Part X

69 2 0
                                    

"ROOOY!!!! "Icha langsung berlari menyusul Roy yang tergeletak lemah.

"Roy are you okay?? "Tanya Railly cemas.

"G.. Gue gak papa.. "Jawab Roy lemah.

"Mana gue liat kami lo. " ucap Railly sambil melipat bagian bawah celana panjang Roy, berusaha membuka udara agar luka bisa terlihat.

"Lo ngapain, udah gak usah gue gak papa.. "Ucap Roy lemah sambil berusaha membenarkan celananya seperti semula.

"Lo gila ya?? Lo bisa mati!!! "

Roy hanya terdiam tak berdaya dan membiarkan Railly.

Railly mengikat luka Roy dengan kain yang ia bawa untuk antisipasi. Mengikat kedua sisi luka bekas gigitan ular agar racun tidak menyebar ke seluruh tubuh Roy.

"Lo diem di sini jangan banyak gerak dulu. Gue udah cegah supaya racun nya gak nyebar, tapi itu kayaknya gak bertahan lama. Gue mau cari obat di sekitar sini, tadi kayanya gue liat ada beberapa daun herbal waktu cari sayuran. "

"Gak usah ly, gue ga papa, kita ke temen-temen aja mereka pasti nungguin. "Lirih Roy.

"Lo mau mati di sini hah?! Diem dulu sebentar. "Railly berlalu meninggalkan Roy.

Roy melihat yang menjauh sedang mencoba mencari obat-obatan.

Selang beberapa menit kemudian Railly kembali membawa beberapa jenis daun dan beberapa batu.

"Lo mau nampol gue pake batu?? "Tanya Roy polos.

"Ia biar lo mati sekalian.!! Ya enggak lah. "

"Terus?? "

"Liat aja sendiri gak usah banyak tanya. "

Railly meletakan batu yang di bawanya dan meletakan daun di atas batu itu kemudian menghaluskannya, Roy hanya memperhatikan.

Setelah selesai menghaluskan dedaunan Railly menempelkan daun yang sudah halus ke luka nya Roy,

"Pelan-pelan dong perih nih. "Rengek Roy

"Lebay amat, gue juga Pelan-pelan kali. "

"Lo sekarang masih mau bilang kalo cewe itu lemah?! Terkadang cewe itu bisa lebih kuat dari cowo, kalo cewe lemah seperti yang lo bilang, lo gsk akan lahir ke dunia ini. "Jelas Railly

"Ia gue ngaku salah, maafin gue, gue sadar Allah tak akan menciptakan makhluk tanpa kemampuan dan kelebihan, terutama manusia. "

"Nah tuh tau "jawab Railly masih membubuhkan daun ke luka nya Roy

"Hmm ternyata bener ya kata guru SD gue cewe itu punya magnet. "Kata Roy.

"Maksudnya? "Tanya Railly bingung.

Roy mendekatkan wajahnya, membuat jantung Railly berdegup kencang tak seperti biasanya.

"Cari tau sendiri!! " jawab Roy sambil menjitak kepala Railly.

"Ih apaan sih, udah di tolongin juga, mending gue tinggalin. "

"Sana tinggalin aja kalo tega. "

"Hm. "Jawab Railly singkat, mengakhiri pengobatannya.

"Udah, lo bisa jalan gak? " tanya Railly.

"Bisa. "

Railly membantu Roy berdiri.

"Yuk. "Ajak Roy.

Railly membalasnya dengan anggukan kecil.
****
"loh?! Roy lo kenapa? "Tanya Ardi mewakili pertanyaan semua temannya yang melihat ke arah Railly dan Roy.

Cinta Di Putih Abu-Abu KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang