"Sekolah"

159 32 2
                                    

2. Sekolah

15 menit diperjalanan akhirnya Nadia sampai disekolah. ia langsung memarkir kan mobil diparkiran sekolah dengan rapi. nampak sekali parkiran sudah terisi penuh oleh penghuni sekolah itu tandanya sekolah sudah ramai atau lebih tepatnya Nadia Terlambat LAGI

"Huftt akhirnya sampai jg dah gua,eh itukan Sofia"

"Sofia lo jg baru nyampe?" tanya gue tergesa gesa sambil mendekati sofia

"Eh iya nie aku telat jg soalnya semalam tidurnya kemaleman nih"jawab nya sambil menutup pintu mobilnya

Kami berdua pun berjalan menuju kelas. Kami menyusuri koridor,ya koridor sklh aja luas bener apa lagi sklh nya,mereka yg ditempatkan 1 kelas mungkin membuat mereka paham akan sifat satu sama lain.

Tak lama mereka berjalan akhirnya mereka sampai di depan kelas yg mungkin memang sudah tertib bahkan tidak ada keributan LAGI

Itu artinya siswa yg ngak telat sebab kebanyakan dari mereka datang telat contohnya saja dua makhluk ini.

gue ngeliat Nurul sudah duduk rapi dikursinya, ya memang dia orng nya ngak suka bangun siang kan dia udah pasti abis sholat subuh karna dia selalu on time apapun yg berurusan dengan agama apalagi sholat

"Heyy ngak ada pr kan?"..

"Adalah pr matematika" Nurul

"Mamposs dah lah gua mau ke rooftop aja"sambil beranjak hendak pergi

"Eh masa iya kamu bolos terus sih Nadia hitung dong berapa kali kamu bolos nya,masa iya kali ini kamu bolos lagi  ngak lucu dong" Sofia

"Siapa yang lagi ngelucu?"Tanya nya dengan berkacak pinggang

"Mau ikut ngak?" Tawaran macam apa ini?

"Ngak silahkan kamu aja. kami ikhlas" Nurul

"Yakin?nih yah kesempatan tidak datang DUA KALI" Ucapnya lagi sambil menekan kan huruf terakhir

Keduanya hanya menggeleng lemah
Nadia?

Yah lebih memilih meninggalkan mereka dari pada keburu guru yang dateng duluan kan mau gak mau harus kena hukum.

"Kapan coba manusia itu berubah,perasaan udah ngak lagi tuh kita gabung sama rombongan Dewi yahkan" Ucap Nurul dgn raut muka bingung

"Mungkin masih nempel jin nya sih Dewi sama sih Nadia kali"jawab Sofia sekenanya

"Mungkin yah"

"Yaudah tuh bel udah bunyi  "

Hanya di jawab anggukan oleh lawan bicaranya tadi.

Dan mereka belajar seperti biasa. mereka sih termasuk siswi pinter sama seperti Nadia bahkan mereka juara kelas tapi sedikit nya Nadia juga malas dia juga agak lebih suka bolos tapi tenang dikit lagi hilang kok setan yang merasuki dirinya.

Karna Nadia mulai dapet teguran,mungkin itu bisa jadi hari terakhir Nadia ke rofftop untuk bolos deh soalnya papa dan mamanya terancam dipanggil kepala sekolah karna kepala sekolah sudah kehabisan hukuman untuk gadis itu, gadis itu memang tidak terlalu nakal hanya sifat nya yang sedikit menjengkel kan saja.

Bel istirahat mereka berbunyi,mereka langsung ke kantin dong berbarengan sama siswa siswi lainnya yanh sudah mendapat panggilan ilahi eh ralat maksudnya panggilan jiwa akibat cacing di perut mereka sudah meronta ronta minta asupan

"Lo mau pesen apa biar gua aja yg teraktirin deh"Nadia

"Hah serius?"Nurul

"Ah saelu kutil badak biasa juga emang sering"Nadia sambil menepuk jidat nurul pelan

Memang mereka jika istirahat dan jajan di kantin seringnya yah traktir bergilir seperti sekarang ini

"Kami bakso aja sama es teh"Sofiah

"Oke bu bos"Nadia yg menirukan gaya hormat bendera

"Bisa aja maimunah ikut upacara aja jarang"Nurul

"Caelah hhh maimunah"Sofiah

"Hahahhh"tawa keduanya

Dari panjangnya antrian dan gerahnya perebutan antar siswa siswi akhirnya nadia datang dgn nampan berisi tiga bakso dan kembali lagi dengan nampan berisi 2 es teh dan satu jus mangga.

"Yaudah ayok makan,mau pulang ngak?"Nadia

"Pulang?"Nurul bingung pulang?maksudnya apa?hei ini masih jam sekolah

"Hey maksud gue pulang kekelas menunggu bel pulang"cengir nadia

"Pikirannya ngak ada belajar apa yah?"Sofiah

"Belajar kok kalau udah pulang"cengiran yang menyebalkan itu lagi-bati sofia

"Yain biar fast"

Mereka makan sambil sedikitnya bergurau,bergosip?mereka tidak suka ghibah karna gaada yg menarik dari orang lain untuk di jadikan bahan ghibahan.

Tapi disini kedua sahabatnya sudah mengenakan hijab mereka terlihat cantik dengan balutan hijabnya walau tidak panjang namun setidaknya menutupi rambut cantik mereka

Mereka memakai Rok lipat lipat abu abu panjang yang longgar baju putih berlambang osis dengan lengan panjang tanpa dilipat lengkap dengan dasi yg rapi dan jilbab putih segi empat yg menjadi lambang remaja muslimah

Mereka berdua terlihat rapi bukan?beda halnya dengan Nadia yg memakai rok selutut dan baju yg di keluarkan juga bagian lengan yg sedikit dilipat rambut dikuncir asalan juga dasi yg di pasang tak berbentuk?ntahlah merubah orang berkepala batu sama saja membangunkan macan dari hibernasi

Hey memangnya macan hibernasi?

____

Sepulangnya dari kantin mereka langsung nungguin bel pulang?ngak sih,cuma Nadia aja yg nungguin yang lain mah normal,belajar seperti biasanya,memperhatikan penjelasan guru yang menerangkan materi pelajaran.

Memang yah anak yg niat sama yg ga niat mah beda

sampai akhirnya bell pulang berbunyi dengan merdu membuat seluruh penghuni sekolah itu berhamburan keluar menuju kendaraan mereka masing masing dan pulang kerumah untuk melepas penat.

Hayy gayss stay toon yah dear

Smoga kalian berbaik hati dengan menekan tombol bintang dipojok kiri bawah yah hehhheehee

Jangan sider yah beb💔

Salam hangat

Nabilla💜

Bimbing Aku Menuju JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang