Balutan gaun berwarna putih yang dikenakan Adelia hari ini sangat cantik. Hari ini adalah hari pernikahan Adelia dan Adrian. Kini Adelia pasrah dengan semuanya. Wanita setengah baya telah merias wajahnya membuatnya tampak lebih cantik.
Arini datang membawa hijab untuk Adelia. Namun Adelia menolaknya.
"Adel, kamu pakai hijab ini ya! Pasti Adrian makin terpesona sama kamu,"
"Gak mau! Gue gak mau pake hijab!"
Karena tidak mau memakai hijab, Adelia meminta kepada perias supaya menyanggul rambutnya. Setelah semuanya selesai, perias pamit untuk keluar. Adelia melihat pantulan dirinya di depan cermin. Sejenak Adelia tersenyum kala melihat dirinya seperti seorang princess.
"MasyaAllah Adel, cantik sekali kamu.." puji Arini sembari memutar-mutarkan badan Adelia.
"Aduh!!! Mba badan gue gak usah diputar-putar kali, pusing nih kepala gue," ucap Adelia kesal.
Pernikahan Adelia dan Adrian berlangsung di ballrome hotel yang sudah di sewa oleh Haris dan Wulan. Pengantin perempuan yang tak lain Adelia sudah berada di hotel sejak jam tujuh pagi. Untuk akad akan dimulai paling lambat jam sembilan pagi.
Adelia keluar kamar hotel ingin memastikan teman-temannya dan juga Andra sudah datang apa belom. Baru saja Adelia hendak keluar kamar, Arini menyuruhnya untuk tetap di sini.
"Adel! Kamu mau kemana? Sudah di sini saja. Kamu boleh keluar kalau Adrian sudah mengucapkan kalimat ijab qabul," kata Arini. Adelia pun menghentakkan kakinya kesal kemudian dia duduk di atas kasur.
Radit membuka pintu kamar hotel Adelia memberitahu kepada Arini kalau pengantin pria yang tak lain Adrian sudah sampai.
"Adel, kamu jangan kemana-mana! Tetap di sini. Nanti saat akad berlangsung kamu bisa melihat Adrian dari televisi itu," tunjuk Arini ke arah televisi yang sudah di setting untuk melihat proses ijab Qabul Adrian yang berada di kamar hotel.
"Iya-iya gue tahu," balas Adelia.
Arini dan Radit pun keluar kamar. Adelia mengambil handphone-nya yang tergeletak di atas nakas mencoba menghubungi Andra, namun nomor Andra tidak dapat dihubungi membuat Adelia kesal.
🍁🍁🍁
Wulan dan Haris menggandeng tangan Adrian saat masuk ke dalam ballrome hotel. Penampilan Adrian sangat tampan memakai toxedo berwarna silver yang melekat di tubuhnya.
Para tamu undangan yang melihat proses Akad sudah duduk rapi di kursi yang sudah di sediakan. Penghulu dan juga Ayah Firman sudah berada di sana. Haris langsung membawa Adrian untuk menghampiri mereka. Sementara Wulan duduk di samping Arini.
Pernikahan hari ini merupakan pernikahan gila menurut Adrian. Dimana ia menikahi gadis yang dia benci. Namun, demi harta warisan Adrian akan melakukannya dia tidak ingin jatuh miskin begitu saja.
Adrian menggengam erat tangan Firman sembari berucap ijab Qabul dengan lantang dan hanya satu tarikan napas.
"Saya terima nikah dan kawinnya Adelia Faranisa Aznii binti Firmansyah dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."
"Bagaimana saksi, SAH?"
"SAH!!!"
"ALHAMDULILLAH..." ucap mereka semua serempak. Wulan langsung memeluk Arini. Dia terharu kala Adrian bisa mengucapkan ijab Qabul dengan sangat lantang.
Sementara Adelia yang melihat Adrian mengucapkan ijab qabul dari televisi pun meremas gaun yang dia kenakan. Setetes demi setetes air mata keluar membasahi kedua pipinya. Adelia merasa pernikahan ini tidak adil, karena luka yang Adrian torehkan kepadanya belum bisa Adelia maafkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adrian & Adelia (SUDAH TERBIT)
SpiritualeTERSEDIA DI GRAMEDIA [Romance-Comedy-Spiritual] [Cerita Lengkap] Menikah dengan Adrian Akbar Gaozan adalah mimpi buruk bagi Adelia Faranisa Aznii apalagi Adrian mantan sekaligus musuhnya. Begitupun Adrian. Bagaimana mungkin Adelia, cewek yang dia b...