Busan Melelahkan *10

105 10 0
                                    

[ Amnam Park "Amnam-dong, Seo-gu, Busan" : 8.30 AM ]

Manager Cha : kamu sudah minum vitaminnya kan?

Hanbin : sudah hyung! Ayo pergi?

Manager Cha : oh ok!

Syuting hari ke-2 diambil di Amnam Park. Tidak begitu jauh dari hotel, kira-kira sekitar 20 menit perjalanan. Sesampainya di Amnam aku segera turun dari mobil, ku ambil ponsel dari dalam tas kemudian berjalan menuju tempat syuting. Dari jauh kulihat anggota TeenGirl tengah bersiap-siap.

Hera : yaa~ Aku gugup sekali.

Mina : lagi? Harusnya hari ini kamu udah nggak gugup dong. Kan kemarin udah syuting.

Hera : tatapan Hanbin bikin lemah tau! Makanya aku kadang jadi lupa dialog.

Marin : aigoo aigoo pabo! (Memukul ringan tubuh Hera)

[ Ruang Make Up - Sebelah Kamar Pass ]

"Noona, mereka membicarakanku kan? Aku nggak salah dengar kan?" (Tanyaku pada make-up artis)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noona, mereka membicarakanku kan? Aku nggak salah dengar kan?" (Tanyaku pada make-up artis)

"Sepertinya iya. Dasar gadis-gadis itu, mungkin mereka tidak tau kamu sedang disini" (make-up artis)

Setelah persiapan ku selesai aku segera menghampiri para crew untuk mulai syuting. Aku harap hari ini syutingnya berjalan lancar karena aku ingin cepat-cepat kembali ke Seoul. Take pertama hingga take ke-5 berjalan lancar meskipun durasinya pendek-pendek syutingnya tidak bisa cepat selesai karena ada adegan dimana settingnya adalah saat malam di Amnam Park akhirnya kami beristirahat menunggu malam tiba.
Syuting dilanjutkan kembali pukul 7 malam, suasananya cukup romantis karena adegan kali ini tentang surprise romantis kepada kekasih. Kali ini aku harus menjadi lelaki yang romantis dan lembut, memberi bunga dan melakukan adegan-adegan romantis layaknya pasangan.

"CUT! NICE!" (Teriak Sutradara puas).

[ Gimhae Gukje Gonghang - Gimhae Airport ]

Last day di Busan membuatku bahagia setelah hampir 6 hari disini. Udara dan suasana Seoul sudah mulai kurasakan kehadirannya. Hari terakhir di Busan, syuting ku juga hanya tersisa satu kali saja. Pengambilan gambar terakhir cukup membuatku frustasi hanya dengan memikirkannya saja. Semalaman aku hanya membolak-balik naskah seakan nggak percaya dengan apa yang kubaca.

Take pertama adalah kissing, seperti dugaan ku adegan kali ini pasti akan memakan waktu sedikit lama karena harus diulang-ulang.
meskipun itu hanya sebatas ciuman biasa saja aku sangat gugup dan beberapa kali harus break karena sutradara bilang itu belum terlihat alami. Setelah beberapa kali take akhirnya sutradara memberi waktu untuk istirahat 10 menit.
Diruang make-up aku kembali membuka naskah dan membacanya, kubaca ulang beberapa kali dan aku masih tidak tau harus berakting seperti apa. Hingga kemudian manager Cha datang keruangan make-up.

Hanbin : aah, molla! (Memukul kepala dengan naskah)

Manager Cha : wae too (kenapa lagi) ?

Hanbin : kenapa adegannya di ubah jadi begini sih hyung? Hyung tau kan aku masih perawan, ciuman pun nggak pernah. (Rengekku kesal)

A Dream     -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang