Part 2

18.2K 3K 606
                                    

"And the thought crosses my mind. If I never wake up in the morning."

▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒

BIBIR Taeyong membentuk garis lurus begitu ia sampai di depan rumah barunya ㅡah ralat, lebih tepat di sebut sebagai rumah Jaehyun karena rasanya Taeyong muak dan ingin semua ini cepat berakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BIBIR Taeyong membentuk garis lurus begitu ia sampai di depan rumah barunya ㅡah ralat, lebih tepat di sebut sebagai rumah Jaehyun karena rasanya Taeyong muak dan ingin semua ini cepat berakhir.

Bukankah Jaehyun bilang jika lelaki tinggi itu hanya akan bertanggung jawab hingga ia menemukan Mingyu kembali? Mungkin nanti setelah menemukan Mingyu, ia akan meminta gugatan cerai kepada Jaehyun.

Rumah besar itu terbuat dari kayu, terlihat Indah, dan sangat simple. Khas Jaehyun sekali.

Menghela nafas, Taeyong akhirnya melangkah masuk. Ia membawa tas ransel di punggung; sedangkan barang-barang yang lain sudah di pindahkan ke dalam. Semoga saja Jaehyun tidak berpikir untuk tidur di kamar yang sama dengannya, karena jujur, Taeyong tidak sudi.

"Selamat datang Taeyong!" sapaan ramah serta hangat Taeyong dapatkan dari wanita cantik paruh baya yang menjabat sebagai Ibu Jaehyun.

Ah, Taeyong pikir tidak ada siapapun di dalam, ternyata ada Ny. Jung yang menunggu dirinya.

Membungkukan sedikit tubuh, Taeyong memberi salam. "Terimakasih Ahjㅡ" perkataannya terhenti saat mendapat tatapan tajam dari wanita itu, "terimakasih Eomma." ralatnya membuat Ny. Jung memasang senyum penuh kemenangan.

"Kemarilah, duduk bersamaku." wanita itu menepuk kursi kosong di sebelahnya; menyuruh Taeyong untuk duduk di sampingnya.

Sebelum duduk, Taeyong sempat mengamati betapa mewahnya ruang tamu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum duduk, Taeyong sempat mengamati betapa mewahnya ruang tamu ini. Walaupun di dekorasi dengan kayu, tapi terlihat sangat mewah dan cantik. Ah tidak heran, ia menikah dengan keturunan Jung, pemilik perusahaan terbesar nomor 2 di korea Selatan.

"Tadi Jaehyun menelepon Eomma." Ny. Jung mulai dengan pembicaraan nya setelah Taeyong duduk, mendengar hal tersebut, kening Taeyong mengerenyit.

"Ada apa Eomma?"

"Dia menanyakan dirimu, apakah kau sudah sampai sudah belum. Memangnya kalian tidak memiliki nomor ponsel masing-masing?" tanya Ny. Jung yang sialnya hal tersebut memang benar adanya, ia dan Jaehyun tidak memiliki nomor ponsel satu sama lain.

If Tomorrow Never Comes《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang