Dilema [08]

76 4 0
                                    

*Music On


Kyung Ah : Hyesun-a, mau pulang? Aku lagi sedih nih temenin minum dong.

Hyesun : yah aku besok harus kerja pagi kalau aku sampai mabuk besok bisa kena marah Mrs Han.

Kyung Ah : ayolah, cuma bentar kok cuma butuh temen curhat aku sedih banget nih (membujuk Hyesun untuk mau menemaninya)

Hyesun : oke deh. Tapi aku gak minum ya (menyetujui ajakan Kyung Ah)

Kyuh Ah bercerita panjang kali lebar, bahkan terdengar sangat menyedihkan ditelinga Hyesun. Hyesun yang terlihat bersimpati akhirnya terbawa emosi dan menenggak gelas berisi minuman didepannya itu. Rencana Kyung Ah sepertinya berjalan mulus, Hyesun terlihat sangat mabuk bahkan sampai setengah sadar dan mengoceh tentang kerjaannya lengkap dengan rencana dan rancangan-rancangan yang sudah 80% rampung juga dibawanya malam itu.

Disaat Hyesun sudah hangover dan tidak sadarkan diri, Kyung Ah diam-diam mengambil USB didalam tas Hyesun.

"Maafkan aku Hyesun, aku hanya tidak ingin jatuh sendiri sekarang. Hidup ku berantakan karena atasanmu" Kyung ah mendengus lemah

[MOHHA Group - Meeting Room]

CEO : silahkan untuk tim perencanaan 2 bisa dimulai presentasinya, saya harap rapat hari ini bisa melebihi ekspektasi saya.

Kyung Ah : jadi itu presentasi dan hasil dari tim kami, tujuan kita adalah menciptakan new fashion dan menembus pasar amerika.

Sementara Kyung Ah tengah berdiskusi dengan CEO, min biseo tiba-tiba mendekat dan berbisik

"Mrs Han. Sepertinya Hyesun kehilangan data presentasinya"

"Bagaimana bisa?" Sahut Jisu lirih

Hyesun terlihat panik dan pucat karena USB yang dibawa ternyata bukan USB miliknya. USB itu terlihat sama persis dengan miliknya namun isinya kosong. Hyesun sangat yakin kalau USB itu sudah ia masukkan kedalam tas dan ia tidak mengeluarkan USB itu sama sekali. Tiba-tiba saja ia teringat, semalam ia mabuk bersama Kyung Ah tapi Hyesun tidak ada bukti untuk menuduh sahabatnya itu.

CEO : silahkan untik Tim 1.

Keringat dingin membasahi telapak tangan dan kening hyesun, ia hanya terdiam tidak bisa berkata-kata. Sontak saja Jisu sebagai ketua tim bereaksi cepat mengambil alih keadaan. Jisu meninggalkan kursinya dan berjalan kedepan lantas menundukan badan cukup lama hingga beberapa kata keluar dari mulutnya

Jisu : saya mohon maaf, untuk Tim dan secara pribadi kepada perusahaan dan Mr. Ma. Setelah melihat presentasi dari tim 2 sepertinya hasil tim 1 tidak layak untuk dipresentasikan. (Membungkuk meminta maaf)

CEO : apa? Kenapa? Tim 1 tidak ada presentasi? Kalian tau kan konsekuensinya kalau tidak ada presentasi. Ini presentasi terakhir.

Jisu : iya Mr Ma. Saya mengerti, saya akan menyerahkan data sebelumnya pada tim 2

CEO : karena sudah jelas. Rapatnya kita sudahi hari ini.

Mr. Ma terlihat tidak senang, ia segera meninggalkan ruangan setelah menutup rapat. Keadaan ruangan menjadi sunyi senyap setelah semua orang meninggalkan ruangan. Hanya tersisa Jisu, min biseo dan Kedua rekannya. Hyesun terdiam tanpa sepatah kata pun di kursi terlihat tak kuasa menahan air matanya. Tak tega melihat hyesun menangis, Jisu segera meninggalkan ruangan juga. Terlihat dari luar ruang rapat, disudut lorong terlihat Kyung Ah dan Timnya tengah mengobrol.

Kyung Ah : bagaimana rasanya kalah? (Melontarkan ucapan pada Jisu)

Jisu : oh, selamat nona Kyung Ah atas kemenangannya.

A Dream     -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang