Hai bagi pembaca baru. Mohon maaf ya cerita di Wattpad sampai bab 14. Bagi yang penasaran sama kisah kelanjutan nya bisa beli novelnya ya. Makasih❤
-----------------------------------------------
Ada sedikit perubahan dari Adelia yang tadinya enggan salat subuh, sekarang ia melaksanakannya. Meskipun harus dibangunkan oleh Adrian, setidaknya Adelia mau melaksanakannya dan itu membuat Adrian senang.
Adrian tidak akan menyerah menasehati istrinya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim seperti halnya salat. Meskipun Adrian belum sepenuhnya mengerti agama, namun ia akan berusaha menjadi imam yang baik buat Adelia.
Di dekat pintu dapur, Adrian tersenyum melihat istrinya memasak pagi ini. Adelia masih memakai piyama berwarna cream lalu celemek berwarna biru muda dan rambut panjangnya dikuncir satu, terlihat sangat cantik apalagi wajahnya tanpa olesan make-up.
"Ekhem..." Adrian berdeham dengan keras, lantas Adelia pun menoleh ke arahnya.
"Ngapain lo di situ?" ucap Adelia sinis.
"Lagi lihatin istri aku masak, kira-kira enak gak ya, masakannya?" ucap Adrian berjalan menghampiri Adelia.
"Lo ngeraguin masakan gue?" tanya Adelia sambil membumbui masakannya.
Adrian melihat ke arah wajan, dia ingin melihat istrinya memasak apa, ternyata nasi goreng.
"Del, nasinya dikit amat," protes Adrian.
"Terserah gue dong, kan nasi gorengnya buat gue! Kalau lo mau, masak aja sendiri!" balas Adelia cuek.
Adrian hanya membalasnya dengan senyuman dan beristigfar di dalam hati. Kemudian ia berjalan ke arah kulkas mengambil roti dan selai kacang. Saat memoles rotinya dengan selai, terdengar suara bel rumah. Lantas Adrian pun beranjak pergi.
Saat Adrian membuka pintu rumahnya, dia sangat senang melihat Mama dan Papanya yang datang. Hari ini Adrian dan Adelia libur bekerja.
Kemudian Wulan memberikan tupperware makanan kepada Adrian. Lantas Adrian menerimanya. "Ini apaan Ma?" tanya Adrian.
"Itu makanan kesukaan kamu, Mama sengaja pagi tadi bikin sarapan, buat makan bersama di rumah kamu, pasti kalian belum makan?" jawab Wulan.
"Makasih banyak ya, Ma," balas Adrian.
"Iya, yasudah Adrian, panggil Adel suruh makan bersama," ucap Wulan sambil berjalan ke arah ruang makan. Adrian pun mengangguk, kemudian ia pergi ke arah dapur untuk memanggil istrinya itu.
"Del, ada Mama dan Papa tuh di ruang makan!" ucap Adrian menghampiri istrinya yang sedang menaruh nasi goreng ke atas piring. Adrian mengernyit bingung ketika melihat ada dua piring nasi goreng.
"Lho, Del kok dua piring nasi goreng? Satunya buat siapa?" tanya Adrian bingung.
"Buat lo, udah nih ambil," kata Adelia sambil menyerahkan satu piring nasi goreng kemudian Adrian menerimanya.
"Makasih istriku," kata Adrian di akhiri senyuman.
Adelia hanya menatap jengah kemudian ia berlalu pergi meninggalkan Adrian. Lantas Adrian pun menyusul Adelia.
"Adel, sini sayang, kita sarapan pagi bersama." kata Wulan yang sedang menata makanannya. Adelia pun menghampiri mertuanya itu.
"Lho, kamu sudah masak ya?" tanya Wulan ketika melihat sepiring nasi goreng di tangan Adelia.
"Iya Ma," jawab Adelia.
"Yah, padahal Mama bikin sarapan buat kamu dan Adrian," tunjuk Wulan ke arah tuperware yang berada di atas meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adrian & Adelia (SUDAH TERBIT)
EspiritualTERSEDIA DI GRAMEDIA [Romance-Comedy-Spiritual] [Cerita Lengkap] Menikah dengan Adrian Akbar Gaozan adalah mimpi buruk bagi Adelia Faranisa Aznii apalagi Adrian mantan sekaligus musuhnya. Begitupun Adrian. Bagaimana mungkin Adelia, cewek yang dia b...