Washington DC, 1916
Setahun berselang dengan kejadian itu, semua zat Alpacalone yang tersisa akan di buang ke pulau Black Island. Para ilmuwan menetapkan pulau tersebut untuk membuang zat ini karena pulau itu tak berpenghuni manusia, hanya saja ada beberapa hewan di dalamnya. Para ilmuwan dan tentara mulai mempersiapkan kapal dan pesawat untuk membuang zat itu, tapi sebelumnya mereka mengantarkan zat itu ke pangkalan udara dan pangkalan laut tentara untuk mengantarkan zat itu ke Black Island
Perencanaan pembuangan zat itu terbagi atas dua gelombang, gelombang pertama adalah gelombang untuk membuang zat itu melalui kapal untuk mengangkut kargo, dan gelombang kedua melalui pesawat Hercules. Para ilmuwan dan tentara menargetkan pada tanggal 18 Februari akan terjadi pembuangan zat pada gelombang pertama dan pada tanggal 28 Februari pada gelombang kedua.
18 Februari, 1916
Hari yang di targetkan pun telah tiba, ada 2 kapal yang akan membawa zat itu ke pulau Black Island. Kapal-kapal itu di nahkodai oleh Kapten Richard
dan Kapten Marc.Semua persediaan kapal dan tabung-tabung zat itu telah siap disusun diatas kapal, dan tibalah saatnya kapal pun meninggalkan dermaga.
Kedua kapal meninggalkan dermaga, menuju ke barat kanada untuk sampai ke Black Island, ombak yang besar menghantam kapal, badai pun datang dan menyelimuti samudera serta menerjang kapal sepanjang perjalanan. Dan saatnya tiba matahari mulai menampakkan sinarnya, badai tidak lagi menyelimuti samudera, dan saatnya berlabuh di pulau Black Island.
Kedua kapal telah berlabuh di Black Island, mereka langsung menurunkan tabung-tabung itu dan membuang zat itu, zat yang di buang ada yang masih berwujud cair dan ada yang berwujud gas. Mereka hanya membuang isi tabungnya saja, tidak dengan tabungan sekaligus.
Setelah mereka membuang zat itu, lalu mereka pergi meninggalkan pulau Black Island dan kembali ke dermaga di Amerika Serikat.
28 Februari, 1916
Pada tanggal ini gelombang kedua di berangkatkan, ada dua pesawat Hercules yang akan diterbangkan. Bandara Pangkalan Militer di Washington DC pun menjadi saksi bisu pembuangan zat itu, tabung-tabung yang berisi zat itupun telah dimasukkan ke dalam pesawat.
Kedua pesawat telah meninggalkan bandara, pesawat-pesawat itu pun terbang ke arah Black Island. Angin menerpa badan pesawat, baling-baling pun berputar-putar di sayap pesawat, matahari menerangi kedua pesawat itu ketika berada diperjalanan. Dan tibalah di udara Black Island, pesawat-pesawat itu pun mulai menjatuhkan tabung-tabung itu, tidak peduli apa yang ditimpa tabung-tabung ketika menyentuh tanah. Dan kedua pesawat itu pun meninggalkan udara Black Island.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ISLAND: THREE ISLAND GUARDS
Science Fiction[ Tersedia di Google Play Book, kata lebih baku dan lengkap! ] Cover by: @AaronBrusen Black Island adalah pulau yang menjadi tempat pembuangan zat berbahaya, zat itu bisa membuat makhluk hidup bermutasi. Seratus tahun kemudian, para ilmuwan menemuka...