With You [END]

348 12 0
                                    

[2020]

"Hey, mikirin apasih kok gitu ekspresinya?" (Tanyanya)

Jisu : ah enggak kok, Gak apa-apa.

"oh aku kira gak suka makanannya. Makan dulu keburu dingin pastanya" (berbisik lirih disamping telinga Jisu)


*Flashback

Malam ini aku dan dia sedang makan malam bersama dengan keluargaku dan orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini aku dan dia sedang makan malam bersama dengan keluargaku dan orang tuanya. Sudah 4 tahun berlalu.
Setelah munculnya berita ku dan Jay dulu, aku tidak pernah bertemu lagi dengan Hanbin. Keluarga Hanbin mendadak saja pindah rumah, bukan cuma aku tapi orang tua ku juga mencari alamat barunya tidak pernah ketemu. Hari-hari itu ku lalui dengan harapan ada balasan darinya, karena Hanbin tidak pernah menghubungi dan membalas pesanku satupun. Sampai beberapa bulan aku masih rajin menghubunginya, hanya sekedar memberi tahu kabarku saja atau menanyakan kabarnya meskipun aku sudah tau tidak akan ada jawaban darinya. Genap 1 tahun 8 bulan aku masih menunggu Hanbin membalas pesanku, sampai selama itu kabar dan keberadaannya pun aku tidak pernah tau.

Di sisi lain kejadian itu, hal lain datang dalam hidup ku, hubungan ku dan Jay semakin dekat. Bersamaan dengan Hanbin yang tidak pernah ada kabar, Jay juga membuat keputusan besar dengan keluar dari dunia entertain, Jay fokus pada perusahaan peninggalan ayahnya. Waktunya sekarang hanya untuk perusahaan dan merawat ibunya yang tinggal berdua dengannya. Karena ia memiliki waktu yang tidak sepadat dulu kita jadi lebih sering bertemu, hangout bersana teman, curhat, sekedar minum atau makan.

Jay selalu ada disisi ku bahkan untuk hal-hal kecil apapun itu dia sangat setia medengarku. Hingga akhirnya aku putuskan untuk bersama dan menerima Jay. Awalnya berat memutuskan untuk menerimanya karena masih ada perasaan yang tidak bisa ku tinggalkan, terlebih mereka berdua adalah sahabatku sejak kecil. Seiring berjalannya waktu tanpa kusadari aku jadi merasa nyaman dengan Jay. Semakin lama aku semakin terbiasa dan memikirkan Jay terus menerus. Sempat bimbang karena pada awalnya aku kira perasaan ku hanya untuk Hanbin tapi aku akhirnya menjalin hubungan dengan Jay.

Sepertinya Jay tidak pernah tau perasaan ku pada Hanbin, pada awalnya. Hingga malam itu Jay datang ke rumah disaat Hanbin tidak datang. Jay menghabiskan semua masakan yang sudah hampir dingin karena terlalu lama dibiarkan. Berjalaan beberapa tahun setelah itu hubungan ku dengan Jay berakhir. Jay memutuskannya secara sepihak dengan alasan kesibukan kantornya. Hingga beberapa bulan setelahnya aku bertemu dengan Jay diacara reuni sekolah, Jay terlalu mabuk malam itu, ia mulai mengoceh.

"Mian, aku udah bikin kamu sakit hati! Aku pikir dengan mengajakmu pacaran dulu aku bisa membuatmu menyukai ku"

Jisu : Jay waktu itu aku menyukai mu kok

"Aniya, waktu itu kamu bukan menyukaiku, waktu itu kamu hanya terbiasa dengan ku, waktu itu kamu cuma kasihan padaku, waktu itu... Ah sudahlah! sampai sekarang kamu masih menunggunya datang?"

A Dream     -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang