Semalaman Nadine menunggu bapak yang ia tabrak waktu malam. Nadine tidak sempat untuk pulang ke rumahnya. Lagian Nadine tak pulang pun tidak ada yang khawatir, Bundanya yang selalu sibuk dengan perusahaan nya. Karena semenjak kepergian Papahnya, Bundanya lah yang sekarang mengurus perusahaan. Meski Nadine pun mengerti bahwa Bundanya sibuk seperti itu, itu juga untuk kebaikan Nadine. Mencari uang untuk biaya hidup, dan biaya Nadine pendidikan nya, apalagi waktu Nadine melakukan operasi.
Sekarang Nadine berangkat sekolah dengan baju yang sama dengan kemaren, yah sama artinya gak ganti baju. Bahkan untuk mandi saja Nadine tidak. Yah begitulah Nadine menurutnya ribet. Toh masih kelihatan rapih dan cantik. Pedenya!
Sesampainya disekolah, sekolah masih sepi. Bagaimana tidak sepi orang baru 05.30 masih pagi sekali untuk ke sekolah. Sebenarnya Nadine ingin berangkat nanti saja jam 07.00, tapi bapak Hikmat (nama bapak yang ia tabrak kemaren) memaksa Nadine untuk berangkat sekarang. Bapak Hikamat menyuruh Nadine untuk pulang terlebih dahulu, agar bisa mandi dan mengganti pakaian. Jika Nadine mau melakukan semua itu tidak perlu repot-repot pulang. Baju tinggal beli lagi aja mandi di rumah sakitpun bisa. Tapi sayang Nadine malas.
Nadine tidak langsung masuk kelas, tetapi dia pergi ke tempat langganan nya untuk menyendiri yaitu rooftop sekolah. Disinilah Nadine merasa tenang dan damai, tidak ada kebisingan, banyak angin sepoy-sepoy. Nadine menutup matanya, merasakan hembusan angin dan menghirup udara yang sejuk. Betapa nikmatnya. Hingga tak terasa bahwa Nadine tertidur di atas bangku panjang tersebut.
"Kak Atha" ucap gadis kecil yang sedang memakan ice crem dengan berlumeran ke pinggir mulutnya.
"iyah sayang. " ucap Atha, mereka hampir satu pantaran cuman beda satu tahun lebih tua Atha.
" kakak jangan tinggalin Nadine yah, pokonya kan Kak Atha Kakaknya Nadine. " Ucap gemas anak kecil yang sangat bawel.
" iyah, kan kak Atha udah nganggep kamu adik kakak. Pokonya kak Atha pengen kamu bahagi, meski kebahagian kak Atha ditaruhkan. " ucap Atha yang sangat menyayangi bocah kecil itu.
" iyah Nadine juga sayang Kak Atha. " balas bocah itu.
Nadine terbangun dari mimpinya. Kenapa Nadine memimpikan itu?
Potongan masalalu itu sangat indah namun sayang tidak bisa diulang di masa sekarang yang sedang ia jalani. Orang-orang yang Nadine sayang meninggalkan nya satu persatu. Buktinya Papahnya, Kak Atha meski Kak Atha bukan kakak kandungnya, tapi Nadine selalu menganggap bahwa Kak Atha adalah kakak nya. Karena Nadine adalah anak satu-satunya. Meski bundanya ingin punya anak lagi tapi tidak bisa.Atha adalah anak dari tante Nadine. Atha adalah panggilan sayang Nadine, karena nama aslinya Athalia. Rumah keduanya pun sangat dekat berhadapan di perumahan yang sama, mereka sekalu melakukan apapun bersama. Hingga setelah kelas 4 SD Atha dan Nadine kelas 3 SD, keduanya harus terpisah. Atha pindah rumah, karena ayah Atha harus mengurus perusahaan nya. Nadine sedih karena terpisah dari kakaknya tersanyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NADA
Teen FictionDavin Kavindra Prasetya " Gw gak tahu, gw cinta sama lo itu emang dari hati, apah cuman karena mata indah itu." Nadine Andrina Agahta .R " Gw cinta sama lo, tapi ego gw terlalu besar, gw gak punya keberanian kaya perempuan lain pepet lo sampai dapet...