3

83 13 2
                                    

Katakan kata kuncinya dan aku akan mengerti semuanya


- Atifa gracella

Sudah seminggu sejak kejadian dimana Rena mulai mendiamkan Atifa. Namun, rasanya aneh karena semakin rena menjauh Althaf justru semakin mendekat kepada Atifa yang membuat Atifa bingung. Sebenarnya ada apa?

Walaupun Atifa masih bingung terhadap perasaannya sendiri. namun, ia akui bahwa ia sangat nyaman berada di dekat Althaf, ditambah lagi Althaf yang selalu memberikan perhatian terhadap Atifa. Seperti sekarang Althaf mengajak Atifa makan bersama dengan zaidan dan dafa. Kini mereka tertawa bersama membicarakan hal hal yang termasuk dalam kategori absurd.

"Ehh, lo tau ngak tif. Kalo Althaf pernah kecebur got terus sumpah ngakak banget tampang si Althaf terus dia juga nangis sampe rumah " zaidan menceritakan kejadian dimana sewaktu Tk Althaf pernah terjatuh sambil tertawa mengejek Althaf.

"Hahaha, masa iya kak, pasti absurd banget deh mukanya kak Althaf"
Dibalas tawa Atifa yang membuat Althaf kesal dan malu.

"Ehh, ekor biawak kan elo yang dorong gue sampe jatoh ke got" Althaf membalas perkataan Zaidan dengan penuh kekesalan.

"Haha siapa suruh lo jatohin es krim gue waktu itu dugong" Zaidan kembali tertawa yang membuat Althaf mendelik kepadanya. Dan mereka pun tertawa bersama kecuali dafa yang hanya tersenyum miring.

" sekarang lo boleh ketawa tif, tapi besok belum tentu lo bisa kayak gini lagi". Batin dafa

"Eh woy balik yuk bentar lagi bel nih"
Akhirnya mereka tersadar dan langsung beranjak ke kelas masing masing.
Namun sebelum ke kelas, Althaf meminta Atifa untuk tersenyum kepadanya yang membuat pipi Atifa merona seperti tomat. Lalu Atifa pun beranjak pergi ke kelas sambil berlari namun tiba tiba..........brukkkk Atifa menabrak seseorang yang ternyata adalah..... Rena

"Ehh sorry ren gue gk se-" Ucapan Atifa langsung dipotong oleh rena

"Udah gak usah buang waktu gue dengan penjelasan lo itu. " bentak Rena yang membuat Atifa seketika menegang di tempat.
Ketika tersadar Rena telah pergi menuju kelas terlebih dahulu. Kini ia pun berjalan dengan langkah gontai menuju kelas, rasanya kini dadanya amat sesak mendengar kata itu keluar dari mulut sahabatnya sendiri. Ia tak menyangka.
Ketika sesampainya di kelas, guru yang mengisi kelas Atifa kini sudah masuk. Sebelum masuk tifa mengucapkan salam terlebih dahulu.

"Assalamualaikum bu, maaf saya terlambat" tifa berbicara dengan selembut mungkin walaupun ia tau bahwa ia akan terkena marah jugaa.

"Dari mana saja kamu Atifa?apa kamu tidak melihat jam" bu Nana memang seperti itu. ia adalah guru fisika yang memiliki mulut setajam silet dan tak suka dengan anak anak yang terlambat masuk di kelasnya.

"Maaf bu " cicit Atifa yang semakin takut dengan hukuman yang menantinya.

" ya sudah masuk dan jangan ulangi lagi. Dasar anak jaman sekarang"
Mendengar hal itu tifa cepat cepat masuk dan duduk di kursinya.

Ia sangat lega akhirnya ia tak di hukum oleh bu Nana.

"Baiklah anak anak, sekarang buka buku paket fisika kalian halaman 135 kerjakan latihannya 1 sampai 30 "
Ucap bu nana langsung mendapat keluhan dari semua siswa kelas XI ipa 2 .
Akhirnya bel yang ditunggu tunggu berbunyi juga yang membuat seluruh siswa bersorak.
Tringggggggggg
Semua siswa langsung mengemasi barang barang mereka dan pulang menuju tujuan mereka. Tapi Atifa dan Viola menunggu rena yang sedang merapikan barang barangnya.

"Ehh tifa tu rena udah selesai buruan samperin gih" mendengar kata viola ia langsung menghampiri Rena yang hendak keluar kelas.

" Rena tunggu gue mau bicara ren" ternyata perkatan Atifa tak di gubris sama sekali oleh rena dan tifa langsung menahan tangan Rena agar berhenti.

"Rena lo kenapa sih? Lo kok diemin gue, apa salah gue ren" bukannya menjawab Rena hanya menatap sinis kepada Atifa. Dan langsung menghempaskan tangan Atifa dengan kasar.

" gak perlu lo tau, kalo lo tau emang lo mau apa?" Jawab Rena

"Lo kenapa sih, kasih gue alesan kenapa lo berubah kayak gini? Kalo lo marah silahkan ren, tapi apa salah gue,kasih tau gue ren, gue capek lo diemin terus, kita tu sahabatan ren. Kenapa lo tega kayak gini ke gue"
Atifa sudah tak dapat menahan lagi ia benar benar lelah dengan semua ini

"Kalo gue kasih tau alesannya, apa lo mau berubah? Hah" bentak Rena yang membuat Rena tersentak melihat sisi lain rena yang selama ini tak pernah ia perlihatkan.

" iya gue akan coba berubah demi elo.
Tapi gue mohon sama lo rena, kasih tau alesannya dan apapun yang lo minta bakalan gue kabulin" mendengar hal itu membuat rena tersenyum miring yang tifa tak ketahui apa arti dari senyum itu.

"Sorry, gue gak bisa kasih tau alesan gue berubah sekarang . tapi,gue minta sama lo jauhin althaf dan jangan pernah deket sama dia atau temen temennya.gue mohon atifa, ini juga demi elo , gue gak mau lo kenapa kenapa yaa" atifa terkejut melihat Rena tiba tiba melembut padanya berbeda dengan hari hari kemarin.

"Apa bisa lo jauhin Althaf ? Demi gue, gue mohon sama lo" tangan Rena tiba tiba terulur menangkup wajah Atifa dan menghapus air mata Atifa yang jatuh karena dirinya. Lalu Rena tersenyum miris.

"Tifa, andai lo tau siapa althaf , pasti lo ngak bakalannya deket sama dia"







Hallo guyss
Sorry ya kalo emang ceritanya gak dapat feel nya
Maapkan penulis amatir ini
Tapi jangan lupa vote dan coment

Byeeeeee😍😍😍😍

Lie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang