1

201 16 6
                                    

Siang itu Atifa berjalan menuju sebuah gedung untuk penampilan dance nya bersama Viola dan Rena. Acara itu adalah acara pentas seni bersama dengan sekolah sekolah lain. Ia dan teman temannya menjadi perwakilan dari SMA KARYA BANGSA .

Kini viola dan Rena sedang menunggu teman mereka

"Ihhhh tifa mana sihhhh. Kok dia lama banget yaa" gerutu viola sejak tadi yang membuat Rena geram.

" udah deh vio,, capek gue denger lo ngomel mulu. Lagiankan acaranya belum mulai jugaa" jawab Rena yang membuat viola menjadi amat kesal karena sikap dinginnya itu.

"Ehhh itu tifaaa, tifaaaaaa siniii" panggil vio.

" sorry guyss gue agak telat, macet banget soalnya"

" udah tifa sekarang lo mending make up dulu gih" suruh Rena yang disambut anggukan oleh atifa.

Setelah selesai ber make up tifa menyusul teman temannya yang duduk di kursi bagian tengah

"Wihhh tifa cantik banget" ujar viola

" iya dund atifa gitu" jawab atifa.
Viola memang begitu terlalu polos berbeda dengan rena yang lebih kalem dan dingin.
      Sejenak keheningan menguasai mereka hanya musik yang mengalun dan orang orang yang sibuk mempersiapkan penampilannya masing masing.
setelahnya viola kembali bicara

" ehh,, itukan kak Althaf. Ganteng bangetttt" kata viola sambil menunjuk laki laki itu.

"Apaan sih vio, ntar orangnya denger baru tahu rasa lo" ucap rena yang membuat vio mendengus kesal.

" yang mana sih vio? Gue gak liat tuh, yang mana kakaknya ?" Tifa mulai penasaran dengan kak Althaf yang vio sebutkan tadi.

" ituloh tifa, yang lagi jalan, sama lagi bawa gitar yang ke arah sini"

" ohh itu emangnya dia siapa?" Mendengar perkataan Atifa membuat viola terkejut, karena Atifa tak mengetahui Althaf .

" astaga tifa, jadi lo gak tahu kak Althaf ?" Tifa menggeleng kuat karena ia memang tak tahu tentang Althaf. Memangnya siapa dia.

" mana gue tahu, gak penting juga"

" lebay banget sih lo vio biasa aja dong, emangnya semua orang tahu siapa Althaf ? Enggakkan ya udah" sambung Rena ketus.

" iyayaa salah mulu aku dimata kamu " Viola menjadi sangat kesal karena perkataan Rena tadi.

Kini acara sudah dimulai yang pertama tampil adalah penampilan musik. Semua orang terpukau dengan penampilan mereka. Dan kini waktunya Atifa dkk yang tampil. Semua bertepuk tangan melihat penampilan mereka. Mereka tersenyum puas.

" akhirnyaa........ selesai juga" kata tifa
Yang di setujui oleh kedua temannya itu.
" yaudah yuk ngumpul sama yang lain lagi" ajak Rena.

Ketika masuk kembali dalam ruangan itu ternyata ada Althaf yang sedang duduk di kursi paling belakang di bagian khusus seni Tari. Atifa terkejut melihat Althaf di sana dan.....

" Haii... " Althaf menyapa Atifa dengan senyuman di wajahnya. Entah mengapa Atifa bukannya senang justru merasa takut karena ia tak kenal dengan Althaf. Atifa hanya membalas anggukan agar tidak dianggap tak sopan. Lalu ia mencari temannya yang sudah duduk duluan.
Karena merasa bosan dengan jalannya acara tersebut. Atifa dkk keluar, ketika hendak keluar Atifa melihat Althaf masih duduk di sana yang membuat Tifa ragu untuk keluar.

Namun kini ia harus keluar. Ketika Tifa dekat pintu, Althaf kembali menyapanya yang membuat jantung Atifa tak karuan.

"Hai..... siapa namanya?" Tanya Althaf dengan ramah.

" hmm.... orang kak" Atifa menjawab asal dan langsung berlari menuju teman temannya berada. Kini jantungnya kembali normal kembali

" lo kenapa deh tif? " tanya Rena dengan heran

" guee... gak kenapa kenapa " jawab Atifa agak ragu menjawab. Tiba tiba viola datang dengan 3 botol minuman untuk mereka.

" haiii, nih buat kalian" viola menyerahkan minuman itu pada Atifa dan Rena.

" ehhh... sadar gak sihh. Kalo kak Althaf ngeliatin kearah kita" celetuk vio yang membuat Atifa menyemburkan minuman yang sedang ia minum.

" ihhh tifa jorok banget sihhhh" teriak viola dengan lebay karena terkena semburan air dari Atifa.

" udah jangan lebay vio, nih elapin pakek ini aja " Rena menyerahkan beberapa lembar tisu pada viola.

" maafin gue vi, gue gak sengaja" ucap Atifa yang merasa tidak enak pada viola.

" tapi bener juga gue juga ngerasa kalo Althaf itu ngeliatin lo deh kayaknya" ucap Rena yang mengiakan kata viola tadi, yang membuat Atifa semakin gelisah.

" ntahlah gue gak tahu" entah apa yang dirasakan Tifa saat ini. Ia merasa sangat gelisah diperhatikan seperti itu oleh Althaf.

Kini semua Atifa dan teman temannya kembali kedalam. Atifa kembali gelisah karena ada Althaf yang duduk di tempat tadi juga. Akhirnya dengan keberanian Athifa berjalan ketempat duduk teman teman yang sudah dahulu.

" siapa nama lo?" Untuk kedua kalinya Althaf menanyakan hal yang sama pada Tifa yang dijawab asal oleh tifa.

"Orang kak" Atifa berjalan secepatnya dan langsung duduk. Huffft akhirnya Atifa membatin. Tapi ketika Atifa melihat kebelakangan ternyata Althaf tetap memperhatikannya dan itu membuat Atifa semakin gelisah. Dan untungnya tidak disadari oleh siapa pun.

Akhirnya acara itu selesai yang membuat seluruh peserta bernapas lega. Kini Atifa dan Rena menunggu mereka dijemput. Tiba tiba Althaf menghampiri mereka yang membuat Atifa takut.

" haii ..... siapa nama lo?" Tanya Althaf dengan ramah dan senyuman di wajahnya yang membuat Atifa terpikat terpesona dengan ketampanannya. Dan ini ketiga kalinya ia bertanya

" please jangan bilang nama lo orang lagi?" Perkataan Althaf membuat Atifa salah tingkah. Namun, kini Atifa tak bisa lagi mengelak dari Althaf.

" nama aku Atifa kak" jawab tifa dengan sopan.

" ooo, nama lengkap lo?" Tanya Althaf yang sepertinya sangat kepo pada Atifa.

" ATIFA GRACELLA. Kalo nama kakak siapa? " entah keberanian dari mana Atifa bertanya seperti itu.

" oo, nama gue ALTHAF, ALTHAF DAVIN GHIFARI " Althaf memperkenalkan dirinya. Atifa pikir bahwa Althaf termasuk orang yang baik dan sangat friendly pada siapa pun dan agak sedikit sombong. Kini mereka bertukar akun instagram masing. Ntah apa maksud Athaf, ia Langsung mengikuti akun instagram Atifa.

Kini Atifa dan Althaf seperti orang yang sudah lama kenal. Atifa baru tahu bahwa Althaf kelas 12 ipa 1 dan Althaf juga baru tahu kalau Atifa kelas 11 ipa 2. Mereka tak pernah bertemu walaupun mereka bersekolah di tempat yang sama. Kini waktunya Atifa pulang karena Ayahnya telah datang menjemputnya.



















Hello guysss
Gimana ceritanya?
Semoga suka ya ceritanya yaaa
Jangan lupa vote and coment yaa.
Byeeeee

Lie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang