Part 16

32.4K 2.9K 1.1K
                                    

Six years later...

TAEYONG menaruh banyak buah-buahan di atas oatmeal yang tersaji di dalam mangkuk. Kemudian menaruh mangkuk itu di atas nampan beserta satu gelas susu cokelat, setelahnya ia membawa nampan tersebut ke dalam sebuah kamar yang terletak cukup dekat dengan dapur.

Senyum manis terbit di wajahnya saat sedang menatap seorang laki-laki yang masih terlelap di atas kasur; malaikatnya. Taeyong menaruh nampan di atas nakas lalu mendudukan tubuh di sisi tempat tidur.

"Jaehyun, bangun sayang.." bisiknya pelan seraya mengecup seluruh wajah laki-laki itu.

"Mhm.."

"Ayo bangunn, jangan malas, ingat sekarang hari apa?" bujuk Taeyong lagi, ia menepuk pipi laki-laki itu dengan lembut dan kembali mendaratkan kecupan pada bibir.

Kedua kelopak mata itu terbuka; menampilkan sepasang retina berwarna cokelat yang terlihat sangat hangat.

"Mom, aku masih ingin tidur.." gumamnya pelan; lalu kembali memeluk guling bermotif iron man.

Taeyong mengerucutkan bibir. Ia menarik kedua pipi Jaehyun agar bocah itu kembali membuka mata. "Ayoo bangun Jaehyun. Memang Jae tidak ingin mengunjungi makam Daddy?"

"Mau!" seru bocah laki-laki berumur enam tahun itu semangat. Jaehyun langsung mengubah posisi tidurnya menjadi duduk dan memberi cengiran lebar; menampakan satu lesung pipi di bagian kiriㅡterlihat begitu tampan.

"Nah ayo siap-siap. Sarapan, lalu mandi ya?"

"Iya Mom, hari ini Jae mau pakai baju captain america ya?"

"Baiklah, apapun untuk Jaehyunie. Mommy juga mau mandi terlebih dahulu." setelah memberi kecupan di kepala, Taeyong keluar dari kamar anak semata wayangnya.

Anak yang enam tahun lalu ada di dalam perutnya; lalu Taeyong beri nama Jung Jaehyun. Nama cinta abadinya yang selalu ada di dalam hati. Bukan tanpa sebab Taeyong memberikan nama itu, ia hanya ingin terus memanggil nama pujaan hatinya, apalagi Jaehyun kecil sangat mirip sekali dengan Ayahnya.

Yah, meskipun Jaehyun bukan Ayah biologis. Tapi tidak masalah, selama ini Taeyong selalu berdoa agar anak semata wayangnya di beri wajah yang mirip dengan Jaehyun agar ia bisa terus memandangi wajah suami tampannya itu.

Karena sampai kapanpun, Jaehyun tidak pernah mati. Lelaki tampan itu akan selalu ada di dalam hati. Taeyong tidak akan pernah menikah lagi. Menurut Taeyong, Jaehyun adalah Cinta terakhirnya.

Hidup tanpa Jaehyun cukup berat. Namun Taeyong bisa melewati semuanya dengan baik karena ia memiliki jagoan kecilnya. Semua hal yang terasa sulit kini sudah baik-baik saja.

Hari ini adalah hari dimana Jaehyun menghembuskan nafas terakhir. 19 november 2025, enam tahun berlalu sejak lelaki tampan itu menutup mata untuk selama-lamanya. Memang, untuk tahun pertama Taeyong tidak bisa melupakan lelaki tampan itu sama sekali, ia masih terus menangis.

Penyesalannya teramat sangat dalam. Andai saja Taeyong bisa membahagiakan Jaehyun sejak pernikahan pertama mereka, mungkin segalanya tidak akan menjadi serumit ini.

Taeyong menghela nafas dan membuka satu persatu baju, lalu masuk ke dalam kamar mandi. Ia harus bersiap-siap untuk datang ke pemakaman Jaehyun, Taeyong sama sekali tidak boleh melewatkan hari ini.

If Tomorrow Never Comes《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang