Adrian & Adelia (SUDAH TERBIT)

Bab 1 : Gadis Keras Kepala

Menjadi staf admin bukanlah keinginan dari seorang Adelia Faranisa Aznii. Kehidupannya mewah bahkan harta berlimpah seharusnya dialah yang pantas menjadi seorang Bos. Namun, semuanya karena permintaan Firman---Ayahnya untuk menjadi staf admin di perusahaan sahabat Ayahnya yaitu Om Haris.

Adelia pun menuruti kemauan Ayahnya karena di dunia ini Adelia hanya memiliki seorang Ayah dan kakak perempuan satu-satunya yaitu Arini berusia 25 tahun. Sementara Ibunya Adelia sudah meninggal saat Adelia berusia 15 tahun. Kini Adelia berusia 22 tahun.

Arini--kakak kandung Adelia sudah menikah dengan seorang pengusaha bernama Radit. Usia pernikahan mereka baru menginjak 1 tahun dan belum mendapatkan momongan. Arini dan Adelia sangat jauh berbeda. Jika Arini gadis muslimah yang anggun, berhati lembut, sopan dan berjilbab syar'i. Sementara Adelia, gadis keras kepala yang tidak mau menutup auratnya.

Satu hal yang paling Adelia benci dalam hidupnya, setiap hari Adelia selalu bertemu dengan Bos yang sangat menyebalkan. Apalagi Bos nya itu adalah mantan Adelia sendiri saat SMA dan sekarang bukan dianggap mantan ataupun Bos melainkan musuh.

"Adeliaaaaaaa!!!!" teriak Mina teman kerja Adelia berteriak berusaha membangunkan Adelia dari tidurnya.

Mendengar suara cempreng Mina, Adelia segera melepaskan earphone-nya kemudian mengucek matanya menatap tajam ke arah Mina--gadis muslimah asli batak yang berbadan gemuk.

"Alamak Adel kau datang ke kantor niat kerja apa numpang tidur hah?" ucap Mina dengan logat bataknya.

"Berisik lo! Ganggu gue lagi tidur aja! Hus ... hus ... sana lo pergi!" ucap Adelia.

"Adel kau di suruh ke ruangan Pak Bos Ganteng! Buruan sana!" seru Mina.

"Males! Gue gak mau ketemu Bos Gila itu lagi!"

"Bos Ganteng Del, bukan Bos Gila!"

"Terserah gue dong mau manggil apa aja. Seharusnya gue yang menjadi Bosnya dan Bos Gila itu jadi bawahan gue!"

"Ck! Masih untung kau jadi staf admin bukan office girl."

"Bodo amat! Awas minggir gue mau lewat. Badan lo ngalangin gue!"

Mina pun mundur beberapa langkah. Setelah Adelia pergi, tak hentinya Mina mengucapkan istighfar. Semua karyawan di perusahaan ini sudah mengenal Adelia gadis keras kepala yang tidak mau dibantah serta bersikap seperti seorang BOS padahal dalam bekerja Adelia selalu tidur atau kabur sebelum jam pulang kerja. Namun orang-orang di kantor yang memaklumi sikap Adelia hanya Mina dan Yasmin---gadis muslimah berhijab syar'i yang berasal dari Bandung. Yasmin berusia 20 tahun sedangkan Mina seumuran dengan Adelia berusia 22 tahun.

"Teh Mina! Teteh sudah nyuruh Teh Adel ke ruangan Pak Bos belum?" tanya Yasmin menghampiri Mina.

"Hiyaa ... ini bocah pake nanya segala! Aku nyuruh Adel ke ruangan Pak Bos sampe suaraku hampir habis teriak-teriak bangunin tuh orang." ucap Mina berkacak pinggang.

"Teh, kenapa sih Teh Adel benci banget sama si Bos?" tanya Yasmin.

"Manaku tahu, sudah sana kerja jangan banyak tanya kau." ucap Mina. Kemudian Mina pun kembali ke mejanya begitupun Yasmin.

🍁🍁🍁

Adelia membuka ruangan Bos nya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Dia langsung masuk begitu saja. Terlihat Bos nya sedang berdiri dekat kaca jendela melihat lalu lalang kendaraan kota Jakarta.

Adrian Akbar Gaozan. Bosnya sekaligus mantan yang kini menjadi musuhnya. Rasanya Tuhan tidak adil untuk Adelia harus dipertemukan dengan Adrian.

Adrian mendengar suara sepatu high heels dia langsung memutarkan badannya. Adrian melihat Adelia dari ujung kaki sampai kepala, penampilan Adelia tidak pernah berubah dimatanya. Selalu memakai rok sepaha dan memakai blazer serta rambut panjangnya tergerai indah dan cantik. Ya! Adrian akui itu. Adrian melangkahkan kakinya mendekati Adelia.