MOF-Up Red Spring [06]

88 2 0
                                    

*Music On

[Kyung Ah Room]

"Siapkan semuanya, aku mau project kali ini harus bisa kita dapatkan apapun yang terjadi" Kata-kata Kyung Ah terdengar ambisius dan penuh percaya diri.

"Sudah siap semuanya miss, dan saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantumu miss" Jawaban sigap suara wanita, sesaat setelah gagang telpon ditutup.

Hati dan tubuhnya menjadi sangat panas dan tidak tenang, otaknya harus bekerja siang dan malam. Zona nyaman Kyung Ah terasa teracak-acak setelah kemunculan Jisu yang mendadak dan menganggunya diperusahaan. Setidaknya Kyung Ah sudah menyiapkan amunisi untuk berperang dengan Jisu dimeja meeting hari ini.

[Meeting Room]

Presentasi kali ini tidak seperti biasanya yang hanya melakukan presentasi hasil kepada pimpinannya saja. Namun hari ini harus presentasi didepan director, sutradara serta beberapa staff dan tentu saja CEO dari perusahaan yang akan melakukan projectnya juga turut hadir untuk memilih rancangan mana yang cocok untuk dipakai pada sponsor projectnya.

Kurang lebih 30 menit tim perencanaan 1 telah merampungkan presentasinya, kini giliran tim perencanaan 2 yang tengah bersiap2 melakukan presentasi. Kyung Ah terlihat begitu percaya diri hari ini, entah karena apa dirinya merasa project kali ini akan sangat mudah ia dapatkan. Tanpa basa-basi Kyung Ah mulai menunjukan beberapa design pada layar powerpointnya.

"Detail, bahan dan modelnya benar-benar sama. Seolma? (Jangan-jangan)". Betapa kagetnya aku kala itu, jantung ku berdetak kencang, pupil ku membesar mengamati gambar yang tengah ia presentasikan.

[ Jisu Room ]

Min Ah : sepertinya kami sudah tau siapa pelakunya, tapi kami belum menemukan cukup bukti untuk membenarkan dugaan kita sepenuhnya. Dan saya juga menemukan bukti lain terkain miss Kyung. (Meletakkan beberapa tumpuk kertas dan file diatas meja)

Gi Young : saya rasa data kita diambil oleh tim perencanaan 2. Bagaimana menurut mu Mrs. Han?
(Ucap Gi Young terbata karena terlalu fokus pada ekspresi Jisu yang terlihat simpul)

Jisu : saya sudah tau semuanya, terimakasih. Kalian bisa keluar sekarang.

Melihat ekspresi dan jawaban Jisu yang tidak seperti biasanya membuat mereka berdua merinding tiba-tiba bak melihat sosok mbak kunti dihadapannya. Kedua rekan kerjanya cepat-cepat meninggalkan ruangan untuk menghindari amukan dari atasannya tersebut.

Aku sudah mencurigai tim perencanaan 2 sejak insiden itu namun aku masih mencoba menyangkalnya. Hari ini aku menyaksikan sendiri kalau kecurigaanku ternyata benar. Bukan hanya design, bahkan semua detail dan bahan sama. AC ruangan pun sepertinya tak sanggup mendinginkan kepala yang panas sampai-sampai akan meledak, karena mengingat dulunya Kyung Ah adalah sahabatnya namun sekarang dirinya mendapati kenyataan yang berbeda.

Beberapa jam berdiam diri didalam ruangan kerja, berfikir dan mencari jalan keluar untuk membuat Kying Ah jera. Aku berdiri meninggalkan ruangan, terlihat Min Ah tengah sibuk memeriksa tumpukan kerta dimejanya. Tanpa memberitahunya aku meninggalkan ruangan.

"Kamu bisa membuat surat pengunduran diri atau menyerah saja diproyek ini. Aku sudah memikirkannya dan aku rasa ini ini jalan yang terbaik" Ucap Jisu yang tengah berdiri sembari menyodorkan beberapa kertas.

"Kamu mau melaporkannya? Coba aja, tidak ada bukti yang menyebutkan design mu dicuri" Masih sibuk dengan tablet didepannya tanpa menggubris kedatangan Jisu

A Dream     -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang