawabku grogi.
"ummm tidak,aku tidak mempunyai pacar"ucapnya sambil memainkan ayunannya.
"sudah jam berapa ini? "tanyanya padaku.
"sudah jam 20.30pm,kenapa?"tanyaku padanya.
"tidak ada aku hanya kasian kepada dinda, dia sendirian dirumah. "ungkapnya.
"yasudah mari kita pulang"ajakku dan dia mengangguk.
Sebelum kami pulang kami sempat membeli eskrim, katanya dinda pencinta eskrim.sebagai ganti rugi karena dia ditinggal.

Author pov

"bye harry" ucap salsa, dan masuk kedalam flat dengan menenteng eskrim.

Skip

Sampainya diflat salsa hanya melihat ruangan yang gelap. Sudah tidur rupanya dia batin salsa.
Dengan segera salsa mencari sakral lampu dan menghidupkannya.
Terlihat dinda tidur dengan tengkurap, laptop masih menyala.kebiasaan kali dia. Dengan segera aku mematikan laptopnya ,meletakkan eskrim ini kekulkas, membersihkan diri dan tidur disamping dinda
"thank you for today harry"gumamku sebelum semuanya gelap

Jangan lupa dia votment ya!

Dream comes trueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang