Washington DC, 2016
Stevan, dia adalah seorang ilmuwan dan arkeolog. Ia pernah mendengar bahwa ada pulau yang menjadi tempat pembuangan zat berbahaya di sebelah barat Kanada, ia merasa penasaran akan keadaan pulau itu sekarang. Tetapi dia masih memendam rasa penasaran itu dan akan memberi tahu temannya.
"Tom! Ke sinilah!" Stevan berteriak memanggil temannya.
"Ada apa sobat?" Ucap Tom sambil mendatangi Stevan.
"Bukan apa-apa, aku hanya mengundang kamu untuk makan malam di rumah ku, tolong kau ajak juga Alyana dan Alice." Ucap Stevan.
"Hanya itu? Baiklah aku akan mengajak Alyana dan Alice juga." Ucap Tom.
Sore menjelang malam, Stevan sibuk menyiapkan makan malam untuk teman-temannya.
Tok... Tok... Tok..
"Siapa disana?" Teriak Stevan.
"Aku Tom." Jawab Tom.
"Ok, silahkan masuk" ucap Tom.
Tom, Alyana, dan Alice pun memasuki rumah Tom.
"Silahkan duduk di meja makan ini, aku sudah mempersiapkan hidangan lezat untuk kalian." Ucap Stevan.
"Ok baiklah, kami akan duduk." Ucap Alyana.
"Apa tujuanmu mengundang kami?" Tanya Alice.
"Biar ku ceritakan, aku mendengar suatu pulau di barat Kanada." Ucap Stevan.
"Jadi, kita mau berlibur ke sana?" Tanya Alyana.
"Tentu tidak, pulau itu sangat berbahaya, aku mau kalian membantu ku menyelidiki pulau itu, jadi besok kita akan mengambil citra satelit pulau itu, dan mengupas sejarahnya." Jawab Stevan.
Makan malam itu pun berlangsung dengan suasana yang santai, dan memakan hidangan yang ada sambil berbincang-bincang yang ditemani secangkir kopi.
Keesokan harinya, Tom, Alyana dan Alice pun mendatangi laboratorium tempat Stevan bekerja.
"Hei Stevan." Teriak Alyana sambil memanggil Stevan.
"Ternyata kalian, ayo ikut keruangan ku." Ucap Stevan. Mereka pun pergi ke ruangan Stevan dengan rasa penasaran.
"Ada apa ini Stevan?" Tanya Alice.
"Lihatlah, ini adalah beberapa citra Black Island melalui satelit, apakah kalian lihat ada semacam gurita raksasa yang muncul keluar dari dalam air, dan citra yang ini menunjukkan pula ada semacam burung pada zaman prasejarah, nah... citra ini menunjukkan pula bahwa ada telapak kaki hewan besar, kira-kira seukuran 70 sampai 100 kali lebih besar dari telapak kaki hewan biasa, diperkirakan ini telapak seekor beruang." Jawab Stevan sambil menjelaskan beberapa lembar citra Black Island melalui satelit.
"Maksudnya apa ini, sobat?" Tanya Tom.
"Kau masih belum mengerti juga?" Ucap Stevan.
"Mengapa kau tanya kembali?" Ucap Tom.
"Langsung ke intinya saja Stevan." Ucap Alyana.
"Apakah kalian masih ingat apa yang kubilang waktu makan malam kemarin?" Tanya Stevan.
"Ayolah Stevan, jangan basa-basi lagi." Ucap Alyana dengan kesal.
"Yang kubilang waktu makan malam kemarin adalah kita akan mengupas sejarah Black Island, Black Island adalah suatu pulau yang disebelah barat Kanada, jadi kita tidak hanya meneliti pulau itu dari laboratorium ini melalui citra satelit, kita akan mendatangi pulau itu." Jelas Stevan.
"Tapi kau bilang pulau itu berbahaya, ada banyak racun disitu." Ucap Alice.
"Nah... Sebab itulah kita akan mendatangi pulau itu, aku menjadi penasaran mengapa ada telapak kaki hewan yang sangat besar, mungkin saja hewan itu membesar karena racun itu." Ucap Stevan.
"Kalau kau sudah meneliti pulau itu dari citra satelit, mengapa kau memanggil kami?" Tanya Tom.
"Kalian terlambat datang kesini." Jawab Stevan.
"Bukannya kau yang terlalu cepat untuk meneliti tentang pulau ini di laboratorium?" Ucap Alice.
"Sudahlah sobat, jangan berdebat, yang kita pikirkan sekarang ini apakah kita akan mendatangi pulau itu?" Ucap Alyana.
"Tentu saja, kita akan menyediakan sebuah kapal untuk ke sana, persediaan makanan dan lain-lain." Ucap Stevan.
"Yang menjadi pertanyaan ku hingga sekarang adalah apakah kita mendatangi pulau itu sendiri? Maksudku hanya kita berempat saja?" Tanya Alice.
"Tentu tidak, ini adalah sebuah proyek besar, kita akan meminta bantuan kepada tentara dan ilmuwan lainnya." Jawab Stevan.
"Ok baiklah, kami siap untuk mengikuti perintah mu, tapi bolehkan kami pergi?" Tanya Tom.
"Tentu, silahkan." Jawab Stevan.
Mereka pun pergi ke luar laboratorium dan meninggalkan Stevan.
"Baiklah Stevan, kau akan memulai proyek yang besar ini." Ucap dalam hatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ISLAND: THREE ISLAND GUARDS
Science Fiction[ Tersedia di Google Play Book, kata lebih baku dan lengkap! ] Cover by: @AaronBrusen Black Island adalah pulau yang menjadi tempat pembuangan zat berbahaya, zat itu bisa membuat makhluk hidup bermutasi. Seratus tahun kemudian, para ilmuwan menemuka...