Usai salat zuhur, Adrian berencana ingin mengajak Adelia makan siang. Namun urung, karena ia harus bertemu client di restoran.Sementara Adelia, kini dia sedang duduk di kantin bersama kedua temannya yang tak lain Mina dan Yasmin. Mina sibuk memakan nasi goreng sementara Yasmin sedang memakan bakso. Dan Adelia hanya mengaduk-ngaduk jus alpukat dengan sedotan. Dia merindukan Andra. Sudah beberapa hari, Andra tidak menghubunginya lagi.
Adelia, mencoba menelpon Andra. Namun sama sekali, tidak diangkat bahkan chat-nya just read. Terlebih Adelia mengkhawatirkan Andra karena dia pikir sedang manggung di luar kota.
"Teh Adel, di minum atuh eta jus alpukat na! Tong bengong wae," ucap Yasmin.
"Del kalau kau tak mau, buat aku saja," ucap Mina.
"Enak aja," balas Adelia. Kemudian ia meminum jus alpukatnya.
"Kau lagi mikirin apa, hah?" tanya Mina.
"Gak papa, kepo lo kek Dora!" ucap Adelia.
"Bukan Dora atuh teh Adel, tapi teh Mina mah kayak si Jaiko adiknya Giant di film kartun Doraemon," ucap Yasmin. Kontan membuat Adelia tertawa sementara Mina menatap tajam ke arah Yasmin.
"Heh bocah, bilang apa kau?" ucap Mina tidak terima.
"Yaampun teh Mina budeg ya? Yasmin, tadi bilang teh Mina mirip si Jaiko adiknya Giant di film kartun Doraemon!" ucap Yasmin.
"Heh Yasmin, kalau kau ayam, udah aku cincang-cincang sekarang juga!" pekik Mina.
"Ngomong apa sih teh Mina? Yasmin gak ngerti, udah ah lanjut makan lagi!" kata Yasmin sambil mengunyah baksonya. Sementara Mina langsung merebut jus Adelia dan meminumnya.
"Woy! Jus gue!" ucap Adelia.
🍁🍁🍁
Pukul lima sore, Adrian dan Adelia pulang dari kantor. Mereka tidak pulang ke rumah melainkan belanja bahan-bahan makanan dan juga cemilan untuk Adelia karena dia hobi mengemil.
"Del, banyak amat sih cemilannya?"
"Gue doyan ngemil, kenapa lo gak suka?"
"Bukan gitu sayang, nanti kalau gak dimakan mubazir,"
"Udah deh Adrian, jangan banyak omong! Mending lo sekarang ke tempat sayuran dan daging, gue mau cari cemilan favorit gue dulu!"
Adrian hanya menurut saja, malas berdebat dengan Adelia apalagi di tempat umum. Lantas dia pun pergi meninggalkan Adelia.
Saat Adelia mengambil cemilan, tangannya tidak sengaja menyenggol seseorang, sehingga barang yang di bawa seseorang itu berserakan di lantai.
"Sorry-sorry, gak sengaja," kata Adelia sambil mengambil barang-barangnya.
"Gak papa," balas seseorang itu. Adelia mengenali suaranya. Kemudian ia mendongakkan kepala dan menatap wajahnya.
"Andra?" ucap Adelia tidak percaya.
"Adel?" ucap Andra kaget. Dia takut Adelia marah karena sebenarnya dia tidak pergi ke luar kota.
Adelia langsung berhambur memeluk Andra. Membuat Andra bingung. Kenapa dia tidak marah? pikir Andra.
"Kamu kenapa gak bales WA? kenapa juga gak angkat telpon aku? Aku kangen sama kamu," ucap Adelia.
Andra melepaskan pelukan Adelia, dia memegang kedua pipi Adelia.
"Sayang, maaf ya, aku sibuk soalnya. Aku juga kangen banget sama kamu." ucap Andra.
"Oh ya, kamu pulang ke Jakarta kapan? Kok gak ngasih tahu aku?" tanya Adelia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adrian & Adelia (SUDAH TERBIT)
EspiritualTERSEDIA DI GRAMEDIA [Romance-Comedy-Spiritual] [Cerita Lengkap] Menikah dengan Adrian Akbar Gaozan adalah mimpi buruk bagi Adelia Faranisa Aznii apalagi Adrian mantan sekaligus musuhnya. Begitupun Adrian. Bagaimana mungkin Adelia, cewek yang dia b...