06

110 17 2
                                    

VOTEMENT GA LU PADA HAH!!!!

Dua hari yang lalu berita tentang Hyunjin yang pacaran dengan Jiyeon tersebar luas. Baik Jiyeon maupun Hyunjin bingung dari mana mereka bisa tau tentang itu.

Waktu Jiyeon bertanya, mereka bilang karena sering melihat Hyunjin mengantar Jiyeon pulang. Dan berita itu tersebar karena 'asumsi' mereka.

Kalau kalian ingin tau, ini adalah hari keempat dimana Jiyeon berstatus sebagai kekasih Hwang Hyunjin.

Rasanya hari-harinya terlalu cepat berlalu padahal Jiyeon merasa baru kemarin Hyunjin memintanya menjadi kekasihnya.

Saat ini jam pelajaran matematika dan Jiyeon sedang berada di toilet untuk buang air kecil.



"eh si Jiyeon itu, beneran pacaran sama kak Hyunjin?"

Jiyeon mengurungkan niatnya untuk keluar dari toilet begitu mendengar namanya dibicarakan. Dia memutuskan untuk mendengar kelanjutan percakapan tadi.

"haha keliarannya sih gitu. tapi gua gayakin sih"

"yaelah gua juga kali"

"dia anak baru. dan lagi ga cantik cantik amat, masih cantikkan gua tuh? kalau dia cantik banget sih gua bisa maklumin dia kak Hyunjin pacarin dia. lah ini??"

"kali aja dikasih dare tuh dia sama anak gengnya. gak semua anak geng nya kan baik baik. lagian juga mantannya kak Hyunjin pada cantik cantik banget. liat aja kak Shuhua."

"bener banget sih. jadi kasian sama dia dimainin gitu."

"haha ngapain?"

"kalau beneran gimana ya? kalau gua sih jadi Jiyeon bakalan nangis 7 hari 7 malem."

"lu kira pengajian?"


Jiyeon mendengar suara pintu dibuka yang artinya mereka sudah keluar dari toilet. Jiyeon — gadis itu menghela napas panjang.

Apalagi kalau bukan soal pembicaraan gadis- gadis tadi?

Entah kenapa semua teori teori mereka soal hubungannya dengan Hyunjin terdengar masuk akal.

Gadis dengan rambut yang diikat kuncir kuda itu memejamkan mata dan menghela napas panjang sebelum keluar dari bilik toilet.

Ia kemudian menatap bayangan dirinya dalam kaca dan sekali lagi menghela napas panjang. Lalu membasuh tangannya dan bergegas keluar dari toilet.

***

















"eh? kak Hyunjin ada disini?"

Seorang gadis dengan rambut dibawah pundak dan digerai itu menyadari kehadiran Hyunjin disini.

Tepatnya di rooftop sekolah.

"iyaaa" balas Hyunjin singkat.

Gadis itu duduk didekat Hyunjin. Lalu tersenyum kecil pada lelaki di depannya ini walaupun tidak dibalas.

"ngapain jin kesini? lu jamkos?" tanya Hyunjin pada gadis disebelahnya itu. — Shin Ryujin.

Ia menggangguk. "makanya aku kesini, bosen aja sih"

"tumben kak sendirian, kak Jisung dimana?" kali ini giliran Ryujin yang bertanya.

"toilet"

"oh"

Panjang umur. Baru saja dibicarakan, orangnya sudah datang meneteng hp nya.

"loh ada Ryujin" celetuk Jisung.

Sang empu namanya tertawa kecil "hehe iya nih kak"

Jisung mengambil posisi disamping Hyujin yang artinya membuat Hyunjin duduk diantaranya dan Ryujin.

"lama amat lu ke wc kayak cewek" ujar Hyunjin.

"suka suka gua lah. yang ngebuang gua kok lu yang ga ikhlas"

"najis bangsat"

"eh btw, Ryujin lu masih jomblo aja?" Jisung yang kepo bertanya pada Ryujin.

Sedangkan Hyunjin berganti posisi menjadi tiduran.

"eh... itu eeemmm ya masih. belum nemu orang yang pas hehe" jawabnya.

"kenapa? maunya sama Hyunjin ya?" ujar Jisung blak blakan.

Membuat Ryujin sedikit kaget dan Hyunjin yang hanya mendengus kecil.

Tapi bukannya menjawab, Ryujin malah diam untuk beberapa saat.

Ia akhirnya angkat bicara "kak Hyunjin beneran udah jadian sama Jiyeon ya?"

Jisung terkekeh kecil. Dia tau bahwasannya Ryujin suka sama Hyunjin dan itu benar benar terlihat dari tingkah lakunya.

Ryujin cantik. Banget malah. Mungkin dia adalah anak tercantik di angkatan Jiyeon. Dan Jisung yang heran akhirnya pun bertanya pada Hyunjin soal Ryujin.

"lu ngapa ga nembak si Ryujin? bukannya lu lumayan deket sama dia? dia juga cantik banget kan tuh. gamau lu pacarin?"

"ngga. cantik sih emang. tapi manja banget dia. ngerengek terus kayak bayi. pusing kepala gua"

Itulah jawabannya yang Hyunjin berikan padanya sewaktu dia bertanya soal Ryujin.

"ga jadian" jawab Hyunjin tiba-tiba.

Sedangkan ekspresi Jisung seperti sudah 'maklum' dengan Hyunjin. Dia ingin menutupin hubungannya dengan Jiyeon yang hanya sementara itu.

Bisa bisa reputasi mereka berdua jadi jelek karena putus tiba tiba. Apalagi kalau anak anak tau bahwa mereka jadian hanya sekedar dare semata.

Hyunjin akan dianggap sampah. Dan Jiyeon akan dianggap murahan. Jadi lebih baik baginya untuk merahasiakan hubungannya kan??

"eh?! serius kak? masa sih? kata anak anak gitu."

"anak anak kan cuman berasumsi aja. emang ada salah satu dari gua ataupun Jiyeon yang klarifikasi kebenaran hubungan kita? ngga kan?"

"iya sih."
"jadi artinya kakak masih jomblo dong?!" tanya Ryujin girang.

Hyunjin tidak menjawab, melainkan justru menutup matanya.

Dan Jisung yang geleng geleng kepala.














haluuwww readers!
ku cinta kalian, jadi.....

jangan lupa votement ok?!♡

DARE ; Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang